Rasanya kurang afdol jika kita tidak membahas manakah yang terbaik dari deretan motor naked bike 250cc 4 silinder asal Jepang yang pernah merajai jalanan. Faktanya, sama seperti versi sport full fairing-nya, jenis motor ini juga memiliki performa yang sangat bisa diandalkan, terutama pada lengkingan tenaga puncaknya.
Sayangnya, eksistensi jenis motor ini sangat langka keberadaannya saat ini. Padahal, pada masanya di dekade 80-an hingga 90-an, motor ini sempat menjadi idola para biker tanah air. Pasalnya, putaran mesin yang mampu mencapai RPM sangat tinggi menjadi ciri khas utamanya. Bahkan, raungan mesin yang melengking dan garang seolah menjadi identitas yang tak tergantikan.
Keempat pabrikan asal Jepang, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki, memiliki jagoan masing-masing di kelas ini. Meskipun umumnya performa dan rangka mereka sedikit di bawah versi fairing, tapi sensasi berkendaranya tetap juara.
Nah, biar adil dalam menentukan peringkat performanya, Admin menggunakan metode perhitungan PWR (Power-to-Weight Ratio) “Real World” ala Exmotoride. Rumusnya adalah: (Bobot Basah Motor + 62 kg Rider) dibagi (Power Mesin x 92,5%). Kita menggunakan angka 92,5% karena rata-rata power loss pada sistem penggerak rantai adalah 7,5%. Selain itu, bobot rider 62 kg wajib masuk hitungan karena motor tidak mungkin jalan sendiri tanpa joki. Yuk, kita bedah satu per satu!
1. Suzuki GSF250 Bandit

Motor naked bike 250cc 4 silinder dari Suzuki ini bernama GSF250 Bandit. Suzuki melahirkan motor ini pada tahun 1989, bersamaan dengan motor naked 4 silinder lainnya yang bernama Suzuki GSX-S250 Cobra. Desain rangkanya yang terekspos menjadi daya tarik visual yang sangat kuat.

Dalam perjalanannya hingga stop produksi di tahun 2000, motor ini sudah mengalami perombakan yang cukup sering. Secara garis besar, ada dua versi utama: versi standar dan versi yang menggunakan Variable Valve Control (VC Engine), mirip teknologi VVA Yamaha zaman now. Berikut ringkasan sejarahnya:
| Perjalanan GSF250 Bandit | ||
|---|---|---|
| Tahun | Negara | Nama / Generasi / Kode |
| 1989 | Japan | Name: Suzuki GSF250 Bandit, Code: GSF250 |
| 1991 | Japan | Name: Suzuki GSF250 Bandit Limited, Code: GSF250ZM |
| 1995 | Japan | Name: Suzuki GSF250 Bandit (VC-engine), Code: GSF250S, GSF250VS |
| 2000 | Australia | Name: Suzuki GSF250 Bandit (VC-engine), Code: GSF250VY |
Pada awalnya, Suzuki Bandit ini mempunyai muntahan tenaga mesin sebesar 45 HP. Namun, pada tahun 1993 tenaganya justru berkurang menjadi 40 HP karena regulasi. Sebaliknya, torsi motor ini justru meningkat dari yang tadinya 25 Nm menjadi 26 Nm, membuatnya lebih enak buat harian.

Sama seperti saudaranya GSX-R250, Suzuki juga menyematkan teknologi SPES (Suzuki Power Up Exhaust System). Sistem ini bekerja dengan membuka tutup katup otomatis pada pipa knalpot sesuai putaran mesin. Alhasil, pada RPM rendah katup menutup untuk mendongkrak torsi, dan membuka penuh saat RPM tinggi agar nafas mesin plong.
Spesifikasi Suzuki GSF250 Bandit:
| Mesin | 248 cc, 4 Silinder, DOHC 16 Valve |
| Bore x Stroke | 49 x 33 mm (Overbore) |
| Power | 45 HP @ 14.000 RPM |
| Torsi | 25,5 Nm @ 10.500 RPM |
| Estimasi Bobot Basah | 165 kg |
| PWR Real World | 5,45 kg / 1 HP |
2. Yamaha FZX250 Zeal

Yamaha FZX250 Zeal adalah andalan Yamaha untuk kelas naked bike 250cc 4 silinder. Motor dengan desain unik yang menyerupai lumba-lumba melompat ini sudah mengaspal sejak tahun 1991. Sejak awal kelahirannya hingga Yamaha menyuntik mati motor ini pada tahun 1999, tercatat hanya ada 2 generasi saja.
| Perjalanan FZX250 Zeal | ||
|---|---|---|
| Tahun | Negara | Nama / Kode |
| 1991 | Japan | Name: Yamaha FZX250 Zeal, Code: 3YX1 |
| 1992-1999 | Japan | Name: Yamaha FZX250 Zeal, Code: 3YX2 |
Meskipun kita tidak bisa menyebutnya motor “pelan”, namun pada kenyataannya Yamaha tidak menerapkan teknologi EXUP dan Genesis seperti yang ada di versi full fairing-nya, FZR250R. Padahal, EXUP sangat membantu torsi bawah. Hal ini wajar karena Zeal didesain lebih ke arah city cruiser yang santai dengan posisi duduk rendah.

Secara desain, tampilan motor ini sebenarnya sangat macho, kekar, dan gagah dengan knalpot ganda di kanan-kiri. Sayangnya, penggunaan shockbreaker belakang ganda membuatnya terlihat agak tua seperti motor bapak-bapak. Namun, untuk urusan performa harian, Zeal cukup mumpuni.
Spesifikasi Yamaha FZX250 Zeal:
| Mesin | 249 cc, 4 Silinder, DOHC 16 Valve |
| Bore x Stroke | 48 x 34,5 mm (Overbore) |
| Power | 40 HP @ 12.000 RPM |
| Torsi | 26,5 Nm @ 9.500 RPM |
| Estimasi Bobot Basah | 160 kg |
| PWR Real World | 6,00 kg / 1 HP |
3. Honda CB250F Hornet

Jika kita bandingkan dengan pesaingnya, Honda justru paling terakhir melahirkan andalan mereka di kelas ini. Faktanya, mereka baru melahirkan Honda CB250F Hornet di tahun 1996 dan bertahan hingga tahun 2006. Hal ini agak sedikit nyeleneh, mengingat mereka justru meluncurkan motor full fairing 250cc 4 silindernya (CBR250RR) paling awal dibandingkan pesaingnya.
| Perjalanan CB250F Hornet | ||
|---|---|---|
| Tahun | Negara | Kode |
| 1996 | Japan | Code: CB250Ft |
| 1999 | Japan | Code: CB250Fx |
| 2006 | Japan | Code: CB250F6 (Final) |

Secara spek, mesinnya identik dengan versi full fairing-nya, CBR250RR MC22, yang menggunakan Cam Gear Train. Tentunya Honda melakukan tuning ulang agar mesin lebih mengejar torsi daripada muntahan tenaga puncak. Selain itu, Honda Hornet terkenal dengan ban belakangnya yang super gambot ukuran 180, terbesar di kelasnya! Namun, akibatnya bobot motor jadi agak berat.
Spesifikasi Honda CB250F Hornet:
| Mesin | 249 cc, 4 Silinder, DOHC 16 Valve |
| Bore x Stroke | 48,5 × 33,8 mm (Overbore) |
| Power | 40 HP @ 14.000 RPM |
| Torsi | 24 Nm @ 11.000 RPM |
| Estimasi Bobot Basah | 168 kg |
| PWR Real World | 6,21 kg / 1 HP |
4. Kawasaki ZR250 Balius

Kawasaki ZR250 Balius pertama kali mengaspal pada tahun 1991. Dalam perjalanannya, usia motor naked kebanggaan Kawasaki ini cukup panjang, tercatat hingga tahun 2007. Bahkan, selama itu juga Kawasaki rajin sekali melakukan pembaruan hampir setiap satu tahun sekali, terutama pada varian warna dan detail kecil.
| Perjalanan ZR250 Balius | ||
|---|---|---|
| Tahun | Generasi | Keterangan |
| 1991-1996 | Balius I (ZR250-A) | Suspensi belakang Monoshock |
| 1997-2007 | Balius II (ZR250-B) | Suspensi belakang Dual Shock |
Secara garis besar, Kawasaki Balius ini hanya memiliki dua model utama. Model pertama (1991-1996) menggunakan monoshock, sedangkan model kedua (Balius-II) berubah menjadi dual shock. Perubahan ini terbilang unik karena biasanya motor berevolusi dari dual shock ke monoshock, bukan sebaliknya.

Pada kenyataannya, Balius memang tidak didukung fitur balap kelas atas seperti ZXR-250. Alhasil, baik itu performa dan kemampuan berlarinya, pastinya sedikit di bawah versi sportbike-nya. Mesinnya sendiri dicomot dari ZXR-250 namun disesuaikan untuk kenyamanan jalan raya.
Spesifikasi Kawasaki ZR250 Balius (Gen II):
| Mesin | 249 cc, 4 Silinder, DOHC 16 Valve |
| Bore x Stroke | 49 x 33,1 mm (Overbore) |
| Power | 39,5 HP @ 14.000 RPM |
| Torsi | 20,4 Nm @ 13.000 RPM |
| Estimasi Bobot Basah | 163 kg |
| PWR Real World | 6,16 kg / 1 HP |







