Beranda Review Motor Cara Beli Motor Bekas 150cc Anti Zonq: Cek Mesin & Surat Wajib...

Cara Beli Motor Bekas 150cc Anti Zonq: Cek Mesin & Surat Wajib Teliti!

122
0
panduan dan tips membeli motor bekas 150cc agar tidak zonk

Mimpi punya motor sport 150cc memang selalu menggiurkan buat kita para pecinta roda dua, Brads. Tampilannya yang gagah, performa mesin yang asyik buat diajak stop-and-go di kemacetan kota, sampai sensasi riding yang beda, bikin tingkat kegantengan otomatis naik beberapa persen saat di jalanan.

Tapi, realitanya kadang dompet berkata lain. Bujet yang terbatas sering jadi tembok penghalang buat meminang unit baru langsung dari dealer yang harganya makin melambung. Terus solusinya gimana? Tentu saja melirik pasar motor seken adalah jalan ninjanya!

Eits, tapi tunggu dulu, Sobat. Jangan buru-buru tergiur cuma karena lihat harga miring di iklan baris. Membeli motor bekas itu seni yang gampang-gampang susah. Kalau kamu salah langkah sedikit saja, bukannya untung dapat motor murah, malah buntung karena dapat unit “busuk” yang menyimpan segudang PR perbaikan.

Nah, biar kamu nggak salah jalan dan berakhir nyesel di kemudian hari, Admin Exmotoride sudah siapkan panduan motor bekas 150cc super lengkap. Panduan ini kita susun khusus biar jadi contekan andalanmu saat berburu motor idaman.

Kenali Dulu Pasaran Harga Motor Bekas 150cc

Harga pasaran motor bekas 150cc

Langkah paling awal sebelum kamu memutuskan untuk janjian sama penjual adalah riset data. Jangan sampai kamu buta sama sekali soal harga motor bekas di pasaran saat ini. Kalau kamu nggak tahu harga pasaran, risiko kena “getok” harga mahal atau malah tertipu harga kemurahan sangat besar.

Harga motor seken ini bisa sangat bervariasi alias dark market, tergantung beberapa faktor utama. Mulai dari tahun pembuatan (makin muda makin mahal), kondisi fisik bodi, jarak tempuh (kilometer), kelengkapan surat-surat (pajak hidup/mati), dan bahkan lokasi penjualan pun berpengaruh.

Tabel Referensi Harga Motor Bekas 150cc Terlaris

tabel lengkap Harga pasaran motor bekas 150cc

Sebagai referensi lengkap agar kamu punya banyak pilihan, berikut adalah estimasi rentang harga motor bekas 150cc dari berbagai kategori yang paling diminati di Indonesia (Disclaimer: Harga rata-rata Jabodetabek untuk tahun muda 2017-2020, dapat berubah tergantung kondisi):

Kategori & ModelTahun ProduksiEstimasi Harga Bekas
MATIC / MAXI SCOOTER (Paling Laris)
Yamaha NMAX 1552017 – 2019Rp 18.000.000 – Rp 22.500.000
Honda PCX 150 (Lokal)2018 – 2020Rp 23.000.000 – Rp 27.000.000
Yamaha Aerox 1552017 – 2019Rp 16.000.000 – Rp 20.000.000
Honda Vario 1502018 – 2020Rp 17.500.000 – Rp 21.000.000
SPORT FAIRING (Gaya Balap)
Yamaha R15 V32017 – 2019Rp 17.000.000 – Rp 21.000.000
Honda CBR150R (K45N)2018 – 2020Rp 16.500.000 – Rp 22.000.000
Suzuki GSX-R1502017 – 2019Rp 13.000.000 – Rp 17.000.000
NAKED BIKE (Harian & Touring)
Honda CB150R Streetfire2018 – 2020Rp 14.000.000 – Rp 18.500.000
Yamaha Vixion R 1552017 – 2019Rp 13.500.000 – Rp 17.000.000
TRAIL & UNDERBONE (Hobi & Kecepatan)
Kawasaki KLX 150 BF2017 – 2019Rp 19.000.000 – Rp 24.000.000
Honda CRF 150L2018 – 2020Rp 20.000.000 – Rp 26.000.000
Suzuki Satria F150 FI2017 – 2019Rp 10.000.000 – Rp 14.500.000
Honda Sonic 150R2017 – 2019Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000

Admin sarankan kamu catat rentang harga terendah dan tertinggi untuk motor incaranmu. Dengan pegangan data ini, kamu punya patokan yang valid. Jadi, kamu bisa langsung curiga kalau ada yang menawarkan harga terlalu murah di luar nalar. Ingat prinsip ekonomi, Brads: penawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan, biasanya memang ada udang di balik batu.

Checklist Wajib: 11+ Tips Beli Motor Seken yang Bikin Tenang

langkah pengecekan dan pemeriksaan wajib motor bekas second

Sudah punya gambaran harganya? Sekarang saatnya kita turun ke lapangan! Bawa checklist alias daftar periksa ini saat kamu bertemu dengan penjual dan melihat unit incarannya secara langsung. Jangan pernah ragu atau malu untuk memeriksa setiap poin dengan teliti.

Ingat, kamu yang akan mengeluarkan uang hasil keringatmu sendiri. Jadi, kamu berhak 100% untuk jadi pembeli yang cerdas, bawel, dan kritis demi kepuasan sendiri. Yuk, simak langkah-langkah tips beli motor seken berikut ini.

1. Cek Kelengkapan dan Keaslian Dokumen

Ini adalah gerbang pertama dan paling krusial dalam transaksi kendaraan. Motor sekeren atau semulus apa pun, kalau suratnya bodong alias tidak lengkap, itu sama saja kamu cari penyakit dikemudian hari. Pastikan motor memiliki dokumen wajib yang sah di mata hukum.

  • Samakan Nomor Rangka & Mesin: Langkah wajib pertama, cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di BPKB dan STNK dengan yang ada di fisik motor. Lokasinya biasanya ada di area komstir (rangka) dan blok mesin kiri (mesin). Pastikan nomornya sama persis setiap digitnya dan tidak terlihat seperti ketokan ulang atau las-lasan kasar.
  • Cek Status Pajak: Lihat tanggal berlaku pajak pada lembar STNK. Pajak mati artinya ada biaya tambahan (denda dan pokok) yang harus kamu keluarkan nanti. Jika pajaknya mati bertahun-tahun, ini bisa jadi bahan negosiasi harga yang sangat ampuh buat menekan penjual.
  • Periksa Keaslian BPKB: Jangan asal percaya kertas. Raba permukaan BPKB tersebut. BPKB asli memiliki tekstur sampul yang lebih kasar, warnanya tidak pudar, dan ada hologram yang akan berubah warna jika diterawang atau digoyang. Cek juga halaman identitas pemilik, jangan sampai ada bekas tipe-x atau tulisan tangan yang mencurigakan.

2. Inspeksi Fisik Menyeluruh dari Ujung ke Ujung

Setelah urusan legalitas dokumen aman, saatnya kita membedah tampilan fisik si kuda besi. Kalau kamu merasa kurang paham, sangat disarankan ajak teman yang lebih ngerti motor. Lakukan pengecekan ini di tempat yang terang (siang hari) agar semua detail cacat terlihat jelas.

Body & Rangka

Coba lihat motor dari jarak beberapa meter dengan posisi jongkok. Apakah bodynya terlihat presisi, lurus, dan simetris antara depan dan belakang? Cek setiap jengkal body, fairing (kalau motor sport), dan tangki bensin. Goresan atau lecet halus karena pemakaian itu wajar namanya juga barang bekas.

Tapi, kamu wajib waspadai retakan besar, bekas penyok yang didempul, atau warna cat yang belang tidak seragam. Cat yang tidak rata bisa jadi indikasi kuat motor pernah jatuh, crash, atau tabrakan lalu dicat ulang seadanya. Jangan lupa intip bagian rangka utama, terutama di bawah komstir dan area bawah jok. Pastikan tidak ada bekas las-lasan aneh, karat keropos, atau kondisi bengkok yang bikin motor lari miring.

Kelistrikan & Fitur

Putar kunci kontak ke posisi “ON”. Pastikan panel speedometer menyala normal dengan semua digit angka yang jelas. Semua indikator (lampu sein, netral, injeksi/MIL, bensin, lampu jauh) harus berfungsi. Coba tekan semua tombol dan saklar yang ada di setang:

  • Nyalakan lampu utama (cek sorotan lampu dekat dan jauh).
  • Tes lampu rem (tekan tuas rem depan dan injak pedal rem belakang, pastikan nyala).
  • Nyalakan lampu sein kanan dan kiri (depan belakang harus kedip).
  • Bunyikan klakson (suaranya harus lantang, tidak sember).
  • Coba starter elektrik (harus langsung greng tanpa bunyi kasar).

Jika ada salah satu komponen yang tidak berfungsi, ini bisa jadi masalah sepele seperti bohlam putus. Tapi hati-hati, ini juga bisa jadi indikasi masalah lebih serius pada kiprok, aki yang mulai tekor, atau sistem kabel bodi yang semrawut digigiti tikus.

Suspensi & Kaki-kaki

Bagian kaki-kaki ini sangat vital untuk kenyamanan dan keamanan kamu saat riding nanti. Periksa suspensi depan dengan cara menekan setang ke bawah beberapa kali dengan kuat. Pastikan pantulannya mulus (rebound) tanpa ada suara “jedug” atau macet.

Cek area seal (karet) suspensi di as shockbreaker, pastikan kering dan tidak ada rembesan oli alias bocor. Lakukan hal yang sama untuk monoshock belakang. Cek juga kondisi velg, putar rodanya dan lihat apakah ada goyang (peang), retak, atau bekas press-an. Velg yang peang bikin motor nggak stabil di kecepatan tinggi.

3. Jantung Pacu: Cara Cek Mesin Motor Bekas

Ini dia bagian paling “daging” dan krusial. Kondisi mesin akan menentukan nasib dompetmu ke depannya, apakah bakal sering jajan ke bengkel atau aman sentosa. Cek motor bekas di sektor mesin butuh ketelitian ekstra.

  • Dengarkan Suara Mesin: Nyalakan mesin dan biarkan stasioner (langsam). Tempelkan telinga agak dekat ke blok mesin (hati-hati panas). Dengarkan baik-baik iramanya. Mesin yang sehat suaranya halus, padat, dan konstan. Hindari motor yang suaranya kasar, ada bunyi “ngelitik” di head silinder, atau bunyi “klotok-klotok” di area rantai keteng/kopling.
  • Periksa Rembesan Oli: Gunakan senter HP kamu buat intip bagian bawah mesin, sela-sela blok, dan sekitar paking. Pastikan area tersebut kering total dan bersih dari rembesan oli basah. Rembesan oli sekecil apa pun menandakan ada seal atau paking yang sudah minta jajan alias ganti.
  • Cek Asap Knalpot: Minta penjual untuk sedikit menggeber gas (blayer) sampai RPM agak tinggi. Perhatikan warna asap yang keluar dari ujung knalpot. Asap yang normal tidak berwarna alias transparan. Jika keluar asap putih tipis saat pagi itu wajar (uap air). Tapi, jika asapnya tebal dan berwarna putih kebiruan dan baunya sangit, itu tanda oli mesin ikut terbakar (ring piston/seal klep kena). Tinggalkan saja unit seperti ini!
  • Lihat Kondisi Oli: Buka dipstick (tutup oli) dan lihat warna olinya. Oli yang baik berwarna bening kecoklatan. Jika warnanya hitam pekat, kental seperti lumpur, atau volumenya tinggal sedikit, artinya pemilik sebelumnya jorok dan malas merawat mesin.
  • Cek Radiator (Penting buat 150cc): Motor 150cc zaman now rata-rata pakai pendingin cairan. Cek kondisi sirip radiator apakah banyak yang penyok? Buka tutup reservoir (tabung cadangan) air radiator, pastikan airnya cukup dan warnanya hijau/merah cerah, bukan coklat keruh seperti kopi susu yang menandakan karat.

4. Jangan Malu untuk Test Ride!

Teori visual saja tidak cukup buat menilai rasa berkendara. Kamu wajib merasakan langsung performa motornya di atas aspal. Minta izin dengan sopan kepada penjual untuk melakukan test ride. Tidak perlu touring jauh-jauh, cukup keliling di sekitar area komplek atau jalan depan rumah yang aman.

Saat melakukan tes jalan, coba rasakan beberapa poin penting ini:

  • Akselerasi: Tarik gas secara urut. Apakah tarikannya responsif, padat, dan tidak brebet? Atau malah terasa berat dan ngempos?
  • Pengereman: Coba fungsi rem depan dan belakang. Apakah pakem menggigit dan tidak menimbulkan suara berdecit yang mengganggu?
  • Perpindahan Gigi: Rasakan setiap perpindahan gigi, baik saat naik gigi maupun turun gigi (engine brake). Pastikan prosesnya mulus, “klik”, dan tidak keras atau slip kopling.
  • Handling & Kestabilan: Coba ajak motor berbelok ringan dan manuver zig-zag. Apakah motor mudah dikendalikan alias nurut? Coba lepas tangan sebentar dari setang di jalan lurus (hati-hati!). Motor yang sasisnya lempeng akan tetap melaju lurus. Jika motor terasa “ngebuang” ke kiri atau kanan, ada kemungkinan segitiga atau komstir bermasalah.

Contoh Komparasi motor Populer: Sport Fairing vs. Naked Bike 150cc Bekas

Komparasi Perbandingan Motor Poluler 150cc untuk dibeli secondnya

Di kelas 150cc yang padat merayap ini, ada dua genre utama yang selalu jadi perdebatan sengit para bikers: perbedaan motor fairing dan naked yang punya karakter unik masing-masing. Sport fairing menawarkan gaya racy yang aerodinamis, sedangkan Naked Bike menawarkan posisi duduk tegak yang lebih santai buat harian.

Keduanya jelas punya plus minus tergantung kebutuhan kamu. Untuk membantumu memilih mana yang paling pas buat dipinang, Exmotoride sudah siapkan tabel perbandingan spesifikasi beberapa model “raja jalanan” yang populer di pasar motor bekas.

SpesifikasiYamaha R15 V3Honda CBR150R (K45N)Honda CB150R Streetfire
Tipe Mesin155cc, SOHC, VVA149.16cc, DOHC149.16cc, DOHC
Tenaga Maksimal19 HP (14.2 kW / 19.3 PS) @ 10,000 rpm16.8 HP (12.6 kW / 17.1 PS) @ 9,000 rpm16.6 HP (12.4 kW / 16.9 PS) @ 9,000 rpm
Torsi Maksimal14.7 Nm @ 8,500 rpm14.4 Nm @ 7,000 rpm13.8 Nm @ 7,000 rpm
Bobot Isi137 kg139 kg (ABS)135 kg
Power-to-Weight Ratio~0.103 kW/kg~0.090 kW/kg~0.091 kW/kg

Buat kamu yang mengincar performa tinggi, Yamaha R15 V3 dengan teknologi VVA-nya memang susah dilawan di atas kertas. Tapi kalau kamu mencari kenyamanan dan kemudahan perawatan harian, Honda CB150R atau CBR150R bisa jadi pilihan bijak.

Jangan lupa juga, pasar 150cc itu luas, Bro! Selain sport, kamu bisa lirik opsi motor trail terbaik untuk pemula seperti KLX atau CRF buat yang hobi trabasan. Buat yang rindu jambakan akselerasi motor “ayam jago”, ada Satria F150 yang masuk kategori motor bebek super underbone. Atau kalau kamu tim anti-ribet yang mau santai tapi tetap gaya, jajaran motor matic besar paling nyaman seperti NMAX atau Honda Vario 160 juga siap menemani mobilitas kamu.

Nego Harga Motor Bekas? Ini Triknya!

cara ampuh nego harga motor bekas

Setelah kamu selesai melakukan inspeksi mendalam dan puas dengan sesi test ride, kamu pasti sudah punya gambaran utuh tentang kondisi real motor tersebut. Sekarang saatnya masuk ke tahap paling menegangkan: Negosiasi Harga!

Gunakan semua temuan minus kamu tadi sebagai “senjata” ampuh untuk menawar. Jika kamu menemukan ada lecet body, ban yang sudah gundul dan harus ganti, atau pajak yang mati, sampaikan dengan sopan kepada penjual. Jadikan itu alasan logis untuk meminta potongan harga perbaikan.

Tunjukkan gestur bahwa kamu adalah pembeli serius yang paham barang, bukan sekadar penawar iseng (PHP). Tetapkan harga maksimal (plafon) di kepalamu sebelum menawar. Jangan pernah ragu untuk walk out alias pergi jika harga yang ditawarkan penjual masih terlalu tinggi dan tidak worth it dengan kondisinya. Ingat, stok motor bekas itu melimpah, jangan terpaku pada satu unit saja.

Motor Impian di Tangan, Apa Selanjutnya?

Perbaikan dan Perawatan Penting Motor Bekas Paska Pembelian

Selamat ya, Brads! Jika kamu sudah sampai di tahap ini dan berhasil membawa pulang motor impian dengan harga terbaik, rasanya pasti lega banget. Membeli motor bekas yang berkualitas memang butuh kombinasi antara ketelitian mata elang dan kesabaran tingkat dewa.

Poin-poin checklist di atas adalah rangkuman dari metode fundamental yang sering dipakai pedagang motor untuk menyaring unit. Dengan mengikuti panduan motor bekas 150cc ini, setidaknya kamu sudah selangkah lebih maju untuk terhindar dari kerugian besar akibat salah beli.

Satu hal terakhir yang wajib kamu lakukan setelah motor resmi parkir di garasi: Langsung bawa ke bengkel terpercaya untuk servis ringan. Ganti oli mesin, cek kondisi air radiator, bersihkan filter udara, dan cek kampas rem.

Anggap saja biaya servis ini sebagai investasi awal atau ritual “buang sial” untuk memulai lembaran baru bersama tunggangan barumu agar performanya kembali segar. Jangan lupa juga untuk segera mengurus administrasi agar legalitas motor makin aman, kamu bisa cek panduan estimasi biaya servis motor 150cc agar kamu bisa menyiapkan bujet perawatan yang pas dikantong. Selamat menikmati motor baru rasa lama, Sobat!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini