Punya motor matic itu emang anugerah, Bro! Praktis, nyaman, tinggal gas rem aja. Tapi, jangan sampai keenakan sampai lupa ngerawatnya. Banyak yang mikir kalau urusan mesin itu ribet dan harus selalu ke bengkel. Padahal, melakukan perawatan motor matic dasar sendiri di rumah itu gampang banget, lho.
Di artikel ini, Exmotoride bakal ngajak kamu kenalan lebih dekat sama komponen-komponen vital si matic kesayangan. Dengan sedikit kemauan, kamu bisa bikin motor lebih awet, performa terjaga, dan pastinya lebih hemat ongkos jajan ke bengkel. Yuk, kita mulai oprek ringan!
Checklist Perawatan Rutin yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Ngerawat motor itu kayak ngerawat hubungan, butuh perhatian rutin biar tetep mesra. Gak perlu nunggu ada masalah motor matic muncul baru panik. Cukup luangkan sedikit waktu di akhir pekan, kamu bisa melakukan beberapa pengecekan dan perawatan simpel ini. Simak daftarnya, ya!
1. Pengecekan Oli Mesin dan Oli Gardan
Oli adalah darah bagi mesin motor kamu. Fungsinya vital banget untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen internal. Pada motor matic, ada dua jenis oli yang wajib kamu perhatikan: oli mesin dan oli gardan (gear oil). Keduanya punya fungsi dan jadwal ganti yang berbeda.
- Oli Mesin: Ini yang paling utama. Oli mesin bertugas melumasi komponen di dalam mesin seperti piston dan silinder. Sebaiknya, ganti oli matic ini setiap 2.000 – 3.000 kilometer sekali atau sekitar 2 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Jangan sampai telat, karena oli yang sudah jelek bisa bikin mesin cepat aus dan boros bensin.
- Oli Gardan: Oli ini khusus untuk melumasi sistem transmisi otomatis atau gardan. Banyak yang sering lupa sama oli satu ini. Padahal perannya penting untuk membuat perpindahan gigi otomatis tetap halus. Waktu ideal untuk menggantinya adalah setiap 8.000 – 10.000 kilometer, atau sekitar dua kali ganti oli mesin.
Cara mengecek volume oli mesin cukup mudah. Gunakan dipstick yang ada pada tutup oli, bersihkan dulu, lalu celupkan tanpa diputar. Kamu bisa lihat level olinya, pastikan berada di antara batas atas dan bawah.
2. Membersihkan Area CVT (Continuously Variable Transmission)
Nah, ini dia jantungnya motor matic, yaitu area CVT. Di sinilah letak komponen seperti v-belt, roller, dan kampas ganda. Seiring pemakaian, area ini rentan kotor oleh debu dan sisa-sisa kampas. Kotoran inilah yang sering jadi biang kerok masalah motor matic gredek saat tarikan awal.
Kamu nggak perlu bongkar total untuk perawatan ringan. Cukup buka blok CVT bagian luar dengan kunci yang sesuai, lalu bersihkan debu yang menempel menggunakan kuas dan semprotan angin kompresor jika ada. Membersihkan area ini secara rutin adalah salah satu tips & trick perawatan paling ampuh untuk menjaga akselerasi tetap responsif dan bebas getaran aneh. Kalau kamu rutin melakukan servis cvt ringan ini, dijamin motor bakal lebih nyaman diajak jalan.
3. Pemeriksaan Kondisi Ban dan Tekanan Angin
Ban adalah satu-satunya komponen motor yang kontak langsung dengan aspal. Kondisinya sangat berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan berkendara. Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa beberapa hal ini:
- Tekanan Angin: Tekanan yang pas itu wajib hukumnya. Ban yang kurang angin bikin tarikan motor jadi berat, boros bensin, dan handling jadi aneh. Sebaliknya, kalau terlalu keras, motor bakal terasa mantul-mantul dan cengkeraman ban ke aspal berkurang. Cek tekanan angin minimal seminggu sekali dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya ada di stiker dekat dek motor.
- Kondisi Fisik: Periksa alur ban, pastikan masih tebal dan belum botak. Cek juga apakah ada benjolan, retakan, atau benda asing yang menancap. Ban yang sudah tidak layak pakai sangat berbahaya, terutama saat hujan.
4. Pengecekan Sistem Pengereman
Performa boleh kencang, tapi kalau rem nggak pakem, sama saja cari celaka. Sistem pengereman, baik itu rem cakram maupun tromol, butuh perhatian khusus. Pertama, cek level minyak rem di master rem (untuk rem cakram). Pastikan volumenya tidak kurang. Kedua, perhatikan ketebalan kampas rem. Jika sudah terlihat tipis, jangan tunda untuk menggantinya. Rem yang berfungsi baik akan memberikan kamu rasa percaya diri dan aman di jalan.
Kapan Harus ke Bengkel? Tanda Motor Matic Butuh Penanganan Profesional

Meskipun banyak perawatan yang bisa dilakukan sendiri, ada kalanya kita harus menyerahkan urusan pada ahlinya. Jangan memaksakan diri kalau kamu menemukan masalah yang lebih kompleks. Ini beberapa tanda kalau motor matic kamu sudah “minta jajan” ke bengkel kepercayaan:
- Tarikan Terasa Berat dan Lambat: Jika setelah servis CVT ringan tarikan masih terasa berat, bisa jadi ada masalah di komponen dalam seperti v-belt yang sudah aus atau roller yang peyang.
- Muncul Suara Aneh dari Mesin atau CVT: Suara kasar, berisik, atau ngelitik dari area mesin dan CVT adalah pertanda ada komponen internal yang bermasalah. Ini butuh pengecekan lebih detail oleh mekanik.
- Rem Kurang Pakem Meski Kampas Masih Tebal: Bisa jadi ada udara yang masuk ke selang minyak rem (masuk angin) atau masalah pada komponen master rem.
- Asap Knalpot Berwarna Putih atau Hitam Pekat: Asap putih biasanya menandakan ada oli mesin yang ikut terbakar, pertanda ada masalah di ruang bakar. Asap hitam pekat berarti campuran bahan bakar terlalu boros.
- Motor Sulit Dihidupkan: Jika aki sehat tapi motor tetap sulit dinyalakan, kemungkinan ada masalah di sistem pengapian atau suplai bahan bakar.
Perawatan Simpel, Awetnya Maksimal

Gimana, Bro? Nggak susah, kan? Dengan melakukan rutinitas di atas, kamu sudah melakukan langkah besar dalam perawatan motor matic kesayangan. Merawat motor sendiri bukan cuma soal hemat biaya, tapi juga membangun ‘ikatan’ dengan tunggangan kamu. Kamu jadi lebih paham karakternya dan lebih peka jika ada masalah yang timbul. Jadi, jangan malas lagi, ya!
Ingin tahu lebih banyak tentang seluk beluk motor matic? Baca juga ulasan lengkap kami di kategori Matic.







