Beranda Teknologi Roda 2 Rekomendasi Motor Paling Irit BBM dan Tips Memilihnya Untuk Harian

Rekomendasi Motor Paling Irit BBM dan Tips Memilihnya Untuk Harian

1350
0
motor paling irit dan hemat bensin (bbm) versi matic, bebek dan kopling

Apakah kalian saat ini sedang mencari motor paling irit dan hemat pada konsumsi bahan bakarnya (BBM)? Terutama bagi kalian yang membutuhkan motor dari fungsinya sebagai alat transportasi harian. Kendaraan yang membantu mobilitas dari tempat yang satu ke tempat lainnya secara efisien tentunya akan sangat menghemat waktu dan tenaga kalian.

Kita mengartikan hemat atau irit sebagai jarak tempuh maksimal pada konsumsi satu liter BBM. Semakin sedikit mesin mengonsumsi BBM untuk jarak tempuh yang jauh, maka kita bisa menyebut motor tersebut lebih irit. Prinsip efisiensi ini berlaku untuk berbagai jenis motor yang beredar di Indonesia, mulai dari matic, kopling (sport), hingga motor bebek.

Kalian bisa melihat konsumsi BBM rata-rata dengan mudah pada panel speedometer motor keluaran terbaru (tahun 2020-an ke atas). Sedangkan untuk motor jadul, kita memang sulit mengetahuinya secara presisi karena belum ada fitur pengukuran real-time. Sebelum Admin membahas daftar motor apa saja yang paling irit, Admin akan menjelaskan dulu pemahaman dasar serta tips penting yang wajib kalian perhatikan.

Motor yang Irit BBM Tergantung Kebutuhan Mesin dan Ridernya

efisiensi hemat bbm tergantung motor dan ridernya

Hal paling dasar yang perlu kalian ketahui terkait keiritan bahan bakar ini sebenarnya cukup sederhana. Pada mesin pembakaran dalam atau internal combustion yang umum kendaraan gunakan saat ini, BBM adalah “makanan” utamanya. Mesin sangat memerlukan BBM ini dalam siklus kerjanya untuk memproduksi ledakan tenaga guna menggerakkan roda kendaraan.

Setiap mesin dalam upayanya memproduksi tenaga pasti membutuhkan asupan BBM yang berbeda-beda. Besaran tenaga hasil produksi mesin sangat bergantung seberapa sering dan seberapa besar ledakan dari BBM yang terbakar di ruang mesin. Setidaknya ada dua faktor penentu utama keiritan konsumsi BBM motor, yaitu kebutuhan kalian sebagai user (rider) dan spesifikasi motor itu sendiri.

Cara Berkendara Rider Sebagai Penentu Konsumsi BBM

keiritan bbm tergantung cara berkendara ridernya

Tentunya setiap individu, baik kalian maupun Admin sendiri mempunyai karakter yang berbeda ketika mengendarai motor. Admin akan kesampingkan dulu apapun jenis motor kalian, dan kita anggap saja motornya sama persis. Bisa saja kalian lebih cenderung agresif dan kebut-kebutan di jalan, sedangkan Admin tipe pengendara santai atau “si ganteng kalem”.

Perbedaan karakter berkendara ini tentunya akan berdampak signifikan terhadap konsumsi BBM harian. Belum lagi perbedaan kondisi jalan, misalnya jika kalian tinggal di pegunungan di mana tanjakan curam mendominasi jalanannya. Tidak mungkin rasanya untuk berkendara kalem, pastinya kalian sering membetot gas dalam-dalam agar motor bisa menanjak daripada tekor dan terguling.

Faktor beban juga sangat mempengaruhi, entah itu berat badan kalian yang berlebih atau kalian memang “menyiksa” motor untuk mengangkut beban berat. Pastinya kalian juga akan menarik grip gas lebih dalam pada situasi seperti ini untuk mendapatkan tenaga ekstra. Setiap kalian menarik tuas gas, artinya kalian memberikan perintah ke ECU atau karburator untuk menyuplai BBM ke mesin.

Semakin dalam kalian menarik grip gas, maka ECU akan menggelontorkan BBM ke ruang bakar semakin banyak dan boros. Semakin melimpah BBM yang injektor semprotkan, maka ledakannya semakin besar dan mesin berputar lebih cepat. Apalagi jika kalian sering buka-tutup gas secara mendadak (stop and go agresif), itu akan membuat bensin keluar sia-sia tanpa efisiensi.

Berbeda kasusnya jika kalian lebih kalem dan urut saat mengendarai motor, alias nge-gas hanya seperlunya saja mengikuti momentum. Tentunya konsumsi BBM akan jauh lebih irit dan hemat karena pembakaran terjadi lebih sempurna. Sebenarnya mekanisme mesin tidak sesimpel itu, tapi Admin berusaha mempermudahnya agar konsep dasarnya mudah kalian pahami.

Contoh Daftar Motor Paling Irit dan Hemat Bensin

contoh motor hemat irit bbm versi matic bebek kopling

Setelah memahami konsep dasar cara berkendara yang irit, sekarang saatnya kita masuk ke daftar motornya. Admin akan memberikan rekomendasi motor paling irit untuk kategori Matic, Kopling, dan Bebek.

Namun perlu kalian ingat baik-baik, data di bawah ini adalah contoh estimasi konsumsi BBM berdasarkan klaim pabrikan saat kondisi baru atau pengujian ideal. Hasil konsumsi BBM di lapangan (real life) bisa berbeda tergantung gaya berkendara, kondisi jalan, dan perawatan motor.

1. Daftar Motor Matic Paling Irit

Pada awalnya, kita mengenal jenis motor bertransmisi otomatis sebagai motor yang boros bensin, contohnya Yamaha Mio karbu lawas yang hanya tembus 20-30 km/liter. Namun dengan berkembangnya teknologi injeksi (PGM-FI / Blue Core) dan fitur Idling Stop, motor matic modern kini justru menjadi raja keiritan, bahkan mengalahkan motor bebek.

NoTipe Motor MaticContoh Estimasi BBM
1Yamaha Mio M3 12562,5 Km/Liter
2Honda BeAT Series62,0 Km/Liter
3Honda Genio59,1 Km/Liter
4All New Honda Scoopy59,0 Km/Liter
5Honda Vario 150 (Old)52,9 Km/Liter
6Yamaha Fazzio Hybrid51,0 Km/Liter
7Honda Vario 12550,2 Km/Liter
8Suzuki Nex II49,0 Km/Liter
9Suzuki Address47,9 Km/Liter
10All New Vario 16046,9 Km/Liter

2. Daftar Motor Kopling (Sport) Paling Irit

Motor kopling atau “batangan” identik dengan rangka memalang lurus dan tangki bensin di depan sebagai simbol kejantanan. Umumnya motor jenis ini lebih condong ke performa daripada efisiensi. Meskipun begitu, pabrikan sudah merancang beberapa motor sport 150cc modern agar sangat efisien untuk kebutuhan komuter harian.

NoTipe Motor SportContoh Estimasi BBM
1Yamaha WR 155 R48,3 Km/Liter
2Honda CB150 Verza48,0 Km/Liter
3Kawasaki Z125 Pro45,5 Km/Liter
4Honda CB150X45,3 Km/Liter
5Yamaha YZF R15 V3/V445,0 Km/Liter
6Yamaha Byson FI44,6 Km/Liter
7Honda CRF150L42,3 Km/Liter
8Yamaha MT-1542,3 Km/Liter
9Yamaha Vixion R41,6 Km/Liter
10Yamaha XSR 15541,6 Km/Liter

3. Daftar Motor Bebek Paling Irit

Kita mengenal motor dengan rangka underbone ini sebagai perpaduan sempurna antara kenyamanan, ketangguhan, dan efisiensi. Pada tingkat efisiensi konsumsi BBM, motor bebek (Cub) adalah legenda, seperti Honda Supra atau Astrea Grand yang terkenal “satu liter bisa sampai Mekah”. Dengan teknologi injeksi masa kini, keiritannya semakin menjadi-jadi.

NoTipe Motor BebekContoh Estimasi BBM
1Honda Revo Fit62,2 Km/Liter
2Honda Supra X 125 FI61,8 Km/Liter
3Honda Blade 125 FI61,8 Km/Liter
4Honda Revo X59,8 Km/Liter
5Honda Revo FI57,3 Km/Liter
6Yamaha Vega Force55,6 Km/Liter
7Yamaha Jupiter Z155,0 Km/Liter
8Suzuki Satria Young Star50,0 Km/Liter
9Suzuki Shooter 115 FI49,7 Km/Liter
10Yamaha MX King 15048,0 Km/Liter

11 Tips Jitu Memilih Motor Paling Irit dan Hemat BBM

tips dan cara mencari motor efisien dan hemat bensin

Setiap jenis motor pasti mempunyai spesifikasi dan peruntukannya masing-masing. Ada motor yang fokus pada performa buas, ada juga yang fokus pada efisiensi bahan bakar maksimal. Jika kalian menginginkan motor yang irit, sudah seharusnya kalian membeli motor entry level yang memang khusus untuk komuter harian.

Karena secara umum, motor harian pasti memperhatikan aspek ekonomis agar tidak memberatkan kantong penggunanya. Namun, sesama motor harian pun bisa berbeda tingkat keiritannya tergantung spesifikasi mesin. Berikut adalah panduan teknis dari Admin agar kalian tidak salah pilih.

Tips 1: Wajib Pilih Motor Bermesin 4 Tak

Kalian harus paham perbedaan mesin motor 2 tak dan 4 tak, terutama pada siklus pistonnya. Jika motor 4 tak memerlukan 4 langkah piston untuk menghasilkan satu tenaga, maka motor 2 tak hanya memerlukan 2 langkah piston saja. Artinya, dalam satu siklus putaran mesin yang sama, motor 2 tak menyemprotkan bensin dua kali lebih sering dibanding 4 tak, yang membuatnya jauh lebih boros.

Tips 2: Prioritaskan Mesin SOHC (Terutama 2 Katup)

Jika belum paham tentang perbedaan mesin SOHC dan DOHC, Admin jelaskan sedikit intinya. Mesin SOHC (Single Overhead Camshaft) umumnya memiliki karakter torsi yang kuat di putaran bawah (Stop-and-Go). Dengan torsi yang enteng di awal, kalian tidak perlu memutar gas dalam-dalam untuk menjalankan motor, sehingga bensin lebih hemat.

Selain itu, mesin SOHC 2 katup (seperti Honda BeAT atau Revo) memiliki gesekan komponen yang lebih sedikit dibanding mesin DOHC 4 katup. Meskipun sekarang banyak mesin SOHC 4 katup (seperti Vario 160 atau NMAX), namun untuk urusan “paling irit”, mesin SOHC 2 katup konvensional masih memegang mahkota kehematan.

Tips 3: Pastikan Konfigurasi Mesin Overstroke

Karakter diameter x langkah (bore x stroke) piston sangat menentukan sifat rakus tidaknya sebuah mesin. Mesin Overstroke (langkah piston lebih panjang dari diameter) sangat efisien untuk harian karena torsinya meledak di putaran rendah. Sebaliknya, mesin Overbore boyo di putaran bawah dan butuh bejeg gas dalam, sehingga lebih boros.

Untuk alternatif penengah, kalian bisa memilih mesin Near Square (diameter dan langkah hampir sama). Mesin ini menawarkan keseimbangan performa di putaran bawah dan atas. Contohnya Honda Vario 160 yang karakternya mendekati near square, berbeda jauh dengan Satria FU yang sangat overbore dan haus bensin.

Tips 4: Wajib Menggunakan Sistem Injeksi

Di zaman sekarang, hindari motor karburator jika tujuan utama kalian adalah irit. Sistem injeksi (FI) jauh lebih presisi karena ECU elektronik yang mengaturnya. Injektor menyemprotkan bahan bakar menjadi partikel kabut yang sangat halus (atomisasi), sehingga pembakaran menjadi sangat sempurna dan minim sisa bensin yang terbuang sia-sia.

Tips 5: Kubikasi Mesin (cc) Kecil Pasti Lebih Irit

Hukum fisika dasar berlaku di sini: semakin besar volume ruang bakar (cc), semakin banyak campuran bensin dan udara yang bisa masuk. Mesin 110cc pasti membutuhkan bensin lebih sedikit untuk sekali meledak dibandingkan mesin 250cc. Jadi, jika prioritas kalian adalah hemat, pilihlah motor dengan kubikasi 110cc – 125cc yang rasional.

Tips 6: Jumlah Silinder Lebih Sedikit Lebih Baik

Untuk efisiensi BBM, motor 1 silinder adalah rajanya karena gesekan komponen lebih sedikit dan bobot mesin lebih ringan. Motor 2 silinder (seperti Ninja 250 atau CBR250RR) cenderung berputar di RPM tinggi dan meminum bensin lebih banyak. Apalagi motor 4 silinder, jangan pernah berharap kata “irit” ada di kamus motor tersebut.

Tips 7: Manual vs Matic? Manual Sedikit Lebih Unggul

Meskipun teknologi matic injeksi sudah sangat canggih, secara mekanis motor transmisi manual (bebek/sport) masih sedikit lebih efisien. Hal ini karena tidak ada tenaga yang hilang (power loss) berlebih di sistem CVT (belt & roller). Selain itu, RPM idle motor manual biasanya lebih rendah (±1400 rpm) dibanding matic (±1700 rpm), yang berpengaruh saat diam di lampu merah.

Tips 8: Cari Bobot Motor yang Ringan

Bobot total kendaraan berbanding lurus dengan energi yang mesin butuhkan untuk memindahkannya. Semakin berat motor, mesin harus bekerja lebih keras dan meminum bensin lebih banyak hanya untuk mulai bergerak. Inilah alasan kenapa Honda BeAT atau Suzuki Nex II yang bodinya ramping dan ringan bisa sangat irit BBM.

Tips 9: Fitur ISS atau SSS Sangat Membantu

Fitur Idling Stop System (ISS) pada Honda atau Stop & Start System (SSS) pada Yamaha sangat berguna di kemacetan kota. Fitur ini mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 3-5 detik dan menyalakannya kembali hanya dengan memutar gas. Ini mencegah bensin terbuang percuma saat kalian menunggu lampu merah yang lama.

Tips 10: Perhatikan Rasio Kompresi Mesin

Memilih motor dengan rasio kompresi mesin yang pas juga krusial. Mesin kompresi tinggi memang efisien secara termal (tenaga besar dengan bensin sedikit), TAPI mewajibkan penggunaan BBM oktan tinggi (Pertamax/Turbo) yang harganya mahal. Untuk ekonomis total, cari motor kompresi rendah (9:1 – 10:1) yang masih aman menenggak Pertalite.

Tips 11: Cari Motor Keluaran Terbaru (Teknologi Baru)

Pabrikan motor selalu berinovasi. Terkadang motor baru dengan cc yang sama bisa lebih irit dari model lama berkat manipulasi ECU, desain ruang bakar baru, atau pengurangan gesekan internal (seperti teknologi eSP+ atau Blue Core). Jadi, motor tahun muda biasanya menawarkan efisiensi yang lebih baik daripada motor tua yang komponennya sudah aus.

Spesifikasi setiap motor bisa kalian dapatkan dengan mencarinya pada kolom di bawah ini atau browsing di Mbah Google. Silahkan ketik motor yang kalian inginkan. Misalnya ketik “spesifikasi honda beat terbaru”.

Silahkan ketik spesifikasi motor yang kalian cari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini