Harga BBM yang suka naik-turun bikin pusing kepala. Buat kamu yang mobilitasnya tinggi, cari motor matic paling irit itu jadi kewajiban, bukan lagi pilihan. Dompet bisa aman kalau motor irit bensin.
Exmotoride di sini nggak akan kasih info ‘katanya-katanya’. Kita sudah kumpulkan data 7 motor matic paling irit yang ada di pasaran Indonesia. Ini murni data klaim pabrikan dan hasil pengujian, jadi kamu bisa jadikan panduan cerdas sebelum beli motor.
7 Motor Matic Paling Irit di Indonesia

Ini dia daftar jagoan-jagoan efisiensi yang bisa kamu pertimbangkan. Kita urutkan dari yang paling irit gila sampai yang masih irit banget.
1. Honda BeAT Series (Mulai 60,6 km/liter)

Nggak kaget, sang “Raja Irit” masih dipegang Honda BeAT. Motor ini jadi andalan jutaan orang di Indonesia, mulai dari mahasiswa, pekerja, sampai abang ojek online. Kuncinya ada di mesin 110cc eSP (enhanced Smart Power) dan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang ringan banget. Plus, teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI bikin pembakaran jadi efisien maksimal.
- Klaim BBM: 60,6 km/liter (metode ECE R40, ISS on)
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm
- Bobot: 89 kg (Tipe CBS)
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,099 HP/kg
2. Honda Genio (Mulai 59,3 km/liter)

Saudara kembar BeAT ini menawarkan desain yang lebih retro tapi dengan mesin yang identik. Genio pakai basis mesin 110cc eSP dan rangka eSAF yang sama persis dengan BeAT. Jadi soal keiritan, bedanya tipis banget. Buat kamu yang mau irit tapi tampil beda dan lebih stylish dari BeAT, Genio bisa jadi pilihan motor matic irit untuk harian.
- Klaim BBM: 59,3 km/liter (metode ECE R40, ISS on)
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm
- Bobot: 89 kg (Tipe CBS)
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,099 HP/kg
3. Honda Scoopy (Mulai 59 km/liter)

Naik kelas sedikit, ada Scoopy yang main di segmen retro-modern premium. Meskipun tampilannya lebih gambot dan fiturnya lebih mewah (seperti Smart Key), Scoopy tetap pakai basis mesin 110cc eSP dan rangka eSAF. Konsumsi BBM-nya masih di angka 59 km/liter, beda tipis banget sama BeAT. Ini pilihan buat yang mau irit tapi tetap jadi pusat perhatian di jalan.
- Klaim BBM: 59 km/liter (metode ECE R40, ISS on)
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm
- Bobot: 95 kg (Tipe Smart Key)
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,093 HP/kg
4. Honda Vario 125 (Mulai 51,7 km/liter)

Kalau kamu butuh motor yang lebih bertenaga buat harian tapi tetap irit, Vario 125 adalah jawabannya. Beda dengan tiga motor sebelumnya, Vario 125 sudah pakai mesin 125cc eSP+ 4-klep yang lebih bertenaga. Ini adalah kompromi terbaik antara performa dan efisiensi. Bodinya yang lebih besar juga kasih kenyamanan dan bagasi lebih lega.
- Klaim BBM: 51,7 km/liter (metode ECE R40, ISS on)
- Tenaga: 11.1 HP (8.2 kW / 11.3 PS) @ 8.500 rpm
- Torsi: 10.8 Nm @ 5.000 rpm
- Bobot: 111 kg (Tipe CBS)
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,100 HP/kg
5. Yamaha Fazzio Hybrid-Connected (Mulai 51 km/liter)

Pindah ke garpu tala, Yamaha Fazzio hadir dengan teknologi yang beda. Fazzio pakai teknologi Blue Core Hybrid. Ini artinya ada Electric Power Assist yang bantu akselerasi awal (3 detik pertama) pakai tenaga dari baterai. Tujuannya jelas, mengurangi beban mesin pas tarikan awal yang biasanya paling boros bensin. Makanya, konsumsi bbm Yamaha Fazzio bisa tembus 51 km/liter. Belum lagi desainnya yang classy dan fitur Y-Connect.
- Klaim BBM: Sekitar 51 km/liter (data internal Yamaha)
- Tenaga: 8.3 HP (6.2 kW / 8.4 PS) @ 6.500 rpm
- Torsi: 10.6 Nm @ 4.500 rpm
- Bobot: 95 kg
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,087 HP/kg
6. Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected (Mulai 50-51 km/liter)

Ini adalah versi lebih premium dari Fazzio, dengan desain elegan ala skutik Eropa. Basis mesinnya sama, 125cc Blue Core Hybrid dengan Electric Power Assist. Efisiensinya mirip banget sama Fazzio. Kelebihannya ada di desain yang lebih mewah, lampu-lampu sudah full LED, dan posisi tangki bensin di depan (Smart Front Refuel) yang praktis.
- Klaim BBM: Sekitar 50-51 km/liter (data internal Yamaha)
- Tenaga: 8.1 HP (6.1 kW / 8.3 PS) @ 6.500 rpm
- Torsi: 10.4 Nm @ 5.000 rpm
- Bobot: 100 kg
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,081 HP/kg
7. Suzuki Nex II (Mulai 49 km/liter)

Jangan lupakan si kuda hitam dari Suzuki! Suzuki Nex II mungkin nggak seramai kompetitornya, tapi motor ini terkenal lincah, ringan, dan punya konsumsi BBM yang sangat impresif berkat teknologi SEP (Suzuki Eco Performance). Dengan harga yang seringkali lebih terjangkau, Nex II ini worth it banget buat jadi motor matic irit untuk harian.
- Klaim BBM: 49 km/liter (data internal Suzuki)
- Tenaga: 9.2 HP (6.9 kW / 9.4 PS) @ 8.000 rpm
- Torsi: 8.7 Nm @ 6.000 rpm
- Bobot: 93 kg
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,098 HP/kg
Tabel Perbandingan Motor Matic Paling Irit

Biar kamu gampang bandingin, Exmotoride sudah buatkan tabel perbandingan data para jagoan irit ini. (Harga OTR adalah perkiraan dan bisa berbeda di tiap daerah).
| Model Motor | Klaim BBM (km/liter) | Tenaga (HP @ rpm) | Bobot (kg) | Perkiraan Harga OTR |
|---|---|---|---|---|
| Honda BeAT | 60,6 | 8.89 @ 7.500 | 89 | Mulai 18 Jutaan |
| Honda Genio | 59,3 | 8.89 @ 7.500 | 89 | Mulai 19 Jutaan |
| Honda Scoopy | 59,0 | 8.89 @ 7.500 | 95 | Mulai 22 Jutaan |
| Honda Vario 125 | 51,7 | 11.1 @ 8.500 | 111 | Mulai 23 Jutaan |
| Yamaha Fazzio | 51,0 | 8.3 @ 6.500 | 95 | Mulai 23 Jutaan |
| Yamaha Grand Filano | ~50-51 | 8.1 @ 6.500 | 100 | Mulai 27 Jutaan |
| Suzuki Nex II | 49,0 | 9.2 @ 8.000 | 93 | Mulai 19 Jutaan |
Irit Itu Nggak Cuma Soal Mesin, Bro!

Punya motor yang klaimnya irit tapi kok di kenyataan boros? Bisa jadi bukan salah motornya. Perlu kamu ingat, data di atas itu hasil tes pabrikan dengan metode tertentu (kayak ECE R40 atau WMTC). Hasil di dunia nyata PASTI beda. Ada beberapa faktor krusial yang menentukan keiritan:
- Gaya Berkendara: Ini paling utama. Kalau kamu suka stop-and-go, betot gas mendadak, atau sering ngebut, bensin pasti lebih boros. Coba berkendara lebih halus (eco-riding).
- Tekanan Ban: Ban kempis bikin mesin kerja ekstra berat. Selalu cek tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik. Ini sepele tapi ngaruh banget ke konsumsi bbm.
- Perawatan Rutin: Kapan terakhir kamu ganti oli atau servis CVT? Filter udara kotor, busi jelek, dan setelan mesin yang nggak pas bikin motor jadi boros. Rajin servis adalah kunci.
- Beban dan Kondisi Jalan: Bawa beban berat, boncengan, lewat jalan nanjak, atau macet total jelas bikin bensin lebih cepat habis.
Untuk lebih detail soal perawatan, kamu bisa cek kategori Tips & Trick dari Exmotoride.
Jadi, Mana Pilihan Terbaik Buat Kamu?

Setelah lihat semua data di atas, pilihan balik lagi ke kebutuhan dan budget kamu. Kalau kamu cari efisiensi absolut dan value for money terbaik, Honda BeAT jelas juaranya. Nggak ada lawan. Tapi kalau kamu mau irit tapi juga stylish dengan teknologi hybrid, Yamaha Fazzio adalah jawaban yang paling pas. Buat yang butuh tenaga lebih untuk rute yang agak jauh, Vario 125 menawarkan keseimbangan terbaik.
Apa pun pilihanmu, pastikan kamu memilih motor matic yang sesuai dengan karakter harian kamu. Memilih motor matic paling irit adalah langkah cerdas untuk menghemat pengeluaran di tengah harga BBM yang nggak menentu.
Punya pengalaman pribadi soal konsumsi bbm Honda BeAT atau Yamaha Fazzio kamu? Atau mungkin kamu pakai Suzuki Nex II yang iritnya kebangetan? Tulis pengalaman kamu di kolom komentar di bawah, ya!







