Halo Sobat bikers, apa yang terlintas di kepala kalian jika ada yang bertanya tentang perbedaan mesin motor 2 tak dan 4 tak? Biasanya, pertanyaan yang paling sering muncul adalah manakah yang lebih kencang atau lebih baik di antara keduanya. Pasti kebanyakan dari kalian akan spontan menjawab bahwa motor 2 tak jauh lebih kencang.
Jawaban bahwa motor 2 tak lebih cepat itu memang ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya tepat jika kita tidak melihat konteksnya. Seringkali pemahaman ini menjadi keliru karena kita membandingkan dua hal tanpa melihat hitungan teknis yang adil. Misalnya, Kawasaki Ninja 150R 2 tak jika kita adu balap dengan Suzuki GSX-R 150 4 tak, sudah pasti GSX akan tertinggal jauh.
Jika kalian berpikir demikian, itu wajar karena kalian hanya melihat kesamaan kubikasi mesinnya yang sama-sama 150cc. Namun, perbandingan tersebut sebenarnya kurang seimbang (apple-to-apple) secara teknis kerja mesin. Kita perlu memahami aspek mekanis lainnya agar komparasi antara mesin 2 langkah dan 4 langkah ini bisa kita anggap adil.
Sejarah mencatat momen penting pada MotoGP musim 2002 saat terjadi transisi regulasi mesin. Kala itu, mesin 990 cc (1000cc) 4-tak diadu head-to-head dengan 500 cc 2-tak. Banyak pembalap awalnya meragukan bahwa mesin baru 4-tak bisa mengalahkan kecepatan beringas motor 2-tak yang legendaris.
Namun faktanya, mesin 4-tak 990 cc justru mendominasi dengan memenangkan sebagian besar seri balapan musim itu. Hal ini membuktikan bahwa dengan regulasi kubikasi yang disesuaikan (cc 4 tak dibuat lebih besar), mesin 4 tak bisa sangat kompetitif. Jadi, perbandingan yang adil bukanlah cc vs cc yang sama, melainkan berdasarkan regulasi tenaga yang dihasilkan.
Perbedaan Cara Kerja Mesin Motor 2 Tak dan 4 Tak

Sebenarnya, baik itu 2 tak maupun 4 tak merupakan sama-sama jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion). Secara umum, mesin ini memerlukan 4 tahap vital untuk menghasilkan tenaga atau daya mekanis. Tahapan tersebut terdiri dari menghisap campuran udara dan BBM, kompresi (memadatkannya), combustion (meledakkan BBM padat), dan terakhir membuang sisa gas hasil pembakaran.
Cara Kerja Mesin 4 Tak

Sesuai namanya 4 tak (4 stroke), motor ini membutuhkan 4 langkah piston untuk menghasilkan satu kali tenaga mekanis. Empat langkah tersebut terdiri dari 2 gerakan piston naik dan 2 gerakan piston turun, di mana masing-masing gerakan mewakili 1 tahap kerja mesin secara terpisah. Berikut adalah gambaran prosesnya:
- Langkah Hisap: Piston bergerak ke bawah untuk menghisap campuran udara dan bahan bakar dari intake manifold.
- Langkah Kompresi: Piston bergerak ke atas untuk memadatkan campuran udara dan bahan bakar tersebut di ruang bakar.
- Langkah Usaha: BBM yang padat diledakkan oleh busi, menghasilkan daya dorong yang memaksa piston bergerak ke bawah.
- Langkah Buang: Terakhir, putaran kruk as mengembalikan piston ke atas untuk mendorong sisa gas pembakaran keluar ke knalpot.
Cara Kerja Mesin 2 Tak

Berbeda dengan mesin 4 tak, mesin 2 tak memiliki mekanisme yang jauh lebih ringkas dan sederhana. Mesin ini hanya membutuhkan 2 langkah piston (1 naik, 1 turun) untuk menyelesaikan keempat siklus pembakaran dan menghasilkan tenaga. Prosesnya terjadi secara tumpang tindih (overlap) yang efisien:
- Gerakan piston ke atas berfungsi ganda: menghisap campuran baru ke ruang karter (bawah piston) sekaligus memadatkan campuran di ruang bakar (atas piston).
- Setelah terjadi ledakan, piston terdorong ke bawah menjadi tenaga. Gerakan ke bawah ini sekaligus menekan campuran baru dari karter naik ke ruang bakar melalui “transfer port” dan mendorong sisa gas buang keluar.
Dari perbedaan langkah kerja ini, kita bisa menyimpulkan satu fakta teknis utama. Mesin 2 tak mampu menghasilkan tenaga (ledakan) pada setiap putaran kruk as, sedangkan mesin 4 tak hanya meledak sekali setiap dua putaran kruk as. Inilah alasan kenapa akselerasi 2 tak terasa sangat jambak.
Perbedaan Performa dan Kecepatan Motor 2 Tak dibandingkan 4 Tak

Secara teori dasar, mesin 2 tak memang lebih unggul dari 4 tak jika kita melihat kecepatan produksinya dalam menghasilkan tenaga. Hal itu benar jika kalian membandingkan hanya dari langkah kerjanya atau kubikasi mesin yang sama persis (misal 150cc vs 150cc). Jelas motor 150cc 2 tak pasti menang telak karena siklus pembakarannya dua kali lebih sering.
Namun dalam dunia otomotif yang adil, komparasi ini harus disesuaikan. Motor 150cc 2 tak idealnya dibandingkan dengan motor 4 tak berkapasitas sekitar 250cc hingga 300cc agar output tenaganya seimbang. Kalian wajib memahami konsep perbedaan torsi dan tenaga agar tidak salah kaprah menilai performa di atas kertas.
Untuk melihat performa motor yang objektif, jangan hanya terpaku pada jenis mesin SOHC, DOHC, atau jumlah tak-nya. Yang paling benar adalah melihat output Horsepower (HP) dan Torsi (Nm) dari hasil tes dyno, serta rasio Power-to-Weight-nya. Motor 4 tak modern kini mampu berputar hingga 15.000 RPM lebih untuk mengejar ketertinggalan tenaga dari defisit langkah kerja.
Jadi, meskipun 2 tak memiliki akselerasi instan yang luar biasa, motor 4 tak modern dengan teknologi canggih mampu meraih top speed yang sangat tinggi. Jika kalian melihat video RX King mengalahkan motor sport 250cc, itu bisa jadi karena faktor modifikasi atau skill joki, bukan semata-mata karena jenis mesinnya.
Perbedaan Keiritan Konsumsi BBM

Masalah konsumsi bahan bakar ini lagi-lagi berkaitan erat dengan jumlah langkah piston. Jika motor 4 tak hanya menyemprotkan bensin sekali dalam dua putaran mesin, maka motor 2 tak menyemprotkan bensin setiap kali putaran mesin. Secara logika frekuensi, motor 2 tak pasti meminum bensin dua kali lebih banyak dalam rentang waktu yang sama.
Selain itu, pada umumnya rasio kompresi mesin 2 tak lebih rendah dibandingkan mesin 4 tak modern. Sistem pembilasan pada 2 tak juga seringkali membuat sebagian bensin segar ikut terbuang keluar knalpot sebelum sempat terbakar. Efisiensi termal yang lebih rendah inilah yang membuat motor 4 tak jauh lebih irit dan efisien.
Perbedaan Konsumsi Oli dan Pelumasan

Perbedaan mencolok lainnya ada pada sistem pelumasan komponen dalam mesin seperti piston dan kruk as. Keduanya sama-sama butuh oli untuk meminimalisir gesekan, namun metodenya berbeda total. Mesin 4 tak menggunakan sistem sirkulasi tertutup di mana oli mesin melumasi girboks hingga ruang bakar (piston) tanpa ikut terbakar.
Sedangkan pada mesin 2 tak, oli mesin di bak engkol hanya bertugas melumasi transmisi dan kopling. Untuk melumasi piston dan dinding silinder, mesin ini butuh oli khusus yaitu oli samping yang ikut masuk ke ruang bakar. Kalian harus paham tips memilih oli motor samping yang berkualitas agar mesin tidak macet alias ngejim.
Perbedaan Tingkat Polusi Motor Mesin 2 Tak dan 4 Tak

Terkait polusi dan pencemaran udara, harus kita akui mesin 2 tak adalah penyumbang asap yang cukup besar. Hal ini terjadi karena oli samping yang ikut terbakar dalam proses pembakaran mesin akan menghasilkan asap putih pekat. Selain itu, sisa bahan bakar yang tidak terbakar sempurna juga sering lolos ke udara bebas.
Bayangkan situasi macet di lampu merah dan kalian berada tepat di belakang motor 2 tak yang asapnya ngebul. Pasti mata perih dan napas sesak, bukan? Tingginya emisi gas buang inilah yang membuat regulasi EURO mengetat dan akhirnya menyuntik mati produksi massal motor 2 tak di awal tahun 2000-an.
Perbedaan Harga Motor 2 Tak dan 4 Tak

Jika kita membandingkan biaya produksi mesinnya saja, mesin 2 tak sejatinya lebih murah diproduksi dibanding 4 tak. Alasannya sederhana, konstruksi mesin 2 tak jauh lebih simpel tanpa noken as, rantai keteng, klep, dan per klep yang rumit. Bobot mesinnya pun otomatis lebih ringan.
Namun jika bicara harga jual motor bekas saat ini, situasinya menjadi anomali. Motor 2 tak yang sudah disuntik mati justru harganya melambung tinggi karena menjadi barang koleksi (gorengan). Sedangkan motor 4 tak harganya cenderung mengikuti harga pasar motor bekas pada umumnya.
Tabel Ringkasan Perbedaan 2 Tak vs 4 Tak
| Pembeda | Mesin 2 Tak (2 Stroke) | Mesin 4 Tak (4 Stroke) |
|---|---|---|
| Langkah Kerja | 2 Langkah (1 Putaran Kruk As) | 4 Langkah (2 Putaran Kruk As) |
| Komponen Head | Simpel (Tanpa Klep/Noken As) | Kompleks (Ada Klep, Noken As, Rantai Keteng) |
| Pelumasan | Oli Mesin + Oli Samping (Boros) | Oli Mesin Saja (Sirkulasi Tertutup) |
| Suara Knalpot | Cempreng / Garing (Treng-teng-teng) | Ngebass / Bulat (Brum-brum) |
| Polusi Asap | Ngebul (Asap Putih) | Bersih (Minim Asap) |
| Konsumsi BBM | Boros | Irit / Efisien |
Kelebihan dan Kekurangan Motor 2 Tak dan 4 Tak

Sebagai kesimpulan akhir, kedua jenis mesin ini memiliki karakter uniknya masing-masing. Tidak ada yang mutlak lebih baik karena semua kembali pada kebutuhan dan preferensi kalian sebagai pengendara. Berikut adalah rangkuman poin plus dan minusnya.
Kelebihan dan Kekurangan Motor 2 Tak
Mesin yang ditemukan oleh Sir Dugald Clerk pada tahun 1881 ini sangat potensial dalam hal performa murni. Namun sayang, eksistensinya harus tergerus oleh isu lingkungan hidup.
Kelebihan Mesin 2 Tak
- Respon tenaga sangat instan dan jambakan akselerasi lebih kuat.
- Power mesin lebih besar dibanding 4 tak pada kubikasi (cc) yang sama.
- Konstruksi mesin sederhana, bobot ringan, dan mudah dibongkar pasang.
- Biaya perawatan komponen mesin (turun mesin) relatif lebih murah dan simpel.
Kekurangan Mesin 2 Tak
- Sangat boros bensin karena siklus pembakaran yang rapat.
- Wajib beli oli samping secara rutin, menambah biaya operasional.
- Mesin cepat panas dan umur pakai busi biasanya lebih pendek.
- Polusi suara (bising) dan polusi udara (asap) yang mengganggu.
- Engine brake minim, sehingga pengereman lebih mengandalkan rem fisik.
Kelebihan dan Kekurangan Motor 4 Tak
Mesin 4 tak yang disempurnakan oleh Nikolaus Otto ini menjadi standar kendaraan modern masa kini. Efisiensi dan keramahan lingkungan menjadi kunci utama keberhasilannya bertahan hingga sekarang.
Kelebihan Mesin 4 Tak
- Konsumsi BBM jauh lebih irit dan efisien untuk harian.
- Tidak ribet karena tidak perlu memikirkan takaran oli samping.
- Daya tahan (durabilitas) mesin lebih kuat untuk perjalanan jauh.
- Suara mesin lebih halus dan gas buang lebih ramah lingkungan.
- Memiliki engine brake yang baik untuk membantu pengereman.
Kekurangan Mesin 4 Tak
- Akselerasi tidak seresponsif 2 tak (pada cc yang sama).
- Konstruksi mesin rumit (banyak komponen bergerak di kepala silinder).
- Bobot mesin lebih berat sehingga memengaruhi handling motor.
- Biaya perbaikan jika terjadi kerusakan besar biasanya lebih mahal.








Lebih bijak rasanya, kalau tidak menunjuk kiblat ke daerah atau negara tertentu. Karena berpotensi menyakiti hati golongan tertentu.
Kalau mau bisa saja, “mau berakibat kemana? Ke Mars? ”
Ke Pluto, atau kemana aja deh, yg ga ada manusianya disana.
Semoga berkenan. 🙏🙏
Terima kasih usulannya, tapi menurut admin jazirah arab itu bukan milik agama tertentu. Jika kiblat ke ka’bah atau mekah baru dikatakan terlalu menjurus… karena ka’bah dan mekah itu identik sekali dengan umat muslim…. Dan hal-hal seperti ini adalah gurauan saja, contoh lainnya supra bapak 1 liter bisa sampe mekah… jadi pahamilah konteks artikel yang sama sekali tidak sedikitpun bersinggungan dengan kehidupan sosial, politik dan agama… btw terima kasih sudah berkunjung… salam ^^
motor 2 tak tetep di hati … salam 5 juta ..
salam juga, terima kasih sudah mampir…