Beranda Moto Trail 5 Motor Trail Terbaik untuk Pemula: Panduan Lengkap (KLX vs CRF vs...

5 Motor Trail Terbaik untuk Pemula: Panduan Lengkap (KLX vs CRF vs WR)

40
0
motor trail terbaik untuk pemula

Pernah nggak sih kamu melihat rider motor trail dengan santainya melibas jalur tanah, menyeberangi sungai kecil, atau menaklukkan tanjakan berlumpur? Keren banget, kan? Itulah daya tarik utama main motor garuk tanah: sensasi kebebasan dan petualangan yang nggak bakal kamu dapatkan di jalan aspal mulus. Motor trail dirancang untuk melibas semua medan, memberi kamu akses ke tempat-tempat yang mustahil dijangkau motor biasa.

Tapi, buat kamu yang baru mau mulai, Exmotoride paham banget perasaannya. Melihat motor-motor yang jangkung, ban pacul yang sangar, dan suara knalpot yang gahar bisa bikin nyali ciut. Memulai hobi ini memang gampang-gampang susah. Salah pilih motor pertama, bukannya senang-senang, yang ada malah kapok. Kamu butuh motor yang ramah, nggak mengintimidasi, dan mau “diajak belajar”.

Karena itu, memilih motor trail terbaik untuk pemula adalah langkah paling krusial. Di Indonesia, arena pertarungan paling panas ada di kelas 150cc. Ada tiga jagoan utama yang selalu jadi rebutan: Kawasaki KLX 150, Honda CRF150L, dan Yamaha WR155R. Masing-masing punya karakter unik, dan kami di sini untuk membedah tuntas siapa cocok untuk siapa.

Tiga Jagoan di Kelas 150cc: Siapa Cocok untuk Siapa?

3 pilihan motor trail pemula asal jepang (KLX150, CRF150L,Wr155R)

Memilih di antara tiga raksasa ini sering bikin pusing kepala. Semuanya bagus, tapi “bagus” buat siapa? Apakah kamu butuh yang paling enteng dan pendek? Paling nyaman buat harian? Atau paling buas tenaganya? Mari kita kuliti satu per satu kelebihan dan kekurangan mereka, khusus dari kacamata seorang pemula.

Kawasaki KLX 150: Sang Pelopor yang Paling Ramah

Kawasaki KLX 150 L

Kita mulai dari si “Geng Hijau”, Kawasaki KLX 150. Motor inilah yang mempopulerkan segmen trail 150cc di Indonesia. Kalau kamu tanya 10 rider senior, 7 di antaranya mungkin belajar motor trail pakai motor ini. Kenapa KLX 150 begitu dicintai pemula?

Jawabannya satu: motor ini paling tidak mengintimidasi. Keunggulan mutlaknya ada pada bobot yang paling ringan di kelasnya (sekitar 118 kg) dan tinggi jok yang paling bersahabat (870 mm, bahkan varian standar non-BF lebih rendah lagi). Buat pemula, apalagi dengan postur rata-rata orang Indonesia di bawah 170 cm, dua hal ini adalah “penyelamat”. Kaki lebih mudah menapak ke tanah, memberikan rasa percaya diri yang instan. Dan percaya deh, saat kamu jatuh (dan kamu PASTI akan jatuh waktu belajar), mengangkat motor 118 kg jauh lebih mudah daripada mengangkat motor 130+ kg.

Mesin 144cc SOHC berpendingin udaranya juga terkenal lembut. Tenaganya keluar linear, nggak njambak, jadi kamu bisa fokus melatih keseimbangan dan kontrol gas. Meski tenaganya paling kecil, ini justru bagus buat yang baru mulai. Ditambah lagi, komunitasnya super besar dan ketersediaan suku cadang melimpah ruah, dari orisinal sampai aftermarket, bikin perawatannya gampang dan murah.

  • Mesin: 144cc SOHC, 2 Katup, Berpendingin Udara
  • Tenaga: 12 PS (8.8 kW / 11.8 HP) @ 8,000 RPM
  • Torsi: 11.3 Nm @ 6,500 RPM
  • Bobot Isi: 118 kg (Varian BF SE)
  • Power-to-Weight Ratio (PWR): Sekitar 0.101 PS/kg

Honda CRF150L: Si Nyaman dengan Tampilan Gagah

Honda CRF150L

Selanjutnya, jagoan dari “Sayap Merah”, Honda CRF150L. Begitu motor ini hadir, langsung mencuri perhatian dengan tampilannya yang modern, gagah, dan suspensi depan yang mencolok. Senjata utama CRF150L adalah suspensi upside down (USD) berdiameter 37mm.

Suspensi USD ini bukan cuma soal gaya. Secara fungsional, redamannya terkenal paling empuk di kelasnya. Ini bikin CRF150L jadi motor yang sangat nyaman, baik untuk melibas jalanan rusak di perkotaan maupun untuk main tanah ringan di akhir pekan. Karakternya sangat cocok untuk pemula yang mencari keseimbangan antara motor harian yang nyaman dan motor hobi.

Mesin 149.15cc SOHC-nya berbasis dari Honda Verza yang terkenal bandel, halus, dan irit bahan bakar berkat sistem injeksi PGM-FI. Karakternya mirip KLX, mudah dikendalikan dan nggak meledak-ledak. Bobotnya (122 kg) sedikit lebih berat dari KLX tapi masih sangat wajar. Tinggi joknya (869 mm) juga mirip dengan KLX varian BF, membuatnya masih sangat ramah untuk pemula.

  • Mesin: 149.15cc SOHC, 2 Katup, Berpendingin Udara, PGM-FI
  • Tenaga: 12.91 PS (9.51 kW / 12.7 HP) @ 8,000 RPM
  • Torsi: 12.43 Nm @ 6,500 RPM
  • Bobot Isi: 122 kg
  • Power-to-Weight Ratio (PWR): Sekitar 0.105 PS/kg

Yamaha WR155R: Si Paling Bertenaga dan Canggih

yamaha WR155R

Terakhir, dari “Garpu Tala”, inilah Yamaha WR155R. Motor ini adalah pendatang terbaru yang langsung mengobrak-abrik pasar dengan spesifikasi mesin yang jauh meninggalkan rivalnya. Kalau kamu tipe pemula yang “haus tenaga” dan nggak mau cepat-cepat merasa motornya “kurang”, ini dia jawabannya.

WR155R menggendong mesin 155cc SOHC dengan 4 katup, berpendingin cairan (radiator), dan dilengkapi teknologi VVA (Variable Valve Actuation). Ya, ini basis mesin yang sama dengan R15. Hasilnya? Tenaga puncak 16.7 PS! Jauh di atas KLX dan CRF. Radiatornya juga bikin mesin lebih adem saat kamu siksa di jalur tanjakan pelan dan teknikal. Ditambah transmisi 6-percepatan dan kapasitas tangki bensin terbesar (8.1 liter), motor ini paling siap diajak petualangan jauh.

TAPI… ada “tapi” besar untuk pemula. Tenaga dan teknologi ini datang dengan konsekuensi: bobot dan tinggi. WR155R adalah yang paling berat (134 kg) dan paling jangkung (tinggi jok 880 mm). Buat pemula di bawah 170 cm, motor ini akan terasa sangat mengintimidasi. Kaki jinjit balet dan bobot yang berat adalah kombinasi mimpi buruk saat kamu harus berhenti di tanjakan miring atau saat motornya terjatuh. Mengendalikan motor seberat ini butuh skill dan tenaga ekstra.

  • Mesin: 155cc SOHC, 4 Katup, VVA, Berpendingin Cairan
  • Tenaga: 16.7 PS (12.3 kW / 16.5 HP) @ 10,000 RPM
  • Torsi: 14.3 Nm @ 6,500 RPM
  • Bobot Isi: 134 kg
  • Power-to-Weight Ratio (PWR): Sekitar 0.124 PS/kg

Tabel Perbandingan Head-to-Head: KLX vs CRF vs WR

perbandingan WR144R Vs CRF150L dan KLX 150

Biar nggak bingung lihat angka-angka di atas, Exmotoride sudah siapkan tabel perbandingan spesifikasi kunci dari ketiga jagoan ini. Ini bisa jadi contekan cepat kamu sebelum mengambil keputusan.

Fitur KunciKawasaki KLX 150 BF SEHonda CRF150LYamaha WR155R
Tenaga (Max)12 PS (11.8 HP) @ 8,000 RPM12.91 PS (12.7 HP) @ 8,000 RPM16.7 PS (16.5 HP) @ 10,000 RPM
Torsi (Max)11.3 Nm @ 6,500 RPM12.43 Nm @ 6,500 RPM14.3 Nm @ 6,500 RPM
Bobot Isi118 kg (Paling Ringan)122 kg134 kg (Paling Berat)
Tinggi Jok870 mm (Paling Rendah)869 mm880 mm (Paling Tinggi)
Pendingin MesinUdaraUdaraCairan (Radiator)
Kapasitas Tangki6.9 Liter7.2 Liter8.1 Liter
Harga (Estimasi OTR)~Rp 37 Jutaan~Rp 36 Jutaan~Rp 38 Jutaan

Alternatif Terjangkau: Opsi Motor Trail Murah

alternatif motor trail murah spek bagus Gazgas Hummer 150

Tiga motor pabrikan Jepang di atas memang top, tapi harganya ada di rentang 36 jutaan ke atas. Kalau kamu punya anggaran yang sangat terbatas tapi ngebet banget pengen off-road, jangan khawatir. Ada beberapa opsi motor trail murah dari pabrikan lokal yang bisa jadi “motor tempur” pertama kamu.

Viar Cross X 150

Viar Cross X 150

Dengan harga di kisaran 20 jutaan, kamu sudah dapat motor trail baru dari Viar. Tentu, secara fitur, kualitas material, dan performa mesin (sekitar 10 PS) masih di bawah tiga pabrikan Jepang. Tapi untuk sekadar belajar, “menyiksa” motor di jalur tanah tanpa takut rugi banyak, dan belajar bongkar pasang sendiri, Viar Cross X 150 adalah pilihan yang sangat masuk akal. Bobotnya yang ringan juga jadi nilai plus besar untuk pemula.

Gazgas Hummer 150

Gazgas Hummer 150

Sama seperti Viar, Gazgas adalah merek lokal (dari Surabaya) yang fokus di segmen off-road. Hummer 150 mereka bermain di rentang harga yang mirip dengan Viar. Dengan mesin 149cc SOHC yang menghasilkan sekitar 11.5 HP, motor ini jadi alternatif lain bagi kamu yang mencari motor trail fungsional dengan anggaran super ketat. Pilihan bagus untuk motor “perang” pertama.

Lebih dari Sekadar Motor: Apa Lagi yang Harus Disiapkan Pemula?

tips pemula belajar motor terabas yamaha wr155r

Sudah menentukan motor? Bagus. Tapi ingat, petualangan off-road itu bukan cuma soal motor. Banyak pesaing kami lupa menekankan ini. Ada beberapa hal krusial yang wajib kamu siapkan sebelum mulai belajar motor trail.

1. Safety Gear adalah Wajib, Bukan Pilihan

Ini tidak bisa ditawar. Jatuh di jalur tanah itu bagian dari permainan. Gunakan perlengkapan ini dari hari pertama kamu belajar:

  • Helm: Gunakan helm full-face khusus motocross/trail yang ringan dan punya ventilasi bagus.
  • Goggle: Wajib untuk melindungi mata dari debu, kerikil, dan ranting.
  • Sepatu Boots: Investasi terpenting kedua setelah helm. Sepatu boots trail melindungi tulang kering, engkel, dan jari kaki dari benturan batu atau terkilir. Jangan pernah main trail pakai sepatu kets!
  • Pelindung: Gunakan pelindung lutut (knee guard) dan sikut (elbow guard). Body protector atau rompi pelindung dada dan punggung juga sangat disarankan.
  • Sarung Tangan: Untuk cengkeraman yang baik dan melindungi tanganmu.

2. Jujur dengan Postur Tubuh Kamu

Jangan memaksakan diri. Jika postur kamu di bawah 170 cm, mengejar WR155R mungkin bukan ide bagus untuk motor pertama. Rasa percaya diri pemula datang dari kaki yang bisa menapak ke tanah. Pilih motor yang bobot dan tinggi joknya sesuai dengan kemampuan fisik kamu. KLX 150 dan CRF150L adalah pilihan yang jauh lebih realistis.

3. Belajar di Tempat yang Tepat

Jangan langsung ajak motor trail barumu ke jalan raya atau jalur ekstrem. Cari lapangan luas berumput atau jalur tanah datar yang sepi. Fokuslah di sana untuk melatih hal paling dasar: keseimbangan di kecepatan rendah, kontrol gas dan rem, serta posisi berkendara (berdiri di atas motor).

Rekomendasi Akhir Exmotoride: Jadi, Pilih yang Mana?

rekomendasi motor terabas trail pemula honda CRF150L

Setelah membedah tuntas Tiga Besar dan alternatifnya, kita kembali ke pertanyaan awal: mana motor trail terbaik untuk pemula? Jawabannya sangat tergantung pada diri kamu, Bro!

Berikut adalah rekomendasi pamungkas dari Exmotoride:

  1. Pilih Kawasaki KLX 150 jika: Kamu mencari motor yang paling mudah dikendalikan, paling ramah untuk postur di bawah 170 cm, dan didukung ekosistem komunitas serta suku cadang yang paling matang dan murah. Ini adalah “motor sekolah” terbaik.
  2. Pilih Honda CRF150L jika: Kamu mencari keseimbangan emas antara motor harian yang nyaman, tampilan gagah (USD!), dan kemampuan off-road yang mumpuni. Ini adalah si komuter tangguh yang siap main tanah kapan saja. Simak juga review motor lain di kelas ini.
  3. Pilih Yamaha WR155R jika: Performa adalah segalanya buat kamu, kamu punya postur tubuh tinggi (di atas 170 cm), dan kamu yakin bisa menangani bobot serta tinggi joknya. Ini adalah motor pemula dengan potensi *upgrade* terbaik.
  4. Pilih Viar atau Gazgas jika: Anggaran kamu sangat terbatas dan kamu butuh motor “tempur” khusus untuk belajar di jalur tanpa rasa khawatir.

Apa pun pilihanmu, ingatlah bahwa motor trail adalah soal petualangan dan keterampilan. Sebelum kamu benar-benar tancap gas ke hutan, pastikan kamu sudah melengkapi diri dengan safety gear dan baca dulu panduan Tips Touring Motor Pemula kami untuk persiapan yang lebih matang. Selamat datang di dunia moto trail, dan selamat menikmati petualangan pertama kamu!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini