Beranda Wawasan Roda 2 Klasifikasi 10 Jenis Motor di Indonesia: Panduan Lengkap Bentuk & Fungsinya

Klasifikasi 10 Jenis Motor di Indonesia: Panduan Lengkap Bentuk & Fungsinya

1813
0
10 klasifikasi dan kategori jenis motor terlengkap

Halo bikers! Pasti kalian sering melihat berbagai jenis motor yang lalu lalang di jalanan saat ini, mulai dari motor batangan yang gagah hingga skuter yang praktis. Setiap unit tentu memiliki bentuk yang berbeda dan tidak sama antara satu dengan lainnya. Keberagaman motor ini sebenarnya bisa kita kategorikan dan klasifikasikan karena adanya kesamaan konsep jika kita perhatikan lebih seksama.

Misalnya, kita bisa membedakannya berdasarkan kapasitas (kubikasi) mesin, mulai dari 100cc hingga moge 1600cc. Ada juga klasifikasi berdasarkan jumlah silinder, jenis dapur pacu (2 tak/4 tak), hingga sistem transmisinya. Bahkan, dari sisi bahan bakar pun kini beragam, mulai dari BBM, listrik, hingga hybrid yang merupakan perpaduan keduanya.

Meskipun pembagian kategori motor bisa berdasarkan banyak hal teknis tersebut, kali ini Admin akan fokus pada satu hal. Pada artikel ini, Admin akan membahas dan menjabarkan pembagian jenis motor secara spesifik berdasarkan bentuk fisiknya. Simak penjelasannya agar kalian tidak salah pilih tunggangan.

1. Sport Bike

jenis motor sportbike

Siapa yang tidak mengetahui jenis motor sportbike? Motor yang mempunyai ikon kecepatan ini memang diciptakan pabrikan sebagai pelari ulung di aspal. Dari ujung kepala hingga buntutnya, motor ini sudah terlihat sangat agresif dan aerodinamis. Pabrikan biasanya merancang RPM mesinnya agar mampu berteriak tinggi untuk mengejar top speed.

Ciri Jenis Motor Sport Bike

Biasanya motor jenis ini merupakan “flagship” dari setiap pabrikan sebagai motor unggulannya di setiap kelas. Karena statusnya flagship, tentu harganya juga menyesuaikan dengan fitur yang diberikan. Berikut adalah ciri khas utama dari sport bike:

  • Full Fairing: Tertutup oleh body tambahan yang berfungsi membelah angin, karena musuh terbesar kecepatan tinggi adalah hambatan angin.
  • Mesin Performa Tinggi: Konfigurasi mesin fokus untuk kecepatan puncak.
  • Stang Underyoke: Posisi stang kemudi jepit berada di bawah segitiga atas (underyoke) agar posisi berkendara menunduk.
  • Suspensi Keras: Waktu rebound suspensi lambat (keras) di depan dan belakang untuk menjaga kestabilan saat menikung di kecepatan tinggi.
  • Desain Runcing: Area boncengan biasanya minim dan jok belakang terpisah (split seat).

Klasifikasi Jenis Motor Sport Bike

Sport bike mempunyai kemampuan berlari yang berbeda, terutama jika kita melihat dari kubikasi mesinnya. Akan tetapi, sport bike ini seharusnya menjadi yang paling unggul di setiap kelasnya pada sisi performa. Banyak penyesuaian yang pabrikan lakukan agar motor ini sesuai dengan keinginan usernya, sehingga terbagi menjadi dua jenis:

1. Pure Sportbike (Sportbike Tulen)

Sportbike jenis ini sangat (all out) fokus pada kecepatan tanpa kompromi. Tujuannya murni mengejar kecepatan tinggi, power besar, dan putaran atas yang melengking. Ciri yang paling terlihat adalah dari sektor mesinnya yang biasanya bermesin DOHC overbore.

Selain itu, motor ini pasti menggunakan stang jepit underyoke yang bikin pegal jika macet. Contohnya: Suzuki GSXR150, Kawasaki Ninja 150RR, Honda CBR250RR, Kawasaki ZX25R, Yamaha R6, Honda CBR600RR, hingga Kawasaki H2R.

2. City Sportbike

Pabrikan melakukan banyak penyesuaian untuk sportbike jenis ini agar lebih ramah pengendara. Tujuannya agar motor nyaman kalian gunakan di jalanan perkotaan yang padat, namun tetap mempertahankan performa yang tinggi. Posisi duduknya tidak terlalu menunduk, jadinya tangan dan punggung tidak cepat terasa pegal.

Misalnya pada Yamaha R15 yang masih mempertahankan mesin SOHC untuk keunggulan “stop and go” dan keiritan BBM, namun dibekali VVA agar tidak kalah kencang. Contoh lainnya adalah Kawasaki Ninja 250 FI, Suzuki GSX250R, dan Honda CBR650R.

2. Standard Bike (Naked Bike)

kategori motor nakedbike (standard)

Standard bike atau naked bike adalah jenis motor batangan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Istilah “Naked” artinya telanjang, yang berarti motor ini tidak menggunakan “baju” atau fairing penutup mesin seperti sportbike.

Ciri Jenis Motor Naked Bike

Pabrikan menciptakan motor ini dengan fokus pada kenyamanan untuk penggunaan harian. Tapi tidak semuanya pelan, karena banyak juga motor naked yang memiliki performa mesin mirip sportbike. Berikut ciri-cirinya:

  • Tanpa Full Fairing: Motor naked bike lebih sering digunakan untuk harian, jadi keberadaan fairing dianggap tidak perlu dan hanya menambah bobot.
  • Mesin Seimbang: Konfigurasi mesin untuk keseimbangan torsi (putaran bawah), putaran menengah, dan tenaga putaran atas.
  • Stang Lebar: Menggunakan stang pipa (fatbar) atau stang jepit tinggi yang bervariasi tergantung konsepnya.
  • Suspensi Nyaman: Konfigurasi suspensi yang pas untuk harian (tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk).

Klasifikasi Jenis Motor Naked Bike

Karena jumlahnya yang sangat banyak, klasifikasi dari naked bike ini sangat beragam. Kita bisa membaginya berdasarkan performa, kenyamanan, hingga gaya desainnya.

1. Sport Naked Bike

Seperti namanya yang berarti sportbike telanjang, motor jenis ini mempunyai performa yang sejajar dengan sportbike. Mesinnya seringkali identik dengan versi fairing-nya, namun memiliki kekurangan pada aerodinamika karena tidak adanya fairing pembelah angin. Contohnya: Suzuki GSX-S150, Yamaha MT15, Honda CB150R, Yamaha V-Ixion, dan Kawasaki Z250.

2. Standard Naked Bike

Ini adalah naked bike tulen dengan bentuk yang tidak terlalu nungging dan cenderung mendatar (jok rata). Motor ini memiliki konfigurasi bore x stroke piston yang dirancang untuk harian dengan prioritas torsi stop and go serta irit BBM. Contohnya Yamaha Byson dan Honda CB150 Verza.

3. Retro Naked Bike

Ada juga yang menyebutnya japstyle atau retro modern. Motor ini bukan hasil modifikasi custom bengkel, melainkan produksi resmi pabrikan. Contoh jenis motor berbentuk klasik ini misalnya sport heritage Yamaha XSR155 dan Kawasaki W175, bahkan Yamaha RX King masuk di kategori ini.

3. Motor Bebek (Underbone)

motor jenis bebek cub underbone

Meskipun eksistensinya perlahan pudar tergerus oleh skutik, jenis motor bebek (cub) sangat populer dan mengalami masa keemasan pada tahun 2005 ke bawah. Bagi kalian yang pernah hidup di era itu, pasti bosan melihat jalanan yang dipenuhi Honda Supra, Yamaha Vega, atau Suzuki Shogun.

Ciri Jenis Motor Bebek

Nama teknisnya adalah underbone, karena rangkanya membentang di bawah, tidak seperti motor batangan. Julukan “bebek” muncul karena bentuknya yang menyerupai unggas tersebut jika kita perhatikan dari samping. Ciri utamanya meliputi:

  • Rangka penyangga mesin berada di bawah (Underbone).
  • Tempat tangki pengisian bahan bakar umumnya di bawah jok.
  • Umumnya memiliki kubikasi mesin di bawah 150cc.
  • Terdapat sedikit ruang penyimpanan di bawah jok dan area boncengan lumayan luas.

Klasifikasi Jenis Motor Bebek

Konsep motor bebek ini terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Motor tempur andalan bapak-bapak era 2000-an ini berevolusi menjadi beberapa bentuk:

1. Ayam Jago (Ayago)

Motor underbone jenis ini bentuknya lebih condong seperti ayam jantan daripada bebek. Ciri khas ayago adalah body ramping dengan stang jepit dan suspensi depan panjang (seperti motor sport) di bawah headlamp. Contoh motor ayago legendaris adalah Suzuki Satria F150, Honda Sonic 150R, dan Yamaha Tiara.

2. Bebek Sport

Motor yang masuk kategori ini punya performa setara ayago tapi bentuknya masih bebek tulen. Bebek ini diperuntukan untuk kecepatan, namun tetap terlihat macho dan gambot. Contohnya adalah Yamaha MX King 150, Honda Supra GTR 150, dan motor lawas Yamaha F1ZR atau Suzuki Satria Hiu.

3. Bebek Standard

Ini adalah motor bebek sejati yang mengutamakan keiritan dan fungsi sebagai penunjang aktivitas harian. Transmisinya menggunakan semi-otomatis tanpa kopling tangan untuk kemudahan penggunanya. Contohnya Honda Supra X, Honda Revo, dan Yamaha Vega Force.

4. Skuter (Scooter)

jenis motor skuter

Jenis motor skuter (scooter) adalah raja jalanan saat ini yang paling mementingkan kemudahan penggunanya. Berbeda dengan motor bebek yang masih menggunakan foot step, skuter menggunakan deck rata yang menyatu dengan body sebagai pijakan kaki.

Ciri Jenis Motor Skuter

Pada era tahun 2000-an ke atas, skutik sukses menggeser eksistensi motor bebek secara masif. Ciri utama dari skuter modern adalah:

  • Pijakan kaki berbentuk dek rata (atau dek tulang punggung pada maxi scooter).
  • Penempatan mesin umumnya ada di samping kiri menyatu dengan lengan ayun (swing arm CVT).
  • Tempat penyimpanan barang (bagasi) umumnya lebih luas (Helm-in).
  • Hampir semua kontrol ada di kemudi (Hand-operated), tidak ada pedal kaki.

Klasifikasi Jenis Motor Skuter

Awalnya skuter diciptakan hanya untuk kemudahan komuter jarak dekat. Namun seiring perkembangan pasar, skuter kini terbagi menjadi beberapa segmen:

1. Sport Skuter (Maxi)

Sport skuter memiliki performa mendekati motor manual, bahkan ada yang bisa melebihinya. Sayangnya, performa ini sering terkendala oleh sistem penggerak roda (belt CVT) yang memiliki power loss cukup besar. Contohnya Yamaha Aerox 155, Honda Vario 160, Yamaha XMAX 250, hingga Yamaha T-MAX.

2. Skuter Adventure

Pabrikan mulai menerapkan konsep motor adventure pada skuter. Misalnya pada Honda ADV 160 yang memiliki ground clearance tinggi, suspensi panjang, dan ban dual purpose untuk melibas jalanan tidak rata. Contoh lainnya adalah Aprilia SR GT 200 dan Honda X-ADV.

3. Skuter Standard

Ini adalah skuter yang tidak melenceng jauh dari konsep aslinya sebagai alat transportasi praktis. Motor ini tidak menonjol pada kecepatan, tapi juara pada kepraktisan dan keiritan. Contohnya Honda BeAT, Honda Scoopy, dan Yamaha Mio.

5. Motor Trail (Off Road)

motor trail dan enduro

Jenis motor yang satu ini sangat identik dengan tantangan dan hobi. Dinamakan offroad karena habitat aslinya bukan di jalanan aspal, melainkan di jalan tanah, kerikil, bebatuan, hutan, hingga pegunungan terjal.

Ciri Jenis Motor Trail

Secara garis besar, motor trail terfokus pada bobot yang ringan dan torsi instan. Motor ini tidak membutuhkan top speed tinggi, tapi butuh torsi besar untuk menanjak. Ciri utamanya:

  • Roda Kombinasi: Diameter roda depan lebih besar (biasanya 21 inci) dari roda belakang (18/19 inci) untuk melibas rintangan.
  • Suspensi Panjang: Travel suspensi sangat panjang dan empuk untuk meredam benturan ekstrem.
  • Ban Pacul: Menggunakan ban bergerigi kasar (knobbly) untuk traksi di tanah.
  • Body Plastik: Body terbuat dari plastik lentur yang tahan banting dan murah diganti jika patah.

Klasifikasi Jenis Motor Trail

Meski terlihat sama, motor jangkung ini punya spesifikasi berbeda sesuai peruntukannya:

1. Motocross (SE – Special Engine)

Ini adalah motor khusus balap di sirkuit tertutup. Motor ini tidak memiliki kelengkapan jalan raya (lampu/spion) dan performanya sangat beringas. Contohnya: KTM 150 SX, Honda CRF150R, dan Kawasaki KX250F.

2. Enduro

Motor “Ninja Hattori” ini diciptakan untuk kompetisi ketahanan (endurance) di segala medan alam liar seperti hutan dan sungai. Motor ini dibekali lampu untuk penerangan darurat dan tangki bensin lebih besar. Contohnya: KTM 150XC dan Yamaha WR250F.

3. Dual Sport (Trail Harian)

Jenis inilah yang banyak kalian lihat di jalan raya. Motor ini memiliki spesifikasi di bawah enduro tapi legal digunakan di jalan (ada plat nomor, spion, lampu sein). Ia bisa hidup di dua alam. Contohnya: Kawasaki KLX 150, Honda CRF150L, dan Yamaha WR155R.

4. Supermoto

Ini adalah hasil persilangan antara motor trail dengan ban aspal. Tampilannya jangkung khas trail, tapi menggunakan ban halus ring 17 inci depan-belakang. Contohnya: Kawasaki D-Tracker 150 dan Yamaha WR250X.

6. Cruiser (Penjelajah)

contoh gambar motor cruiser

Jenis motor ini mempunyai ciri khas stang lebar yang letaknya jauh di atas jok, serta posisi duduk yang sangat rendah. Letak footstep berada jauh di depan, memaksa ridernya untuk duduk selonjoran santai. Filosofi cruiser adalah kenyamanan berkendara santai layaknya naik mobil.

Bobot motor jenis cruiser umumnya sangat berat namun stabil. Motor ini sangat identik dengan pabrikan asal Amerika Serikat yaitu Harley Davidson. Namun, pabrikan Jepang juga memproduksi jenis ini seperti Kawasaki Vulcan S, Honda Rebel 500 (CMX500), dan Benelli Patagonian Eagle.

7. Sport Touring Bike

jenis motor sport touring

Motor ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan touring jarak jauh namun dengan performa mesin layaknya motor sport. Perbedaan paling mencolok dengan sport murni adalah posisi stang yang lebih tinggi (tidak membungkuk) dan jok yang lebih tebal serta lebar.

Biasanya, motor sport touring sudah dilengkapi dengan bracket atau box samping (panniers) bawaan pabrik untuk mengangkut perbekalan. Contoh motor jenis ini adalah Kawasaki 1400GTR, BMW R 1250 RT, dan Honda NT 1100.

8. Adventure (Dual Purpose) Bike

adventure dual purpose bike untuk berpetualang

Berbeda dengan motor trail yang ringan, motor adventure berukuran besar (moge) dan kokoh. Motor ini dirancang untuk menjelajah antar negara dengan melibas segala medan, baik aspal mulus maupun jalan berbatu.

Ciri khasnya adalah tangki bensin super besar, windshield tinggi untuk menahan angin, dan ground clearance jangkung. Contoh ikoniknya adalah BMW R1250GS, Honda Africa Twin, dan Kawasaki Versys-X 250 untuk versi kecilnya.

9. Jenis Motor 3 Roda

sepeda motor roda 3

Sesuai namanya, motor ini memiliki tiga roda untuk menawarkan kestabilan ekstra tanpa perlu menurunkan kaki saat berhenti. Ada yang memiliki dua roda di depan seperti Yamaha Tricity dan Yamaha Niken yang canggih.

Ada pula yang memiliki dua roda di belakang, biasanya digunakan untuk niaga atau pengangkut barang seperti Viar Karya 150 dan Kaisar Triseda. Jenis ini sangat populer di kalangan pelaku UMKM di Indonesia.

10. ATV (All Terrain Vehicle)

jenis atv

ATV adalah motor roda empat yang diciptakan khusus untuk menerabas segala medan ekstrem yang bahkan sulit dilalui motor trail. Dimensinya besar dan pengendaliannya membutuhkan teknik khusus karena tidak bisa miring seperti motor biasa.

Meskipun memiliki empat roda, ATV tetap dikategorikan sebagai kendaraan terbuka yang mewajibkan pengendaranya memakai helm. Contoh ATV populer adalah Yamaha Grizzly dan Viar Razor.

Tabel Ringkasan: Klasifikasi Jenis Motor & Fungsinya

KategoriJenis UtamaFungsi Utama
SportSport Fairing, NakedKecepatan & Gaya Harian
BebekUnderbone, AyagoKomuter Irit & Tangguh
SkuterMaxi, Adventure, StdKepraktisan & Kenyamanan
Off-RoadTrail, Enduro, ATVHobi & Medan Berat
TouringCruiser, AdventurePerjalanan Jarak Jauh

Ingat: Kenali Kebutuhan Sebelum Memilih Jenis Motor

pilih jenis motor yang sesuai

Setelah mengetahui 10 jenis motor di atas, kalian sekarang paham bahwa setiap bentuk motor diciptakan dengan tujuan spesifik. Sport bike untuk kecepatan, skuter untuk kenyamanan, dan trail untuk hobi alam bebas. Memilih jenis motor yang tepat bukan hanya soal gaya, tapi juga soal fungsi yang sesuai dengan aktivitas harian kalian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini