Beranda Review Motor 10 Motor Adventure Terbaik: Dari Honda CB150X Sampai BMW GS

10 Motor Adventure Terbaik: Dari Honda CB150X Sampai BMW GS

28
0
motor adventure terbaik BMW R 1300 GS

Bicara soal motor di Indonesia, pilihannya makin gila-gilaan. Tapi ada satu segmen yang lagi naik daun gila-gilaan karena paling pas dengan kondisi jalan di negara kita: motor adventure. Anggap aja motor adventure ini sebagai “SUV-nya dunia motor”. Kenapa? Karena mereka tangguh, nyaman buat dipakai jarak jauh (touring), tapi juga nggak ciut nyali kalau harus diajak melewati jalanan non-aspal atau sekadar “jalan rusak” yang jadi menu harian kita.

Mencari motor adventure terbaik itu gampang-gampang susah. Gampang karena pilihannya banyak banget, susah karena saking banyaknya jadi bikin bingung. Ada yang fokusnya 80% di aspal, ada yang 50-50, ada yang harganya rasional, ada yang harganya bikin istighfar. Tapi tenang, Exmotoride hadir buat jadi “Panduan Cerdas” kamu.

Kita bakal kupas tuntas 10 gacoan di segmen ini, mulai dari kelas 150cc buat pemula sampai kelas “sultan” yang jadi impian. Ini adalah panduan pembelian lengkap buat kamu yang lagi cari motor penjelajah serbaguna.

Gerbang Masuk Dunia Petualangan (Kelas 150-250cc)

Motor Dual Purpose Adventure Kelas 150-250cc (Kawasaki Versys 250)

Nggak perlu nunggu punya moge buat berpetualang. Kelas 150-250cc adalah titik awal yang paling realistis dan paling laris di Indonesia. Motor-motor di kelas ini menawarkan keseimbangan sempurna: harganya masuk akal, perawatannya gampang, dan bodinya masih bersahabat buat komuting harian.

1. Honda CB150X: Sang Pembuka Jalan Rasional

Honda CB150X merah

Kita mulai dari yang paling rasional. honda cb150x diposisikan sebagai pilihan paling terjangkau buat “nyicip” dunia adventure. Basis mesinnya 1-Silinder 150cc DOHC, identik dengan CB150R Streetfire, yang artinya spare part dan perawatannya gampang banget. Dengan suspensi depan *inverted* yang travelnya panjang dan posisi duduk tegak, motor ini siap banget diajak menjelajah.

  • Bobot Isi: 139 kg
  • Tenaga: 11.5 kW (15.6 PS / 15.4 HP) @ 9000 rpm
  • Torsi: 13.8 Nm @ 7000 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.0827 kW/kg

2. Kawasaki Versys-X 250: Penjelajah Aspal Sejati

Kawasaki Versys-X 250

Naik sedikit, kita ketemu gacoan Geng Hijau. kawasaki versys-X 250 adalah “entry-level” sejati di dunia motor penjelajah. Keunggulan utamanya? Mesin 2-Silinder Paralel 250cc DOHC yang halus banget, minim getaran, dan bertenaga di putaran atas. Ini bikin Versys-X sangat nyaman buat touring jarak jauh di aspal. Versi Tourer-nya bahkan sudah lengkap dengan *panniers* (boks samping), *hand guard*, dan pelindung mesin.

  • Bobot Isi: 173 kg (Standard) / 175 kg (Tourer)
  • Tenaga: 25 kW (34 PS / 33.5 HP) @ 11500 rpm
  • Torsi: 21.7 Nm @ 10000 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.1445 kW/kg (Standard)

3. Suzuki V-Strom 250 SX: Si Gesit Berorientasi Off-Road

Suzuki V-Strom 250 SX

Suzuki nggak mau kalah dan langsung menggebrak dengan V-Strom 250 SX. Berbeda dari Versys, motor ini pakai mesin 1-Silinder 250cc SOHC dengan pendingin oli (SOCS). Karakternya beda total: torsinya nendang banget di putaran bawah-menengah. Ini bikin V-Strom 250 SX terasa lebih gesit dan asyik buat main *off-road* ringan. Bobotnya yang lebih ringan dari Versys dan pelek 19 inci di depan membuatnya jadi pilihan menarik.

  • Bobot Isi: 167 kg
  • Tenaga: 19.5 kW (26.5 PS / 26.1 HP) @ 9300 rpm
  • Torsi: 22.2 Nm @ 7300 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.1167 kW/kg

4. KTM 250 Adventure: DNA Reli “Ready to Race”

KTM 250 Adventure

Buat yang mau DNA reli “Ready to Race” sejati, ini jawabannya. KTM 250 Adventure pakai basis mesin 1-Silinder 250cc DOHC yang bertenaga (basis 250 Duke), dengan fitur paling mumpuni di kelasnya (seperti mode *Off-road ABS*). Karakternya paling sangar, bobotnya relatif ringan, dan suspensi WP Apex-nya jelas punya performa di atas rata-rata.

  • Bobot Kering: 156 kg (Bobot isi sekitar 170-172 kg)
  • Tenaga: 22 kW (30 PS / 29.5 HP) @ 9000 rpm
  • Torsi: 24 Nm @ 7500 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.1294 kW/kg (estimasi bobot isi)

5. Benelli TRK 251: Tampilan Moge Harga Miring

Benelli TRK 251

Kalau kamu suka tampilan ala BMW GS tapi dengan harga miring, ini jawabannya. TRK 251 menawarkan desain yang gagah, mesin 1-Silinder 250cc DOHC yang cukup, dan harga yang sangat kompetitif. Motor ini lebih fokus ke tampilan dan kenyamanan touring aspal, dengan bodi bongsor yang ngasih “look” moge sejati.

  • Bobot Kering: 164 kg (Bobot isi sekitar 176 kg)
  • Tenaga: 19 kW (25.8 PS / 25.5 HP) @ 9250 rpm
  • Torsi: 21.1 Nm @ 8000 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.1079 kW/kg (estimasi bobot isi)

Motor Dual Purpose ADV vs Motor Dual Sport, Apa Bedanya?

motor dual purpose Adventure Vs Motor Dual Sport

Banyak yang masih bingung bedain antara motor Adventure dan motor Dual Sport. Sederhananya begini: motor Adventure adalah “SUV” (nyaman di aspal, bisa off-road ringan). Sedangkan motor dual-sport adalah “Jeep” (motor trail/off-road murni yang dikasih lampu, spion, dan plat nomor biar legal di jalan raya).

Kalau fokus kamu adalah main lumpur atau trabas hutan, motor dual sport adalah pilihan yang lebih tepat. Motor di kategori Moto Trail ini biasanya punya bodi super ramping, suspensi travel panjang, dan pelek jari-jari 21-18 inci. Contohnya Honda CRF150L atau Yamaha WR155R. Mereka bukan lawan langsung dari motor-motor adventure yang kita bahas di atas.

Naik Kelas: Petualangan Tanpa Kompromi (300cc ke Atas)

motor dual purpose adventure kelas moge (Suzuki V-Strom 650 XT)

Kalau bujet bukan masalah dan kamu mencari performa lebih, kelas menengah dan atas menawarkan “mainan” yang jauh lebih serius. Ini adalah zona di mana petualangan benar-benar tak mengenal batas.

6. Royal Enfield Himalayan: Si Tangguh yang Simpel

Royal Enfield Himalayan

Himalayan adalah motor petualang klasik yang punya filosofi unik. Himalayan (versi 411) fokus pada kesederhanaan, ketangguhan, dan kemudahan perbaikan. Mesin 1-Silinder 411cc SOHC-nya nggak kencang, tapi torsinya badak di RPM rendah. Ini motor yang jujur, nggak neko-neko, dan siap diajak ke mana aja tanpa takut rewel soal elektronik.

  • Bobot Isi: 199 kg
  • Tenaga: 18.02 kW (24.3 PS / 24 HP) @ 6500 rpm
  • Torsi: 32 Nm @ 4000-4500 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.0905 kW/kg

7. BMW G 310 GS: Gerbang Menuju Emblem Legendaris

BMW G 310 GS

Mau punya motor adventure bmw gs tapi bujet terbatas? Ini jawabannya. BMW G 310 GS adalah cara paling terjangkau untuk memiliki emblem “GS” yang legendaris. Mesin 1-Silinder 313cc DOHC-nya unik (konfigurasi *reverse cylinder*), membuatnya lincah dan punya prestise instan. Motor ini dikembangkan bareng TVS di India, membuatnya punya harga yang “masuk akal”.

  • Bobot Isi: 175 kg
  • Tenaga: 25 kW (34 PS / 33.5 HP) @ 9250 rpm
  • Torsi: 28 Nm @ 7500 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.1428 kW/kg

8. Honda CB500X: Moge Adventure Paling Rasional

Honda CB500X

Ini adalah pilihan “naik kelas” paling logis dan populer di Indonesia. Honda CB500X menawarkan mesin 2-Silinder Paralel 500cc (tepatnya 471cc) DOHC yang sangat halus, bertenaga, super irit, dan bandelnya minta ampun. Dia adalah paket “all-rounder” yang sempurna: nyaman buat harian, bertenaga buat touring jauh, dan cukup mumpuni buat off-road ringan.

  • Bobot Isi: 199 kg
  • Tenaga: 37 kW (50.3 PS / 49.6 HP) @ 8600 rpm
  • Torsi: 43 Nm @ 6500 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.1859 kW/kg

9. Suzuki V-Strom 650 XT: Legenda V-Twin yang Nyaman

Suzuki V-Strom 650 XT

Kalau kamu cari motor dengan karakter mesin yang “berjiwa”, V-Strom 650 XT adalah jawabannya. Motor ini pakai mesin 2-Silinder V-Twin 90° 650cc (tepatnya 645cc) DOHC legendaris Suzuki yang torsinya nampol dan suaranya merdu. Dia dikenal sebagai salah satu motor adventure paling seimbang: tenaganya pas, super nyaman, tangguh, dan sudah pakai pelek jari-jari (XT). Ini adalah pilihan Review Motor yang sangat ditunggu.

  • Bobot Isi: 216 kg
  • Tenaga: 52 kW (71 PS / 70 HP) @ 8800 rpm
  • Torsi: 62 Nm @ 6500 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.2407 kW/kg

10. BMW R 1300 GS: Raja dari Segala Raja Adventure

BMW R 1300 GS

Kita tutup daftar ini dengan sang “Raja”. BMW GS adalah *benchmark* yang ingin dikalahkan semua pabrikan. Versi terbarunya, R 1300 GS, adalah puncak teknologi. Mesin 2-Silinder Boxer 1300cc DOHC-nya yang ikonik kini lebih bertenaga, sasisnya lebih canggih, dan elektroniknya sudah kayak mobil mewah. Ini adalah motor “final boss” buat para petualang sejati.

  • Bobot Isi: 237 kg (DIN)
  • Tenaga: 107 kW (145 PS / 143 HP) @ 7750 rpm
  • Torsi: 149 Nm @ 6500 rpm
  • Power-to-Weight Ratio: Sekitar 0.4514 kW/kg

Tabel Perbandingan Lengkap 10 Motor Adventure Terbaik

acara touring Honda CB150X

Biar nggak bingung milih, Exmotoride sudah buatkan tabel perbandingan lengkap dari 10 motor di atas. (Data PWR adalah kW/kg. Bobot KTM & Benelli adalah estimasi bobot isi).

MotorKonfigurasi MesinTenaga PuncakTorsi PuncakBobot IsiPWR (kW/kg)Tinggi Jok
1. Honda CB150X1-Silinder, 150cc11.5 kW (15.4 HP)13.8 Nm139 kg0.0827817 mm
2. Kawasaki Versys-X 2502-Silinder Paralel, 250cc25 kW (33.5 HP)21.7 Nm173 kg0.1445815 mm
3. Suzuki V-Strom 250 SX1-Silinder, 250cc19.5 kW (26.1 HP)22.2 Nm167 kg0.1167835 mm
4. KTM 250 Adventure1-Silinder, 250cc22 kW (29.5 HP)24 Nm~170 kg0.1294855 mm
5. Benelli TRK 2511-Silinder, 250cc19 kW (25.5 HP)21.1 Nm~176 kg0.1079800 mm
6. Royal Enfield Himalayan1-Silinder, 411cc18.02 kW (24 HP)32 Nm199 kg0.0905800 mm
7. BMW G 310 GS1-Silinder (Reverse), 313cc25 kW (33.5 HP)28 Nm175 kg0.1428835 mm
8. Honda CB500X2-Silinder Paralel, 471cc37 kW (49.6 HP)43 Nm199 kg0.1859830 mm
9. Suzuki V-Strom 650 XT2-Silinder V-Twin, 645cc52 kW (70 HP)62 Nm216 kg0.2407835 mm
10. BMW R 1300 GS2-Silinder Boxer, 1300cc107 kW (143 HP)149 Nm237 kg0.4514850 mm

Jadi, Pilihan Petualang Sejati Ada di Tangan Kamu

Suzuki V-Strom 250 SX warna kuning solo rider

Pada akhirnya, petualangan itu soal mentalitas, bukan soal kapasitas mesin. Seperti yang kita lihat, pasar motor adventure terbaik sangat beragam. Kamu bisa mulai dari mana saja. Honda CB150X membuktikan bahwa “adventure” bisa dimulai dengan bujet yang rasional. Sementara di kelas 250cc, kamu bisa pilih karakter mesin halus (Versys-X) atau torsi badak (V-Strom SX).

Kalau fokus utama kamu adalah kenyamanan murni di aspal dan nggak berencana main tanah, mungkin kamu juga perlu mempertimbangkan motor di kategori lain. Cek juga daftar Motor Touring Paling Nyaman yang sudah pernah Exmotoride bahas untuk perbandingan lebih lanjut.

Yang terpenting adalah memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan, tinggi badan, dan kondisi kantong kamu. Memilih motor adventure terbaik adalah soal menemukan “kuda besi” yang paling pas untuk membawa kamu menjelajahi tempat-tempat baru. Kamu sendiri tim mana? Tulis destinasi impian yang ingin kamu jelajahi dengan motor barumu di kolom komentar!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini