Home Wawasan Roda 2 10 Jenis Motor Berdasarkan Kategori dan Klasifikasi Bentuk Tampilannya Secara Umum

10 Jenis Motor Berdasarkan Kategori dan Klasifikasi Bentuk Tampilannya Secara Umum

0

Halo bikers, terdapat berbagai jenis motor yang biasa kalian lihat dijalanan saat ini. Mulai dari motor batangan hingga skuter. Setiap unit memiliki bentuk yang berbeda, pastinya tidak sama antara satu dan lainnya.

Keberagaman motor ini sebenarnya bisa dikategorikan dan diklasifikasikan. Karena adanya kesamaan konsep dan bentuk dari beberapa motor jika diperhatikan lebih seksama. Misalnya :

  • Berdasarkan kapasitas (kubikasi) mesinnya, mulai dari 100cc, 125cc, 150cc, 250cc hingga 1600cc
  • Berdasarkan banyaknya jumlah silinder, motor juga bisa diklasifikasikan menjadi 1 silinder, 2 silinder, 3 silinder, 4 silinder, 6 silinder dan seterusnya
  • Berdasarkan jenis dapur pacunya (mesin). Motor bisa juga dikategorikan menjadi motor yang bermesin 2 tak, 4 tak SOHC, 4 tak DOHC, OHV dan lain sebagainya
  • Berdasarkan sistem transmisi, motor diklasifikasikan sebagai manual misalnya motor batangan, semi otomatis misalnya motor bebek dan otomatis seperti skutik
  • Berdasarkan bahan bakarnya. Motor bisa dikategorikan berbahan bakar BBM, listrik, Hybrid (perpaduan listrik dan BBM). Bahkan ada perpaduan BBM dan tenaga manusia, misalnya pada moped (motor yang ada pedalnya untuk di gowes).
  • Berdasarkan pembayarannya ada motor cash dan motor kreditan.  😛 😛

Meskipun pembagian jenis kategori motor itu bisa berdasarkan banyak hal. Pada artikel ini admin akan membahas dan menjabarkan pembagian jenis motor berdasarkan bentuknya.

1. Sport Bike

jenis motor sportbike

Siapa yang tidak mengetahui jenis motor sportbike. Motor yang mempunyai ikon kecepatan ini memang diciptakan sebagai pelari ulung. Dari ujung kepala hingga buntutnya sudah terlihat agresif. Pada RPM mesin, umumnya tinggi untuk mengejar top speed (kecepatan puncak).

Ciri Jenis Motor Sport Bike

Biasanya motor jenis ini merupakan “flagship” dari setiap pabrikan sebagai motor unggulannya di setiap kelas. Karena flagship, ya harganya juga flagship  😉 . Apa saja yang menjadi ciri khas dari sport bike ini, diantaranya :

  • Full Fairing => Tertutup oleh body tambahan yang mempunyai fungsi membelah angin. Ya, karena memang dikecepatan tinggi musuh motor terbesar itu memang hambatan angin,
  • Konfigurasi mesin fokus untuk kecepatan puncak,
  • Stang jepit underyoke => Posisi stang kemudi berada dibawah segitiga atas motor posisinya,
  • Waktu rebound suspensi yang lambat, keras di depan dan belakang untuk kestabilan menikung pada kecepatan tinggi,
  • Sangat stabil dikecepatan tinggi,
  • Area boncengan minim.

Klasifikasi Jenis Motor Sport Bike

Sport bike mempunyai kemampuan berlari yang berbeda, terutama jika dilihat dari kubikasi mesinnya. Akan tetapi sport bike ini seharusnya paling unggul di setiap kelasnya pada sisi performa dan kecepatan.

Banyak penyesuaian yang dilakukan oleh setiap pabrikan agar sangat sesuai dengan keinginan usernya. Oleh karena itu sport bike ini bisa dibagi menjadi 2 jenis :

1. Pure Sportbike (sportbike tulen)

Sportbike jenis ini sangat (all out) fokus pada kecepatan. Tujuannya mengejar kecepatan tinggi, power atau putaran atas. Ciri yang paling terlihat adalah dari sektor mesinnya. Biasanya bermesin DOHC overbore atau mesin lainnya yang terfokus pada power. Dan menggunakan stang jepit underyoke. Contohnya : Suzuki GSXR150, Kawasaki Ninja 150RR, Honda CBR250RR, Kawasaki ZK25R, Yamaha R6, Honda CBR600RR, Kawasaki H2R.

2. City Sportbike

Banyak penyesuaian yang dilakukan untuk sportbike jenis ini. Tujuannya agar nyaman digunakan dijalanan perkotaan yang padat, namun tetap mempertahankan performa (power) yang tinggi. Ada juga yang tidak terlalu menunduk, jadinya tangan dan punggung tidak cepat terasa pegal.

Misalnya pada yamaha R15 yang masih mempertahankan mesin SOHC untuk keunggulan “stop and go” dan keiritan konsumsi BBM. Agar tidak kalah bersaing yamaha menambahkan teknologi VVA pada R15.

CBR150R, meskipun bermesin DOHC, tapi bore x stroke pistonnya nearsquare, menggunakan stang jepit upperyoke. Contoh lainnya : Kawasaki New Ninja FI, Suzuki GSX250R, Honda CBR250R, Honda CBR650R.

2. Standard Bike (Naked Bike)

Standard bike atau naked bike adalah jenis motor batangan yang paling banyak digunakan. Naked artinya telanjang, berarti motor ini tidak menggunakan “baju” seperti sportbike.

Ciri Jenis Motor Naked Bike

Motor ini diciptakan terfokus pada kenyamanan untuk digunakan harian. Tapi tidak semuanya, karena banyak juga motor naked ini yang memiliki preforma mirip sportbike. Ciri dari naked bike diantaranya :

  • Tanpa full fairing => Disatu sisi fairing akan membantu membelah angin, tapi disisi lainnya menambah berat. Motor naked bike lebih digunakan keharian, jadi keberadaan fairing tidak dianggap perlu,
  • Konfigurasi mesin untuk keseimbangan torsi (putaran bawah), putaran menengah dan tenaga putaran atas),
  • Stang bervariasi tergantung konsep motornya,
  • Konfigurasi suspensi yang nyaman untuk harian (tidak keras dan tidak terlalu empuk),
  • Area boncengan cukup, meskipun tidak bisa dikatakan luas.

Klasifikasi Jenis Motor Naked Bike

Karena jumlahnya yang sangat banyak, maka untuk klasifikasi dari nakedbike ini sangat beragam. Ada yang berdasarkan performanya, berdasarkan kenyamanannya, hingga berdasarkan “style” arah desainnya.

1. Sport Naked Bike

Seperti namanya yang berarti sportbike telanjang. Motor jenis ini mempunyai performa yang bisa dikatakan sejajar jika dibandingkan sportbike. Memiliki konfigurasi mesin yang mirip dengan sportbike tulen atau city sportbike. Tapi memiliki kekurangan pada kemampuan membelah anginnya. Karena tidak memiliki full fairing yang dirancang untuk melawan hambatan angin secara maksimal.

Contoh motor jenis ini adalah Suzuki GSXS150, kawasaki ninja 150r 2 tak, Yamaha MT15, Honda CB150R, Yamaha V-Ixion, Yamaha MT25, Kawasaki Z250.

2. Standard Naked Bike

Naked bike tulen, dari bentuknya tidak nungging seperti naked sportbike dan cenderung mendatar. Memiliki mesin dan konfigurasi bore x stroke piston untuk harian, prioritas stop and go. Konsumsi bahan bakar sangat irit. Contohnya Yamaha Byson dan Honda CB150 Verza.

3. Retro Naked Bike

Ada juga yang menyebutnya japstyle. Motor ini tidak bisa dikatakan sebagai motor modifikasi custom. Alasannya karena pabrikan sendiri memang memproduksinya. Contoh jenis motor berbentuk clasic ini misalnya sport heritage yamaha xsr155 dan retro classic seperti Kawasaki WR175. Bahkan yamaha rx king masuk di kategori ini.

3. Motor Bebek (Underbone)

Meskipun eksistensinya perlahan pudar dan mulai menghilang tergerus oleh skutik. Jenis motor bebek (cub) sangat populer dan mengalami masa keemasan pada tahun 2005 kebawah.

Bagi kalian yang pernah hidup dibawah tahun 2000-an pastinya bosan. Motor yang lalu lalang dijalanan itu kalo ga honda supra, honda astrea grand, yamaha vega ya suzuki shogun. Sebagian diantaranya bebek 2 tak seperti satria lumba-lumba dan yamaha F1ZR. Bebek semua, semua bebek, wekwek.

Ciri Jenis Motor Bebek

Nama yang sebenarnya ini adalah underbone, karena rangkanya dibawah. Tidak seperti motor batangan yang memiliki rangka melintang diatas. Kenapa dijuluki bebek? Ya karena penampakannya mirip bebek, coba saja kalian perhatikan. Kalo ga mirip bebek ya mirip ayam, pokonya unggas. Ciri-ciri jenis motor underbone :

  • Rangka penyangga mesin berada dibawah,
  • Bentuknya menyerupai unggas,
  • Tempat tangky pengisian bahan bakar umumnya dibawah jok,
  • Umumnya memiliki kubikasi mesin dibawah 150cc,
  • Terdapat sedikit ruang penyimpanan dibawah jok,
  • Area boncengan lumayan luas.

Klasifikasi Jenis Motor Bebek

Berdasarkan bentuknya, yang memang berasal dari konsepnya. Konsep motor bebek ini tidak berbeda dengan motor lainnya. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Jadinya motor motor tempur andalan bapak-bapak era 2000-an berkembang bentuknya.

1. Ayam Jago (Ayago)

Motor underbone jenis ini bentuknya lebih condong seperti ayam jantan daripada bebek. Ciri khas dari ayago adalah memperlihatkan body ramping leher panjang dibawah headlamp atau lampu depannya. Sehingga menimbulkan kesan jenis motor underbone yang macho. Contoh motor ayago adalah suzuki satria 150 FU, honda sonic 150R, yamaha tiara.

2. Bebek Sport

Motor yang masuk kategori bebek sport ini mempunyai tujuan dan performa sama dengan ayago. Bebek ini diperuntukan untuk kecepatan, tapi pada bentuknya masih bebek. Meskipun begitu bebek sport ini terlihat lebih macho dan aerodinamis. Misalnya yamaha MX king 150, lebih mirip bebek jantan yang gambot. Contoh lain dari bebek sport ini adalah honda supra GTR 150, yamaha F1ZR, Suzuki satria hiu.

3. Bebek Standard

Motor bebek standar adalah motor bebek sejati. Motor underbone yang memang memiliki karakteristik dari konsep ketika diciptakan. Ciri jenis motor ini mengutamakan keiritan dan fungsinya sebagai penunjang aktifitas harian. Transmisinya menggunakan semi-otomatis untuk kemudahan penggunanya. Motor yang paling hemat berada di kategori bebek standard ini, misalnya honda supra vit, honda astrea Grand, yamaha vega, suzuki shogun 110, kawasaki kaze-R.

4. Skuter (Scooter)

Jenis motor skuter (scooter) adalah yang paling mementingkan kemudahan dan kenyamanan penggunanya. Berbeda dengan motor bebek yang masih menggunakan foot step sebagai pijakan kaki, pada skuter ini tidak ada sama sekali. Untuk penyangga pijakan kaki menggunakan deck yang menyatu dengan body.

Ciri Jenis Motor Skuter

Tidak jauh berbeda dengan jenis motor lainnya, mesin skuter ini ada yang 2 langkah (2 tak) dan 4 langkah (4 tak). Pada era tahun 2000-an ke atas, secara perlahan tapi pasti, skutik sukses menggeser eksistensi motor bebek. Sedangkan ciri dari skuter adalah :

  • Pijakan kaki berbentuk dek yang menyatu dengan body,
  • Penempatan mesin umumnya ada di samping kiri dan kanan roda belakang. Beberapa ada yang ditengah tapi tetap disekitaran roda belakang,
  • Tempat penyimpanan barang (bagasi) umumnya lebih luas,
  • Memiliki roda berdiameter kecil,
  • Hampir semua kontrol ada di kemudi, termasuk rem depan belakang, hingga tuas memindahkan gigi untuk skuter manual.

Klasifikasi Jenis Motor Skuter

Skuter ini sebenarnya diciptakan dengan tujuan untuk kemudahan dan kenyamanan. Pada sektor mesin tidak membutuhkan power yang berlebih, yang penting cukup untuk mendorong motor dan pengendaranya. Tapi seiring perkembangan dan kebutuhan pasar, maka skuter ini ada yang diciptakan untuk kecepatan.

1. Sport Skuter

Sport skuter memiliki performa mendekati motor manual, bahkan ada yang bisa melebihinya. Pada spesifikasi mesin, memang ada yang setara dengan sekelas motor sport. Meskipun kebanyakan, untuk performa terkendala oleh sistem penggerak roda (belt CVT) yang memiliki power loss cukup besar. Contoh skuter jenis ini adalah yamaha aerox 155, honda vario 160, yamaha xmax 250, yamaha T-max.

2. Skuter Adventure

Sebenarnya skuter tidak cocok untuk dijadikan motor adventure. Tapi bisa saja, jika hanya untuk terabas medan offroad yang ringan atau medium. Pada skuter jenis ini diterapkan konsep motor adventure.

Misalnya pada honda adv 150. Memiliki diameter roda berbeda antara depan dan belakang. Ground cleareance nya tinggi untuk menghindari “gasruk” dari bebatuan. Suspensinya panjang untuk menghindari terjadinya bottoming atau mentok ke bawah. Ban pada rodanya berjenis dual purpose. Bukankah itu semua adalah konsep dari motor adventure?

Motor skuter adventure selain honda adv 150 adalah wmoto xtreme 150i, honda adv 160, aprilia SR GT 200, honda X-ADV.

3. Skuter Standard

Skuter standard merupakan skuter yang tidak melenceng jauh dari konsepnya. Sebagai motor yang menawarkan kemudahan bagi penggunanya. Motor ini tidak menonjol pada kecepatan, tapi menonjol pada kepraktisannya. Contoh jenis motor ini misalnya Honda beat, honda scoopy, yamaha mio juga motor-motor vespa.

5. Motor Trail (Off Road)

Jenis motor yang satu ini sangat identik dengan tantangan. Dinamakan offroad, karena habitatnya bukan dijalanan aspal. Melainkan di jalan tanah, kerikil, bebatuan, hutan dan pegunungan. Motor ini lebih condong ke hobi daripada fungsinya sebagai kendaraan.

Ciri Jenis Motor Trail

Secara garis besarnya, motor trail ini terfokus pada bobotnya yang ringan. Motor ini tidak membutuhkan power (tenaga) yang besar. Tapi lebih ke arah torsi puncak yang mudah untuk dicapai. Selain itu, motor ini sangat mementingkan suspensi yang travelingnya jauh (panjang), untuk membantu menaklukan rintangan. Ciri dari motor trail (off road) adalah :

  • Memiliki diameter roda depan dan belakang yang berbeda. Ukuran diameter roda depan lebih besar dari roda belakang. Sedangkan untuk ketebalan sebaliknya, ban belakang lebih tebal dan ban depan tipis,
  • Waktu rebound suspensi cepat, sehingga jika ban berbenturan dengan batu misalnya, akan terasa empuk,
  • Textur ban bergerigi (ban pacul), maksudnya agar mendapatkan traksi yang baik di tanah dan lumpur,
  • Konfigurasi dan settingan mesin lebih mengutamakan torsi daripada power (tenaga),
  • Berat rangka ringan tapi kokoh,
  • Body motor terbuat dari material plastik fleksibel sederhana yang murah, maksudnya agar meringankan bobot dan tahan benturan. Jikapun patak atau rusak harganya tidak semahal body fiber atau besi, juga mudah untuk menggantinya.

Klasifikasi Jenis Motor Trail

Sebenarnya jika dilihat sekilas semua motor trail itu sama saja. Sesuai dengan ciri yang disebutkan sebelumnya. Pada kenyataannya ternyata jenis motor ini mempunyai spesifikasi dan spesialisasi yang berbeda.

1. Motorcross

Motor untuk adu balap di sirkuit offroad, misalnya MXGP. Motorcross memiliki spesifikasi yang tidak sembarangan. Motor ini dipersiapkan secara khusus untuk berkompetisi balapan di medan offroad. Motor ini tidak memiliki standar kelengkapan jalan raya (on road), misalnya lampu yang digantikan nomor “jidat” motor. Contoh dari motorcross adalah KTM 150 SX, Honda CRF150R, Yamaha YZ250, Kawasaki KX250F.

2. Enduro

Motor terabas hutan tulen. Diciptakan untuk kompetisi ketahanan disegala medan offroad. Meliputi batang pohon tumbang, jalanan berbatu, melewati sungai, naik turun bukit, kerikil, pasir, bahkan lumpur. Motornya “ninja hattori” ini harus menaklukan semuanya dalam jarak yang terbilang cukup jauh.

Untuk spesifikasi mirip dengan motorcross, tapi sedikit dibawahnya. Motor ini dibekali lampu untuk penerangan saat kurang pencahayaan. Tanki bensin berukuran lebih besar karena kebutuhan dari “endurance” itu sendiri. Motor enduro ini masih belum dilengkapi standar berkendara, jadi tidak diperbolehkan turun ke jalanan. Contoh motor enduro antara lain KTM 150XC, Yamaha WR250F, CRF150F.

3. Dual Sport

Sebenarnya motor jenis ini banyak kalian lihat dijalanan. Memiliki spesifikasi dan kemampuan dibawah motor enduro, tapi cukup layak digunakan sebagai motor terabas hutan. Selain itu, motor ini memiliki standar kelengkapan jalan raya, misalnya lampu, plat nomor dan spion. Oleh karenanya, bisa dikatakan bisa hidup di dua alam, jalanan onroad dan offroad.  Contoh motor dual sport adalah : Kawasaki KLX 150, Honda CRF150L, Yamaha WR155R.

4. Supermoto (Motard)

Jenis motor hasil persilangan antara motor dual sport dengan motor yang umum digunakan dijalan raya. Meskipun tampilannya identik dengan motor offroad, tapi motor ini menggunakan ban halus untuk digunakan di aspal.  Ukuran diameter roda yang digunakan sama, untuk depan maupun belakang. Biasanya menggunakan ban dengan ring 17 inch. Contoh motor jenis ini adalah kawasaki D’Tracker 150, yamaha WR250X, KTM 690 SMC R.

6. Cruiser (Penjelajah / Touring Bike)

Banyak yang berpendapat bahwa motor cruiser dan touring bike itu berbeda. Tapi sebenarnya itu-itu juga. Hal ini bisa dibuktikan bahwa arti dari cruiser sendiri jika berbahasa Indonesia bermakna penjelajah.

Jenis motor ini mempunyai ciri khas stang “baplang” lebar yang letaknya jauh diatas jok. Sedangkan jok motor letaknya lebih dibawah dekat ke aspal, jika dibandingkan jenis motor lainnya.

Letak footstep berada jauh didepan, memaksa ridernya untuk selonjoran sambil posisi tangan terlentang memegang stang. Filosopi dari cruiser adalah pengendaranya seperti berada dalam mobil, santai, tidak seperti sedang menaiki motor pada umumnya.

Bobot motor berjenis kruiser umumnya sangat berat, tapi cukup stabil jika sudah berjalan. Untuk perjalanan jauh motor ini sangat bisa diandalkan karena memiliki tanki bensin berkapasitas besar. Selain itu motor ini mampu membawa banyak barang dan beban.

Pada perkembangannya jenis motor cruiser banyak variasinya. Misalnya copper dan bobber. Ada juga yang dinamakan power cruiser yang memiliki tenaga (power) layaknya motor super sport.

Motor ini sangat kental dan identik dengan pabrikan motor asal amerika serikat (USA) Harley Davidson. Hal ini dikarenakan sebagian besar motor-motornya berjenis cruiser. Tapi sebenarnya banyak pabrikan yang memproduksi jenis cruiser, misalnya pabrikan motor asal jepang.

Contoh motor kruiser adalah Harley-Davidson V-Rod, Suzuki Intruder 800, Benelli Patagonian Eagle 250, kawasaki vulcan s, yamaha vmax, Suzuki Intruder 150, Honda CMX300. Hingga motor dengan segudang teknologi dan fitur honda goldwing.

7. Sport Touring Bike

Motor ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan motor touring, yang memiliki performa layaknya motor sport. Tentu saja, motor jenis ini memiliki perbedaan jika dibandingkan cruiser (touring bike). perbedaan yang paling mencolok adalah pada karakternya yang mirip motor sport.

Memiliki fairing dengan suspensi agak keras dan velg racing (cast wheel) yang merupakan ciri khas sport bike. Sedangkan pada posisi stang cukup tinggi, sehingga pengendaranya tidak membungkuk seperti sport bike. Memiliki ukuran jok yang lebih lebar, lunak dengan posisi lebih rendah jika dibandingkan sport bike. Hal ini akan menjadikan pengentara dan boncenger tidak akan merasa cepat pegal.

Bukan motor touring namanya jika tidak bisa membawa barang dan perlengkapan. Meskipun tampilannya sporty, motor sport touring biasanya membawa sepasang box disamping kanan dan kiri jok belakang untuk mengangkut bekal dan perlengkapan.

Contoh dari jenis motor sport touring adalah aprilia RST1000 Futura, kawasaki 1400GTR, BMW R 1250 RT, honda NT 1100.

8. Adventure (Dual Purpose) Bike

Motor petualang, adventure bike diciptakan untuk segala medan. Berbeda dengan motor dual sport yang dasarnya adalah motor trail. Motor dual purpose ini mempunyai body yang kokoh.

Perbedaan lainnya adalah pada kapasitas tanki bensinnya yang besar. Serta kemampuannya membawa sepasang box perbekalan seperti pada motor sport touring dikanan dan kirinya.

Ukuran roda depan dan belakang berbeda. Layaknya motor terabas diameter ban roda depan lebih besar. Kebanyakan mempunyai velg jari-jari. Suspensi depan panjang dengan rebound cepat yang mendukung kemampuannya untuk terabas medan terjal.

Tampilan motor jenis ini terlahat “mendangak” keatas yang diakibatkan diameter roda depan yang lebih besar dan suspensi depannya yang panjang. Terlihat gagah seakan-akan menantang untuk menerjang segala rintangan didepannya.

Contoh dari motor adventure bike diantaranya kawasaki versys-X 250, aprilia tuareg 660, ducati multistrada, honda CRF1100L africa twin, benelli TRK 502X.

Honda CBX150 mempunyai desain yang dekat dengan motor adventure secara tampilan. Tapi membutuhkan ubahan pada velg dan ukuran dan jenis ban agar bisa digunakan sebagai motor adventure.

9. Jenis Motor 3 Roda

Bebeda dari umumnya motor yang mempunyai 2 roda. Sesuai namanya, motor ini mempunyai tiga roda. Terdiri dari dua di depan dan satu dibelakang atau sebaliknya, dua di depan dan satu dibelakang. Motor ini menawarkan kenyamanan tanpa harus menahannya dengan kaki ketika berhenti di stopan misalnya.

Tujuan diciptakannya motor roda tiga bermacam-macam. Dari yang memberikan kenyamanan dan kemanan lebih dari motor roda 2, hingga digunakan untuk berniaga.

Contoh motor yang mempunyai roda dua di depan adalah yamaha Tricity, yamaha Niken, honda NeoWing. Sedangkan contoh yang mempunyai 2 roda di belakang adalah Selis New Balis, Motec R3. Dan contoh motor roda 3 yang digunakan untuk berniaga dan pengangkut adalah viar new karya 150, viar new karya 300, kaisar Triseda XP.

10. ATV (Motor 4 Roda)

ATV adalah singkatan dari “All Terrain Vehicle”. Sesuai namanya berarti motor roda 4 ini diciptakan untuk mampu menerabas segala medan. ATV ini dimensinya lebih besar dari motor biasa juga lebih susah untuk dikendalikan.

Meskipun begitu, kalian tidak perlu untuk menahan motor menggunakan kaki. Tapi tidak bisa juga dikatakan lebih aman. Karena pada situasi terabas hutan, terkadang ATV ini harus terjungkir dan terbalik. Bisa kebayang kan jika nasib kalian harus tertindih motor ini?

Beberapa contoh dari ATV adalah Bee Happy Bull 150, Yamaha Grizzly 350, Honda FourTrax Ranche, Viar Razor 150 UT,  Viar Razor 250 SUT.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version