Tentu saja, kamu pasti setuju kalau memiliki motor 150cc itu memberikan kebanggaan tersendiri. Baik itu Yamaha Vixion, Honda CBR150R, Vario 160, ataupun Yamaha NMAX, motor kelas ini memang asik. Pasalnya, tarikannya sangat mantap untuk menyalip kendaraan lain. Selain itu, desainnya juga keren untuk bergaya di jalanan. Bahkan, motor ini pas banget buat menemani aktivitas harian atau sekadar sunmori santai di akhir pekan.
Akan tetapi, ada tanggung jawab besar di balik kegagahan itu yang tidak boleh kamu lupakan begitu saja. Tanggung jawab tersebut adalah melakukan servis rutin secara disiplin. Admin tegaskan bahwa servis rutin itu wajib hukumnya, Bro! Oleh karena itu, kamu jangan menganggap kegiatan ini hanya sebatas formalitas ganti oli agar motor tidak mogok. Lebih dari itu, ini adalah kunci utama untuk menjaga performa mesin tetap garang.
Sayangnya, Admin sering melihat banyak bikers menunda jadwal servis mereka. Biasanya, mereka beralasan takut biayanya mahal dan menguras dompet. Padahal, asumsi itu tidak sepenuhnya benar jika kamu tahu rinciannya. Nah, di artikel ini, Exmotoride akan membongkar tuntas estimasi biaya servis motor 150cc. Pertama, kita akan membahas servis ringan. Selanjutnya, kita akan mengupas servis besar. Akhirnya, kita akan membandingkan bengkel resmi dan umum agar kamu bisa menyiapkan dompet dengan tenang.
Kenapa Servis Rutin Motor 150cc Itu Penting Banget?

Sebelum kita membedah angkanya satu per satu, kamu harus paham dulu alasan servis rutin itu sangat krusial. Pasalnya, mesin 150cc memiliki performa yang lumayan kencang. Kamu pasti sering mengajak motor ini bekerja keras menembus kemacetan. Selain itu, kamu juga sering melibas tanjakan ekstrem. Oleh sebab itu, perawatannya tidak boleh sembarangan jika ingin awet.
1. Menjaga Performa Mesin Tetap Optimal
Pabrikan merancang motor 150cc untuk performa tinggi, baik itu tipe sport maupun matic bongsor. Servis rutin memastikan semua komponen vital selalu dalam kondisi bersih. Mekanik akan membersihkan filter udara, mengecek busi, dan memastikan sistem injeksi menyemprotkan bensin dengan sempurna. Hasilnya, pembakaran di ruang mesin menjadi efisien. Akibatnya, tarikan motor kamu jadi lebih responsif. Di sisi lain, konsumsi bensin pun tetap irit.
2. Mencegah Kerusakan Fatal dan Mahal
Hal ini sering kejadian pada pemilik motor yang malas merawat tunggangannya. Awalnya, mereka berniat hemat puluhan ribu karena menunda servis. Namun, akhirnya mereka malah harus keluar uang jutaan rupiah karena kerusakan merembet ke mana-mana. Oli mesin yang terlalu lama tidak kamu ganti akan kehilangan daya lumasnya. Selanjutnya, komponen piston dan silinder akan bergesekan hebat. Kalau sudah begini, kamu harus siap melakukan turun mesin yang biayanya sangat mahal. Jadi, servis rutin itu ibarat deteksi dini sebelum penyakitnya menjadi kronis.
3. Faktor Keamanan dan Keselamatan Kamu
Apa gunanya performa mesin kencang kalau remnya blong? Itu sama saja kamu mencari penyakit di jalan raya. Saat servis, mekanik tidak hanya mengurus mesin saja. Sebaliknya, mereka pasti akan mengecek komponen vital buat keselamatan kamu. Mereka memeriksa ketebalan kampas rem, kondisi ban, hingga kelistrikan lampu. Ini semua menyangkut nyawa kamu di jalan. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap sepele hal-hal kecil ini.
Rincian Biaya Servis Motor 150cc di Bengkel Resmi (AHASS & Yamaha)

Oke, mari kita masuk ke inti pembahasannya. Bengkel resmi (BeRes), kayak AHASS untuk Honda atau bengkel resmi Yamaha, sering jadi pilihan utama. Terutama buat motor-motor baru, kamu wajib servis di sini agar garansi tidak hangus. Biaya di bengkel resmi memang sudah punya standar baku. Selain itu, kamu juga mendapatkan jaminan kualitas keaslian spare part.
1. Biaya Servis Ringan / Servis Rutin (Per 2.000 – 4.000 KM)
Kamu akan paling sering melakukan servis jenis ini. Biasanya, kamu perlu melakukannya tiap 2-3 bulan sekali tergantung intensitas pemakaian. Servis ringan berfokus pada pengecekan dan penggantian komponen fast moving. Secara spesifik, mekanik akan mengerjakan beberapa hal berikut:
- Mengganti Oli Mesin (ini menu wajib yang tak boleh lewat).
- Membersihkan atau mengecek kondisi filter udara.
- Mengecek dan menyetel sistem pengereman depan-belakang.
- Mengecek tekanan angin ban agar handling tetap stabil.
- Mengecek dan menyetel kekencangan rantai & gir (untuk motor non-matic).
- Memeriksa kondisi kelayakan busi.
- Mengecek sistem kelistrikan (lampu, aki, klakson).
Estimasi Biaya Jasa:
Bengkel resmi biasanya mematok biaya jasa servis ringan di kisaran Rp 80.000 – Rp 150.000. Ingat, ini baru biaya jasanya saja. Kamu belum membayar harga oli dan spare part lain jika ada penggantian.
- Contoh (Honda Vario 150/160): Jasa servis ringan di AHASS sekitar Rp 80.000 – Rp 100.000. Kemudian, kamu perlu menambah biaya oli mesin SPX2 (Rp 65.000) dan oli gardan (Rp 20.000). Jadi, total yang harus kamu bayar sekitar Rp 165.000 – Rp 185.000. Kamu bisa cek detailnya di artikel estimasi rincian biaya servis motor matic yang pernah kami bahas.
- Contoh (Yamaha Vixion/R15): Jasa servis ringan di bengkel resmi Yamaha sekitar Rp 100.000. Selanjutnya, ditambah oli Yamalube Sport (Rp 70.000). Total yang kamu bayar sekitar Rp 170.000.
2. Biaya Servis Besar / Servis Berat (Per 20.000 – 25.000 KM)
Nah, servis ini sifatnya lebih mendalam dan komprehensif. Kamu biasanya perlu melakukannya setahun sekali atau saat kilometer motor sudah menyentuh angka 20.000 KM. Servis besar mencakup semua pekerjaan di servis ringan. Di samping itu, mekanik akan melakukan beberapa pekerjaan ekstra:
- Membersihkan Ruang Bakar (Gurah Mesin / Carbon Clean) untuk membuang tumpukan kerak karbon di piston.
- Membersihkan Injektor (Injector Cleaner) agar semprotan bensin tetap mengabut sempurna.
- Menyetel ulang celah klep (jika mekanik merasa perlu, terutama untuk motor tanpa teknologi VVA/VTEC).
- Mengecek dan Servis CVT Menyeluruh (khusus motor matic). Mekanik akan membersihkan debu, mengecek v-belt, roller, dan kampas ganda.
Estimasi Biaya Jasa:
Biaya jasa servis besar jelas lebih mahal karena prosesnya memakan waktu lama. Untuk motor 150cc, jasa servis besar saja bisa berkisar antara Rp 200.000 – Rp 400.000. Angka ini sebanding dengan pengerjaannya.
- Servis CVT: Banyak bengkel resmi memisahkan paket ini dari servis mesin. Biayanya sekitar Rp 70.000 – Rp 120.000. Namun, kamu biasanya mendapatkan harga paket bundle jika mengambilnya bersamaan.
- Pembersihan Injektor: Biaya pembersihan injektor menggunakan cairan khusus atau mesin ultrasonic berkisar Rp 50.000 – Rp 100.000.
Jadi, kalau kamu mengambil paket lengkap (servis besar + servis CVT + ganti oli), kamu harus menyiapkan dana minimal Rp 400.000 – Rp 500.000. Angka ini belum termasuk pembelian komponen CVT seperti v-belt atau roller jika kondisinya sudah aus.
Bengkel Resmi vs Bengkel Umum: Mana yang Lebih Hemat?

Hampir semua bikers pasti pernah mengalami dilema klasik ini. Kamu bingung harus memilih servis ke bengkel resmi yang ‘pasti’ atau ke bengkel umum yang harganya miring. Exmotoride akan membantu menimbang plus minusnya buat kamu.
1. Bengkel Resmi (AHASS, Yamaha, Suzuki, dll.)
Ini adalah pilihan default yang paling aman. Kamu wajib memilih opsi ini jika motor kamu masih dalam masa garansi pabrikan.
- Kelebihan: Pertama, mekanik mendapatkan pelatihan standar pabrikan. Kedua, mereka menjamin 100% keaslian spare part. Ketiga, mereka memiliki alat diagnosis injeksi canggih. Selain itu, servis di sini menjaga garansi mesin tetap berlaku.
- Kekurangan: Biaya jasa servisnya cenderung lebih tinggi. Antrian biasanya panjang sehingga kamu harus rela menunggu. Mekanik bekerja kaku sesuai SOP, jadi kamu sulit meminta setelan custom.
2. Bengkel Umum / Spesialis
Pilihan ini merujuk pada bengkel non-resmi atau bengkel spesialis yang sudah punya reputasi baik di komunitas.
- Kelebihan: Harga jasa menjadi daya tarik utama karena bisa 30-50% lebih murah. Kamu bisa fleksibel memilih merek spare part (ori atau aftermarket). Hubungan dengan mekanik biasanya lebih personal dan komunikatif.
- Kekurangan: Kualitas pengerjaan bersifat untung-untungan tergantung skill mekanik. Kamu harus ekstra jeli membedakan spare part asli dan palsu. Alat mereka mungkin tidak selengkap bengkel resmi.
3. Jadi, Sebaiknya Pilih Mana?
Jawaban Admin simpel: sesuaikan dengan kondisi motor dan isi kantong kamu. Jika motor kamu masih baru (di bawah 3 tahun) dan garansi aktif, WAJIB hukumnya servis di bengkel resmi. Jangan mengorbankan garansi mesin bernilai jutaan rupiah hanya demi hemat puluhan ribu.
Sebaliknya, jika motor kamu sudah berumur lebih dari 3 tahun dan garansi habis, pindah ke bengkel umum bisa jadi solusi cerdas. Syaratnya, kamu harus sudah memiliki bengkel langganan terpercaya yang mekaniknya jujur.
Daftar Estimasi Harga Spare Part Fast Moving Motor 150cc

Biaya servis bukan cuma soal membayar jasa mekanik. Sebaliknya, komponen yang kamu ganti juga menyumbang besar pengeluaran. Inilah daftar harga spare part fast moving orisinal (HET) yang perlu kamu tahu. Kami mengambil contoh untuk motor kelas 150cc.
Tabel Perbandingan Estimasi Harga Spare Part
| Spare Part | Estimasi Harga (Honda 150cc) | Estimasi Harga (Yamaha 150cc) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| Oli Mesin (0.8 – 1L) | Rp 55.000 – Rp 75.000 | Rp 60.000 – Rp 85.000 | Tergantung tipe (MPX/SPX/Yamalube) |
| Oli Gardan (Matic) | Rp 18.000 – Rp 25.000 | Rp 18.000 – Rp 25.000 | Ganti tiap 8.000 KM |
| Kampas Rem Depan (Disk) | Rp 50.000 – Rp 70.000 | Rp 60.000 – Rp 80.000 | Tergantung tipe motor |
| Kampas Rem Belakang (Disk/Tromol) | Rp 45.000 – Rp 65.000 | Rp 45.000 – Rp 70.000 | Harga disk brake biasanya lebih mahal |
| Busi (Standar) | Rp 20.000 – Rp 35.000 | Rp 20.000 – Rp 35.000 | Ganti tiap 6.000 – 8.000 KM |
| Filter Udara (Viscous) | Rp 50.000 – Rp 80.000 | Rp 55.000 – Rp 90.000 | Wajib ganti, tidak bisa dibersihkan. |
| V-Belt (Khusus Matic) | Rp 120.000 – Rp 150.000 | Rp 130.000 – Rp 160.000 | Ganti tiap 20.000 – 25.000 KM |
| Roller Set (Khusus Matic) | Rp 70.000 – Rp 100.000 | Rp 80.000 – Rp 110.000 | Biasanya ganti bersamaan V-Belt |
*Harga di atas adalah estimasi HET (Harga Eceran Tertinggi) resmi. Toko atau bengkel di kota kamu mungkin menjual dengan harga sedikit berbeda. Oleh karena itu, kamu juga perlu tahu soal tips memilih oli motor yang tepat agar tidak salah beli spek.
Simulasi Biaya Servis Tahunan: Berapa yang Harus Disiapkan?

Supaya kamu punya gambaran lebih jelas, Admin coba buatkan simulasi kasar biaya servis rutin untuk motor 150cc dalam satu tahun. Kita mengambil contoh kasus motor matic 150cc yang kamu pakai harian dengan jarak tempuh normal (sekitar 12.000 KM per tahun) dan servis di bengkel resmi.
Contoh Kasus: Pemilik Honda Vario 150 (Servis di AHASS)
Kita asumsikan pemakaian mencapai 12.000 KM/tahun. Berarti, kamu harus melakukan servis tiap 4.000 KM (total 3x servis) sesuai buku panduan.
- Servis 1 (4.000 KM): Servis ringan + Ganti Oli Mesin.
(Jasa Rp 80.000 + Oli SPX2 Rp 65.000) = Rp 145.000 - Servis 2 (8.000 KM): Servis ringan + Ganti Oli Mesin + Ganti Oli Gardan + Ganti Busi.
(Jasa Rp 80.000 + Oli Mesin Rp 65.000 + Oli Gardan Rp 20.000 + Busi Rp 25.000) = Rp 190.000 - Servis 3 (12.000 KM): Servis ringan + Ganti Oli Mesin + Servis CVT.
(Jasa Servis Rp 80.000 + Jasa Servis CVT Rp 70.000 + Oli Mesin Rp 65.000) = Rp 215.000
Total Biaya Servis Rutin per Tahun: Rp 145.000 + Rp 190.000 + Rp 215.000 = Rp 550.000
Angka ini belum termasuk penggantian part insidental seperti kampas rem. Jika dalam setahun kamu ganti kampas rem depan (Rp 60.000) dan belakang (Rp 50.000), total biaya tahunan kamu menjadi sekitar Rp 660.000.
Biaya Per Bulan yang Harus Disisihkan
Apakah angka Rp 660.000 terlihat besar kalau kamu bayar sekaligus? Mari kita coba pecah per bulan agar terasa ringan.
Jika total biaya perawatan rutin tahunan kamu adalah Rp 660.000, maka kamu cukup menyisihkan:
Rp 660.000 / 12 bulan = Rp 55.000 per bulan.
Ya, cuma Rp 55.000 per bulan! Nominal ini jauh lebih murah dari uang rokok atau paket kopi kekinian kamu, kan? Dengan menyisihkan uang segitu, motor kamu tetap prima tanpa bikin dompet jebol mendadak.
Cara Cerdas Mengelola Bujet Perawatan Motor

Memiliki motor 150cc bukan berarti kamu harus boros. Sebaliknya, kuncinya ada pada bagaimana cara kamu mengaturnya. Exmotoride akan membocorkan beberapa tips cerdas untuk mengelola anggaran perawatan motor kesayangan kamu.
1. Patuhi Buku Servis, Jangan “Katanya”
Admin sarankan kamu jangan malas membaca buku panduan pemilik yang kamu dapat saat beli motor. Di situ tertera jelas jadwal servis rutin dan komponen apa saja yang harus dicek. Ini adalah panduan terbaik dari insinyur pembuat motor. Jangan ikut-ikutan “katanya” teman yang ganti oli tiap 1.000 KM padahal oli pabrikan modern sanggup bertahan sampai 4.000 KM.
2. Siapkan “Dana Darurat” Motor
Kamu bisa mengikuti simulasi di atas. Mulailah sisihkan uang bulanan khusus untuk motor. Anggap saja kamu sedang “menabung” buat servis. Kamu bisa membuat rekening terpisah atau celengan khusus. Cukup sisihkan Rp 50.000 – Rp 100.000 per bulan. Jadi, saat jadwal servis besar tiba atau kamu perlu ganti ban yang harganya lumayan, kamu tidak akan kaget mencari dana talangan.
3. Belajar Servis Ringan Sendiri (DIY)
Kamu tidak harus menyerahkan semua hal ke mekanik, Bro. Bahkan, kamu bisa melakukan hal-hal simpel sendiri di rumah. Contohnya, kamu bisa mengecek tekanan ban, membersihkan filter udara, atau melumasi rantai. Ini lumayan banget untuk menghemat biaya jasa dan bikin kamu makin kenal sama motormu. Baca juga panduan perawatan motor matic sendiri agar kamu bisa mempraktikkannya di rumah.
4. Gunakan Spare Part Sesuai Kebutuhan
Part orisinal (Genuine) memang pilihan terbaik dan paling pabrikan anjurkan. Tapi kalau bujet lagi mepet dan garansi motor sudah habis, part aftermarket dari merek terpercaya bisa jadi alternatif. Merek seperti Aspira, Federal, atau TDR punya kualitas yang oke. Yang penting, kamu wajib menghindari part KW atau palsu. Risikonya terlalu besar dan bisa merusak komponen lain.
Servis Motor Adalah Investasi, Bukan Biaya

Setelah melihat rincian di atas, kita jadi sadar kalau biaya servis motor 150cc itu sebenarnya sangat terkelola. Biayanya tidak semahal yang orang bayangkan, apalagi kalau kita disiplin menyisihkan bujet bulanan.
Ingat, Bro, servis rutin itu bukan ‘biaya’ yang hilang percuma. Sebaliknya, itu adalah ‘investasi’ jangka panjang. Motor yang terawat rutin harganya akan jauh lebih stabil saat kamu ingin menjualnya kembali. Tapi yang lebih penting dari itu, motor yang sehat akan selalu siap dan aman mengantar kamu ke mana pun kamu mau, tanpa was-was mogok di jalan.
Jadi, jangan lagi menunda servis cuma karena takut mahal. Mesin 150cc modern, seperti yang menggunakan teknologi canggih Injeksi, butuh oli dan perawatan presisi agar performanya tetap terjaga. Dengan perencanaan yang baik, dompet kamu akan tetap aman dan motor 150cc kesayangan kamu pun tetap dalam kondisi prima.







