Beranda Tips & Trick Apa Saja 6 Aliran Modifikasi Motor Custom Populer di Indonesia?

Apa Saja 6 Aliran Modifikasi Motor Custom Populer di Indonesia?

7
0
aliran modifikasi motor custom Indonesiai

Dunia modifikasi motor adalah sebuah kanvas raksasa. Bagi banyak builder dan pemilik, motor bukan cuma alat transportasi, tapi faktanya adalah sebuah bentuk ekspresi diri yang paling jujur. Namun, saat kamu baru mau terjun, banyaknya istilah jelas bisa bikin pusing. Apa bedanya Cafe Racer dan Bobber? Kenapa Scrambler knalpotnya harus tinggi? Dan apa sebenarnya “Japstyle” itu?

Tenang, Exmotoride hadir sebagai kamus visual kamu. Karena banyaknya kebingungan itu, artikel ini akan menjadi panduan definitif untuk memahami “bahasa” dan DNA dari setiap aliran modifikasi motor custom yang paling populer. Setelah baca ini, kamu nggak akan salah sebut lagi.

Kamus Aliran Modifikasi Motor Custom (The DNA)

jenis aliran modifikasi motor custom

Setiap gaya custom punya filosofi dan sejarahnya sendiri. Oleh karena itu, memahaminya akan membantu kamu menentukan arah modifikasi yang nggak cuma keren secara visual, tapi juga punya “jiwa”. Mari kita bedah satu per satu.

1. Cafe Racer

motor custom cafe racer

Ini mungkin aliran paling ikonik dan dikenal banyak orang. Singkatnya, Cafe Racer adalah soal kecepatan, gaya, dan sedikit pemberontakan.

  • Asal Usul & Filosofi: Aliran ini lahir di Inggris era 1950-an dan 60-an. Para Rocker, sebuah subkultur anak muda, mempopulerkan gaya ini. Mereka hobi nongkrong di kafe-kafe transport seperti Ace Cafe London. Filosofinya simpel: mereka memodifikasi motor standar pabrikan agar bisa dipakai balapan liar dari satu kafe ke kafe lain. Selain itu, mereka juga mencoba mencapai “The Ton” (kecepatan 100 mil per jam atau sekitar 160 km/jam). Semua yang nggak penting untuk kecepatan mereka buang.
  • Ciri Khas Kunci:
    • Stang Jepit (Clip-On): Builder memasangnya di bawah segitiga atas suspensi, sehingga memaksa posisi berkendara jadi merunduk dan aerodinamis.
    • Jok Single-Seater: Motor ini hanya untuk satu orang, dengan bagian belakang yang khas yang sering orang sebut “hornet” atau “buntut tawon”.
    • Tangki Ramping: Pembuatnya merancang tangki agar memanjang dan ramping, seringkali dengan lekukan di bagian samping (knee dents). Tujuannya agar lutut bisa menjepit tangki dengan nyaman saat merunduk.
    • Footstep Mundur (Rear Set): Posisinya bergeser ke belakang untuk mendukung posisi balap.

2. Bobber

motor custom bobber

Jika Cafe Racer adalah soal kecepatan, Bobber justru soal gaya badass yang minimalis. Filosofinya adalah “membuang semua yang tidak perlu.”

  • Asal Usul & Filosofi: Gaya ini lahir di Amerika Serikat pasca-Perang Dunia II. Para veteran perang yang pulang membawa keahlian mekanik mulai “mempreteli” motor mereka (biasanya Harley-Davidson atau Indian). Mereka memotong (“bobbed”) spakbor, melepas semua aksesoris berat, dan membuat motor seringan mungkin. Akibatnya, motor jadi terlihat sangat “telanjang”. Tujuannya bukan untuk menikung cepat, tapi untuk akselerasi di trek lurus dan, tentu saja, tampil beda.
  • Ciri Khas Kunci:
    • Spakbor Dipotong: Pemilik seringkali melepas spakbor depan total, sementara mereka memotong spakbor belakang sangat pendek (“bobbed”).
    • Jok Single-Seater Rendah: Biasanya menggunakan jok model per (springer seat) yang sangat rendah dan posisinya dekat dengan sasis.
    • Ban Tebal (Profil Tinggi): Ciri khasnya adalah penggunaan ban berprofil tebal (sering disebut ban “donat” atau “balon”) di depan dan belakang, bahkan seringkali dengan ukuran velg yang sama.
    • Minimalis: Tidak ada lampu sein (pada awalnya), speedometer minimalis, dan stang yang simpel.

3. Scrambler

motor custom Scrambler

Scrambler pada dasarnya adalah motor jalanan yang “ditelanjangi” dan dibuat tangguh untuk melibas medan non-aspal. Karena itu, motor ini adalah nenek moyang motor trail modern.

  • Asal Usul & Filosofi: Gaya ini terinspirasi dari balap off-road gurun di Amerika dan Eropa era 1960-an. Para pembalap mengambil motor jalanan biasa (seperti Triumph Bonneville) dan memodifikasinya agar tangguh diajak “menggaruk” tanah (scrambling).
  • Ciri Khas Kunci:
    • Knalpot High-Mount: Ini ciri paling wajib. Builder memasang knalpot tinggi di samping motor untuk menghindari benturan batu, air, dan lumpur.
    • Ban Dual-Purpose: Wajib menggunakan ban dengan kembangan kasar atau “tahu” agar mendapat traksi di tanah.
    • Stang Lebar: Stang dibuat lebar (seringkali dengan crossbar) demi kontrol yang lebih baik saat bermanuver di medan berat.
    • Suspensi Jenjang: Jarak main suspensi sedikit lebih tinggi dari motor jalanan biasa, fungsinya untuk meredam guncangan.

4. Tracker (Flat Tracker / Street Tracker)

motor custom Tracker (Flat Tracker - Street Tracker)

Gaya ini sering tertukar dengan Scrambler, padahal DNA-nya sangat berbeda. Tracker lahir murni dari satu jenis kompetisi spesifik: balap Flat Track.

  • Asal Usul & Filosofi: Aliran ini berasal dari kompetisi balap flat track AMA (American Motorcyclist Association) di Amerika. Balapan ini berlangsung di sirkuit oval tanah. Desain motornya sangat fungsional dan minimalis, dengan fokus utama untuk melibas tikungan oval dengan cara sliding (ngepot).
  • Ciri Khas Kunci:
    • Buntut Khas: Bagian belakang sangat ikonik. Joknya tipis dan menyatu dengan “buntut” yang datar atau sedikit naik (mirip buntut tawon tapi jauh lebih datar dan lebar).
    • Plat Nomor Start: Karena ini motor balap, ciri khasnya adalah plat nomor start besar di bagian depan (menggantikan lampu) dan di samping. Namun, versi jalanannya (Street Tracker) mengganti plat depan dengan headlamp kecil.
    • Stang Sangat Lebar: Stang dibuat sangat lebar untuk kontrol maksimal saat melakukan sliding.
    • Roda: Secara tradisi, motor flat track asli menggunakan velg 19 inci di depan dan belakang.

5. Chopper

motor custom Chopper

Ini adalah ikon budaya pop Amerika yang paling ekstrem. Chopper adalah soal estetika radikal, bukan performa.

  • Asal Usul & Filosofi: Seperti Bobber, Chopper lahir di era pasca-perang di Amerika. Tapi jika Bobber hanya “memotong” spakbor, Chopper melangkah lebih jauh dengan “memotong” (chop) bagian rangka, terutama leher (neck) untuk mengubah sudut rake. Tujuannya adalah membuat motor terlihat sangat panjang, rendah, dan radikal.
  • Ciri Khas Kunci:
    • Fork Depan Sangat Panjang: Ini adalah ciri utamanya. Sudut rake dibuat sangat ekstrem sehingga garpu depan (fork) menjadi super panjang.
    • Stang Tinggi (Ape Hanger): Stang yang tinggi, seakan-akan si pengendara sedang “bergelantungan” pada kera.
    • Rangka Rigid (Hardtail): Seringkali menghilangkan suspensi belakang dan menggunakan rangka rigid (hardtail) demi mendapatkan tampilan yang super rendah.
    • Tangki Peanut: Menggunakan tangki bensin berukuran sangat kecil yang ikonik, yang sering orang sebut peanut tank.

Meluruskan Kebingungan: Apa Itu “Japstyle”?

motor custom Bratstyle (japStyle)

Di antara semua aliran modifikasi motor custom, “Japstyle” mungkin adalah istilah yang paling bikin bingung, khususnya di Wawasan Roda 2 permotoran Indonesia. Oleh karena itu, artikel “Kupas Tuntas” ini punya tugas penting untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut.

Akar Masalah: Salah Kaprah di Indonesia

Faktanya, istilah “Japstyle” hampir tidak dikenal di luar Indonesia. Di sini, orang sering menggunakan “Japstyle” secara salah kaprah untuk menyebut hampir semua motor custom ramping yang basisnya motor sport Jepang era 80-an/90-an (seperti Honda Tiger, GL, Yamaha Scorpio, atau Suzuki Thunder). Selama motor itu pakai ban donat dan jok tipis, pasti langsung dicap “Japstyle”.

Sebenarnya Itu Bratstyle (dan Dari Mana Asalnya)

Aliran yang sebenarnya berasal dari Jepang dan punya ciri khas tersebut adalah Bratstyle. Nama ini berasal dari sebuah bengkel custom terkenal di Tokyo bernama “Brat Style”. Merekalah yang mempopulerkan gaya modifikasi spesifik ini.

Ciri khas Bratstyle yang asli adalah motor yang berprofil rendah, santai, dan sedikit “nakal”. Bagian belakangnya unik: jok dibuat sangat tipis dan datar, dan seringkali builder memasangnya langsung di atas rangka tanpa menggunakan frame loop (lengkungan sasis di U). Selain itu, mereka juga sering pakai stang yang agak tinggi (mini-ape atau tracker bar) dan ban berprofil tebal.

Jadi, “Japstyle” Indonesia Itu Apa?

Jawabannya: Hibrida. Apa yang builder motor custom Indonesia sebut “Japstyle” sebenarnya adalah sebuah gaya hibrida atau “gado-gado”. Gaya ini mencampurkan banyak elemen:

  • Elemen Bratstyle (Jepang): Penggunaan jok tipis datar dan ban tebal.
  • Elemen Tracker (Amerika): Penggunaan stang yang lebar.
  • Elemen Cafe Racer (Inggris): Penggunaan tangki yang ramping dan membulat.

Jadi, “Japstyle” ala Indonesia adalah gaya unik yang berevolusi di pasar kita sendiri, yang mengambil inspirasi dari berbagai aliran sekaligus. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu, tapi penting bagi kita untuk tahu akar sejarahnya yang sebenarnya.

Tabel Perbandingan Perbedaan Aliran Custom

jenis motor custom

Masih bingung? Mari kita rangkum perbedaan mendasar keenam aliran tadi dalam tabel sederhana ini. Ini bisa jadi contekan cepat kamu saat mencari inspirasi.

AliranFilosofi / Asal UsulCiri Khas KunciBasis Motor Populer di Indonesia
Cafe RacerBalap liar antar kafe di Inggris (Era 50s-60s)Stang jepit, Buntut tawon (hornet), Posisi merunduk, Tangki ramping.Yamaha XSR 155, Kawasaki W175, Honda GL/CB, Royal Enfield Continental GT.
BobberDipreteli oleh veteran perang Amerika (Era 40s-50s)Spakbor dipotong, Jok single rendah, Ban tebal (profil tinggi), Minimalis.Benelli Patagonian Eagle, Harley-Davidson Sportster, Royal Enfield Classic.
ScramblerBalap gurun/off-road (Era 60s)Knalpot high-mount, Ban dual-purpose, Stang lebar, Suspensi jenjang.Kawasaki W175TR, Yamaha XSR 155, Honda CRF150L, Benelli Leoncino.
TrackerBalap sirkuit oval tanah di AmerikaBuntut datar khas, Plat nomor start, Stang super lebar, Velg 19″ (tradisional).Kawasaki KLX/D-Tracker, Yamaha Scorpio, Honda Tiger.
ChopperEkstremisme pasca-perang Amerika, “memotong” rangkaFork super panjang, Rake ekstrem, Stang ape hanger, Rangka hardtail, Tangki peanut.Basis mesin V-Twin (Harley, S&S), tapi di Indonesia banyak pakai mesin kecil (Scorpio, Tiger).
BratstyleGaya dari bengkel “Brat Style” di Tokyo, JepangJok tipis & datar (sering tanpa frame loop), Profil rendah, Stang tinggi, Ban tebal.Honda GL/CB, Yamaha Scorpio, Suzuki Thunder 125. (Basis dari “Japstyle” Indonesia).

Aliran Mana yang Jadi Pilihanmu?

Motor Custom Royal Enfield

Pada akhirnya, setiap aliran modifikasi motor custom punya sejarah dan filosofi yang kaya, bukan cuma sekadar estetika. Cafe Racer adalah soal kecepatan, Bobber soal minimalisme, Scrambler soal petualangan, Tracker soal kompetisi, dan Chopper soal pemberontakan radikal.

Memahami DNA ini adalah langkah pertama yang krusial. Ini bukan cuma soal pasang stang jepit atau ban donat. Sebaliknya, ini soal membangun motor yang sejalan dengan karakter kamu. Setelah kamu paham dasarnya, jangan takut untuk bereksperimen. Mungkin kamu mau menggabungkan elemen-elemen itu, seperti yang terjadi pada fenomena “Japstyle” di Indonesia.

Bahkan, ada tren menarik di mana orang memadukan estetika klasik ini dengan teknologi modern, sebuah fenomena yang dikenal sebagai Fenomena Restomod. Kamu bisa cek artikel kami soal itu untuk inspirasi lebih lanjut. Kalau kamu butuh Tips & Trick soal membangun motor, kami juga punya banyak panduannya.

Jadi, dari semua aliran modifikasi motor custom tadi, mana yang paling kamu banget? Apa motor impian yang pengen kamu bangun? Coba bagikan di kolom komentar!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini