Beranda Review Motor Panduan Cerdas Beli Motor Bekas 150cc: Tips Jitu & Ceklist Lengkap

Panduan Cerdas Beli Motor Bekas 150cc: Tips Jitu & Ceklist Lengkap

37
0
panduan dan tips membeli motor bekas 150cc

Mimpi punya motor sport 150cc memang menggiurkan. Tampilannya gagah, performanya asyik buat diajak ngebut santai di perkotaan, dan pastinya bikin tingkat kegantengan naik beberapa persen. Tapi, kadang bujet jadi kendala utama buat meminang unit baru dari dealer. Solusinya? Tentu saja pasar motor seken!

Eits, jangan buru-buru tergiur harga miring. Membeli motor bekas itu gampang-gampang susah. Salah langkah sedikit, bukannya untung malah buntung. Kamu bisa dapat unit yang ternyata punya banyak PR tersembunyi. Nah, biar kamu nggak salah jalan, Exmotoride sudah siapkan panduan motor bekas 150cc super lengkap yang bisa jadi contekan andalanmu.

Kenali Dulu Pasaran Harga Motor Bekas 150cc

pasaran harga motor bekas 150cc

Langkah paling awal sebelum berburu adalah riset. Jangan sampai kamu buta sama sekali soal harga motor bekas di pasaran. Harga ini bisa sangat bervariasi tergantung beberapa faktor utama, seperti tahun pembuatan, kondisi fisik, jarak tempuh (kilometer), kelengkapan surat-surat, dan bahkan lokasi penjualan. Motor dengan kondisi istimewa dan kilometer rendah tentu punya harga di atas rata-rata.

Luangkan waktu untuk membuka beberapa portal jual beli online, gabung ke forum atau grup Facebook jual beli motor sesuai domisili kamu. Catat rentang harga untuk motor incaranmu. Dengan begini, kamu punya patokan dan bisa langsung curiga kalau ada yang menawarkan harga terlalu murah di luar nalar. Ingat, penawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan, biasanya memang tidak nyata.

Checklist Wajib: 11+ Tips Beli Motor Seken yang Bikin Tenang

Pengecekan motor second 150cc

Sudah punya gambaran harga? Saatnya turun ke lapangan! Bawa checklist ini saat kamu bertemu dengan penjual dan motor incarannya. Jangan ragu untuk memeriksa setiap poin dengan teliti. Ingat, kamu yang akan mengeluarkan uang, jadi kamu berhak jadi pembeli yang cerdas dan kritis.

1. Cek Kelengkapan dan Keaslian Dokumen

Ini adalah gerbang pertama dan paling krusial. Motor sekeren apa pun kalau suratnya bodong alias tidak lengkap, sama saja cari penyakit. Pastikan motor memiliki tiga dokumen wajib: BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan idealnya, faktur pembelian.

  • Samakan Nomor Rangka & Mesin: Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di BPKB dan STNK dengan yang ada di fisik motor. Lokasinya biasanya ada di area komstir (rangka) dan blok mesin (mesin). Pastikan nomornya sama persis dan tidak terlihat seperti ketokan ulang.
  • Cek Status Pajak: Lihat tanggal berlaku pajak pada STNK. Pajak mati artinya ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan. Jika pajaknya mati bertahun-tahun, ini bisa jadi bahan negosiasi harga yang ampuh.
  • Periksa Keaslian BPKB: Raba permukaan BPKB. BPKB asli memiliki tekstur sampul yang lebih kasar dan ada hologram yang akan berubah warna jika diterawang. Cek juga halaman identitas pemilik, jangan sampai ada bekas tipe-x atau tulisan yang aneh.

2. Inspeksi Fisik Menyeluruh dari Ujung ke Ujung

Setelah urusan dokumen aman, saatnya membedah tampilan fisik si motor. Ajak teman yang lebih paham mesin jika kamu ragu. Lakukan pengecekan ini di tempat yang terang agar semua detail terlihat jelas.

Body & Rangka

Lihat motor dari jarak beberapa meter. Apakah bodynya terlihat presisi dan lurus? Cek setiap jengkal body, fairing, dan tangki. Goresan atau lecet halus karena pemakaian itu wajar, tapi waspadai retakan besar, penyok, atau warna cat yang belang. Cat yang tidak seragam bisa jadi indikasi motor pernah jatuh atau tabrakan. Jangan lupa intip bagian rangka utama, terutama di bawah komstir dan area bawah jok. Pastikan tidak ada bekas las-lasan aneh atau kondisi bengkok.

Kelistrikan & Fitur

Putar kunci kontak ke posisi “ON”. Pastikan panel speedometer menyala normal, semua indikator (lampu sein, netral, bensin, lampu jauh) berfungsi. Coba semua tombol dan saklar:

  • Nyalakan lampu depan (dekat dan jauh).
  • Tes lampu rem (tekan tuas rem depan dan injak pedal rem belakang).
  • Nyalakan lampu sein kanan dan kiri.
  • Bunyikan klakson.
  • Coba starter elektrik.

Jika ada salah satu yang tidak berfungsi, ini bisa jadi masalah sepele seperti bohlam putus, atau masalah lebih serius pada aki dan sistem kabel.

Suspensi & Kaki-kaki

Bagian ini vital untuk kenyamanan dan keamanan. Periksa suspensi depan dengan menekan setang ke bawah beberapa kali. Pastikan pantulannya mulus tanpa ada suara aneh. Cek area seal (karet) suspensi, pastikan tidak ada rembesan oli. Lakukan hal yang sama untuk suspensi belakang. Cek juga kondisi velg, apakah ada retak atau bekas penyok.

3. Jantung Pacu: Cara Cek Mesin Motor Bekas

Ini dia bagian terpenting. Kondisi mesin akan menentukan nasib motor ke depannya. Nyalakan mesin motor dan biarkan dalam kondisi langsam (idle) selama beberapa menit.

  • Dengarkan Suara Mesin: Tempelkan telinga dekat blok mesin. Dengarkan baik-baik. Mesin yang sehat suaranya halus dan konstan. Hindari motor yang suaranya kasar, “ngelitik”, atau ada bunyi “klotok-klotok” yang tidak wajar.
  • Periksa Rembesan Oli: Senter bagian bawah mesin dan sekitar paking blok mesin. Pastikan area tersebut kering dan bersih. Rembesan oli menandakan ada seal atau paking yang sudah aus dan perlu diganti.
  • Cek Asap Knalpot: Minta penjual untuk sedikit menggeber gas. Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot. Asap yang normal tidak berwarna. Jika keluar asap putih tipis itu wajar (uap air), tapi jika asapnya tebal dan berwarna putih kebiruan, itu indikasi oli mesin ikut terbakar di ruang bakar. Masalah serius!
  • Lihat Kondisi Oli: Jika memungkinkan, buka sedikit tutup oli mesin dan lihat warnanya. Oli yang baik berwarna kecoklatan. Jika warnanya sudah hitam pekat atau bahkan seperti lumpur, artinya pemilik sebelumnya kurang rajin merawat motornya.

4. Jangan Malu untuk Test Ride!

Teori saja tidak cukup. Kamu wajib merasakan langsung performa motornya. Minta izin kepada penjual untuk melakukan test ride. Tidak perlu jauh-jauh, cukup di sekitar area komplek atau jalan yang tidak terlalu ramai.

Saat test ride, rasakan beberapa hal ini:

  • Akselerasi: Apakah tarikan gasnya responsif atau terasa berat?
  • Pengereman: Coba rem depan dan belakang. Apakah pakem dan tidak menimbulkan suara berdecit?
  • Perpindahan Gigi: Rasakan perpindahan gigi, baik naik maupun turun. Pastikan prosesnya mulus dan tidak keras atau slip.
  • Handling: Coba berbelok ringan. Apakah motor mudah dikendalikan? Coba lepas tangan dari setang sebentar di jalan lurus dan aman, motor yang sehat akan tetap melaju lurus (tapi tetap hati-hati!). Jika motor terasa “ngebuang” ke satu sisi, ada kemungkinan sasis atau segitiga setang tidak presisi.

Komparasi motor Populer: Sport Fairing vs. Naked Bike 150cc Bekas

Komparasi Motor Poluler 150cc untuk dibeli secondnya

Di kelas 150cc, ada dua genre utama yang jadi favorit: motor sport fairing yang racy dan Naked Bike yang lebih santai. Keduanya punya karakter berbeda. Untuk membantumu memilih, Exmotoride siapkan tabel perbandingan beberapa model populer di pasar motor bekas.

SpesifikasiYamaha R15 V3Honda CBR150R (K45N)Honda CB150R Streetfire
Tipe Mesin155cc, SOHC, VVA149.16cc, DOHC149.16cc, DOHC
Tenaga Maksimal19 HP (14.2 kW / 19.3 PS) @ 10,000 rpm16.8 HP (12.6 kW / 17.1 PS) @ 9,000 rpm16.6 HP (12.4 kW / 16.9 PS) @ 9,000 rpm
Torsi Maksimal14.7 Nm @ 8,500 rpm14.4 Nm @ 7,000 rpm13.8 Nm @ 7,000 rpm
Bobot Isi137 kg139 kg (ABS)135 kg
Power-to-Weight Ratio~0.103 kW/kg~0.090 kW/kg~0.091 kW/kg

Nego Harga Motor Bekas? Ini Triknya!

Nego Haga Motor Bekas

Setelah selesai melakukan inspeksi dan test ride, kamu pasti sudah punya gambaran utuh tentang kondisi motor. Gunakan semua temuanmu sebagai “senjata” untuk bernegosiasi. Jika kamu menemukan ada lecet, ban yang sudah harus ganti, atau pajak yang mati, sampaikan dengan sopan kepada penjual sebagai alasan untuk meminta potongan harga. Tunjukkan bahwa kamu adalah pembeli serius yang tahu kondisi barang. Tetapkan harga maksimal di kepalamu dan jangan ragu untuk pergi jika harga yang ditawarkan penjual masih terlalu tinggi dan tidak sepadan dengan kondisinya.

Motor Impian di Tangan, Apa Selanjutnya?

Perawatan Penting Motor Bekas Paska Pembelian

Selamat jika kamu berhasil mendapatkan motor impianmu dengan harga terbaik! Membeli motor bekas yang bagus adalah soal ketelitian dan kesabaran. Jangan pernah terburu-buru dalam mengambil keputusan. Poin-poin di atas adalah rangkuman dari cara cek motor bekas yang paling fundamental. Dengan mengikuti panduan motor bekas 150cc ini, kamu sudah selangkah lebih maju untuk terhindar dari kerugian.

Setelah motor resmi jadi milikmu, jangan lupa untuk langsung melakukan servis ringan. Ganti oli mesin, cek kondisi kampas rem, dan bersihkan filter udara. Anggap saja ini sebagai ritual untuk memulai lembaran baru bersama tunggangan barumu. Untuk tips perawatan motor lebih lanjut, kamu bisa terus pantau artikel-artikel terbaru dari Exmotoride!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini