Bicara soal skuter matic raja jalanan di Indonesia, mustahil nggak menyebut duo maut dari Honda: Beat dan Scoopy. Keduanya kayak saudara kandung yang menguasai singgasana penjualan. Tapi, ada satu pertanyaan klasik yang selalu bikin galau calon pembeli: “Mesinnya ‘kan sama-sama 110cc, kok harganya bisa beda jutaan?”
Banyak yang bingung, mending pilih mana Beat atau Scoopy? Apakah selisih harga itu cuma buat ‘gaya’ aja? Tenang, kamu berada di tempat yang tepat. Exmotoride akan membongkar tuntas perbandingan Honda Beat vs Scoopy ini. Kita nggak cuma lihat kulitnya, tapi kita bedah semua varian, fitur, sampai karakter handling-nya. Mari kita mulai!
DNA yang Sama: Kenapa Mereka Disebut Kembar?

Sebelum kita cari bedanya, penting banget untuk paham persamaan mendasar keduanya. Kenapa kita sebut mereka “kembar”? Karena dapur pacu dan pondasi mereka benar-benar identik.
Mesin eSP 110cc: Jantung yang Identik
Baik Honda Beat maupun Scoopy berbagi platform mesin yang sama persis. Keduanya menggendong mesin eSP (enhanced Smart Power) 110cc, SOHC, 4-langkah, berpendingin udara, dan sudah pakai injeksi bahan bakar PGM-FI. Teknologi eSP ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan gesekan, yang bikin mesinnya irit banget dan suaranya halus (terutama berkat ACG Starter).
Spesifikasi di atas kertasnya pun kembar identik:
- Tenaga Maksimal: 8.85 HP (setara 6.6 kW atau 9.0 PS) pada 7.500 rpm
- Torsi Puncak: 9.3 Nm pada 5.500 rpm
Jadi, kalau kamu cari perbedaan performa, jawabannya: nyaris nggak ada. Tarikan dan tenaganya bakal terasa sama persis.
Rangka eSAF: Rahasia Ringan & Lincah
DNA kembar kedua ada di sasis. Keduanya sudah mengadopsi rangka canggih eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Ini adalah rangka baja yang diproses pakai teknik press dan laser welding, menggantikan model pipa tubular konvensional. Hasilnya? Rangka yang jauh lebih ringan tapi tetap kaku dan stabil. Ini berkontribusi besar pada bobot total motor yang ringan dan kelincahan handling keduanya.
Perbedaan Kunci: Saat Fungsionalitas Bertemu Gaya Hidup

Nah, di sinilah letak ‘beda Beat dan Scoopy’ yang sebenarnya. Meski mesin dan rangkanya sama, Honda memposisikan keduanya untuk dua dunia yang berbeda. Di sinilah kamu akan menemukan jawaban atas perbedaan harga jutaan rupiah itu.
1. Desain dan Filosofi: Sporty Praktis vs Retro Fashionable
Ini perbedaan yang paling kelihatan mata. Honda Beat didesain dengan filosofi “fungsionalitas murni”. Garis-garis bodinya tajam, ramping, dan sporty. Beat diciptakan untuk jadi kuda beban harian yang praktis, ‘sat-set’ selap-selip di kemacetan, irit, dan nggak neko-neko. Targetnya adalah kamu yang butuh motor buat mobilitas tinggi tanpa banyak basa-basi.
Honda Scoopy, di sisi lain, adalah fashion statement. Desainnya membulat, kental aura retro tapi dibalut fitur modern. Lampu depannya ikonik, bodinya lebih ‘gembul’ dan berkelas. Scoopy bukan cuma alat transportasi, tapi bagian dari ekspresi gaya hidup. Targetnya adalah kamu yang ingin tampil beda, stylish, dan menjadikan motor sebagai bagian dari identitas personal.
2. Bongkar Karakter Handling: Roda 14 Inci vs 12 Inci
Perbedaan ukuran roda adalah salah satu faktor pembeda karakter terbesar.
- Honda Beat (Roda 14 Inci): Beat setia dengan velg 14 inci (Ban 80/90 depan, 90/90 belakang). Ini adalah ukuran ‘aman’ dan standar emas matic Indonesia. Keuntungannya, motor terasa lebih stabil di kecepatan sedang-tinggi dan lebih nyaman saat menghajar jalanan bergelombang atau lubang. Karakternya ‘melibas’ jalan.
- Honda Scoopy (Roda 12 Inci): Scoopy tampil unik dengan velg 12 inci yang dibalut ban tapak lebar (100/90 depan, 110/90 belakang). Kombinasi ban ‘donat’ ini bikin tampilan Scoopy jadi padat dan imut. Secara handling, ini juaranya buat kelincahan di dalam kota. Motor terasa super enteng buat bermanuver ‘zig-zag’ di kemacetan padat. Konsekuensinya, mungkin terasa sedikit lebih bumpy di jalanan yang rusak parah dibanding Beat.
Perbandingan Honda Beat Vs Scoopy di Setiap Varian: Beda Harga Beda Fitur

Biar adil, kita harus bandingkan apel dengan apel. Harga yang beda itu nggak cuma buat gaya, tapi juga buat kelengkapan fitur. Mari kita bedah apa yang kamu dapatkan dari tiap-tiap varian.
Keluarga Honda Beat (Fokus Fungsional)
- Beat CBS: Ini adalah varian paling dasar. Fiturnya esensial: kunci kontak standar dengan pengaman magnetik (Secure Key Shutter), panel instrumen kombinasi analog-digital, dan rem Combi Brake System (CBS).
- Beat Street: Punya basis yang sama dengan Beat CBS, tapi tampil beda dengan stang telanjang (naked handlebar) dan panel instrumen full digital yang lebih sporty. Sasarannya anak muda yang mau tampil beda.
- Beat Deluxe: Ini varian tertinggi Beat. Perbedaan utamanya adalah penambahan fitur Idling Stop System (ISS) untuk menghemat BBM saat berhenti, dan adanya power outlet 12V di dek depan untuk mengecas HP (masih perlu adaptor).
Keluarga Honda Scoopy (Fokus Gaya)
- Scoopy Sporty & Fashion: Ini adalah varian “dasar” dari Scoopy. Fiturnya sudah di atas Beat Deluxe. Kamu sudah dapat lampu proyektor LED, panel instrumen canggih, dan USB power charger di dalam konsol boks tertutup. Tapi, varian ini masih pakai kunci kontak standar (Secure Key Shutter).
- Scoopy Prestige & Stylish: Ini adalah kasta tertinggi Scoopy. Perbedaan paling signifikannya adalah penggunaan Smart Key System (Keyless) lengkap dengan alarm dan answer back system. Ini adalah fitur kemewahan yang sama sekali tidak ada di varian Beat manapun.
Membongkar Kelebihan dan Kekurangan Keduanya

Sekarang, mari kita kerucutkan poin-poinnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik yang sering bikin galau. Kita akan bedah kelebihan dan kekurangan masing-masing motor secara adil.
Honda Beat: Si Gesit Fungsional
Honda Beat adalah pilihan yang sangat logis, tapi dia punya plus-minusnya sendiri.
Kelebihan Honda Beat
- Harga Jelas Lebih Terjangkau: Ini adalah keunggulan mutlak. Dengan selisih harga jutaan rupiah dibanding Scoopy, Beat jelas menang telak untuk urusan budget.
- Lebih Ringan & Responsif: Seperti hitungan PWR kita, bobotnya yang 89-90 kg (lebih ringan dari Scoopy) bikin tarikan awalnya terasa sedikit lebih gesit dan lincah buat ‘sat-set’ di kemacetan.
- Handling Roda 14 Inci: Buat banyak pengendara, roda 14 inci terasa lebih stabil saat dipakai di kecepatan sedang-tinggi dan lebih nyaman saat ‘melibas’ jalanan bergelombang atau berlubang.
- Fungsionalitas Murni: Beat itu motor yang ‘to the point’. Dia adalah pekerja keras yang didesain untuk kepraktisan harian, irit, dan perawatannya gampang tanpa banyak fitur ‘gaya’.
Kekurangan Honda Beat
- Belum Ada Smart Key: Ini kompromi terbesar. Varian termahalnya (Deluxe) pun masih pakai kunci kontak biasa dengan pengaman magnetik.
- Power Outlet Model Lama: Varian Deluxe masih pakai soket 12V model lighter, bukan USB. Posisinya juga di dek yang terbuka, jadi kurang aman dari hujan atau debu.
- Desain Terlalu ‘Umum’: Karena saking larisnya, desain Beat jadi sangat ‘pasaran’. Kalau kamu cari eksklusivitas atau ingin tampil beda, Beat bukan jawabannya.
Honda Scoopy: Si Unik Penuh Gaya
Honda Scoopy menawarkan gaya yang nggak dimiliki Beat, tapi ada harga yang harus dibayar.
Kelebihan Honda Scoopy
- Fitur Jauh Lebih Mewah: Ini alasan utama harganya mahal. Varian atas sudah pakai Smart Key System (Keyless), USB Power Charger di laci tertutup, dan panel instrumen yang desainnya jauh lebih modern dan canggih.
- Desain Ikonik & Eksklusif: Scoopy adalah fashion statement. Aura retro-modernnya yang unik bikin kamu jadi pusat perhatian dan tampil beda.
- Kualitas Build Terasa Premium: Secara subjektif, material bodi, kualitas cat, dan bahan jok Scoopy terasa setingkat lebih tebal dan berkelas.
- Handling Lincah di Kota: Kombinasi roda 12 inci dengan ban ‘donat’-nya bikin Scoopy super lincah buat bermanuver zig-zag di kemacetan kota yang padat.
Kekurangan Honda Scoopy
- Harga Jauh Lebih Mahal: Kamu harus membayar ‘pajak gaya’ yang lumayan. Selisih harganya dengan Beat Deluxe bisa mencapai 3-4 juta, itu angka yang signifikan.
- Bobot Sedikit Lebih Berat: Dengan bobot 94-95 kg, Scoopy lebih berat. Seperti hitungan PWR kita, ini secara teknis bikin tarikannya sedikit lebih ‘tertahan’ dibanding Beat.
- Roda 12 Inci (Kondisional): Di jalanan yang rusak parah atau banyak lubang, karakter ban 12 inci-nya mungkin terasa lebih ‘keras’ dan bumpy dibanding roda 14 inci milik Beat.
Adu Spesifikasi & Power-to-Weight Ratio (PWR)

Mesin boleh sama, tapi bobot beda! Ini memengaruhi Power-to-Weight Ratio (PWR), yang menentukan seberapa enteng tarikan motor. Sesuai permintaanmu, kita hitung dalam HP/kg.
- Honda Beat: Bobot isinya bervariasi, 89 kg (CBS) hingga 90 kg (Deluxe).
- Honda Scoopy: Bobotnya juga bervariasi, 95 kg (Sporty/Fashion) hingga 94 kg (Prestige/Stylish).
Mari kita hitung PWR untuk varian teringan (Beat CBS) dan terberat (Scoopy Sporty) dengan tenaga 8.85 HP:
- PWR Beat (89 kg): 8.85 HP / 89 kg = ~0.0994 HP/kg
- PWR Scoopy (95 kg): 8.85 HP / 95 kg = ~0.0931 HP/kg
Artinya apa? Secara angka, Honda Beat punya tarikan awal yang sedikit lebih responsif dan gesit karena bobotnya yang lebih ringan. Namun, selisih ini sangat tipis dan mungkin baru terasa jika kamu adu drag. Bobot Scoopy yang sedikit lebih berat justru memberi kesan lebih ‘mantap’ dan stabil saat dikendarai.
Tabel Perbandingan: Beat Deluxe vs Scoopy Prestige

Biar makin jelas tentang perbandingan honda scoopy vs beat, ini adalah duel head-to-head varian tertinggi dari kedua model dalam Review Motor ini.
| Fitur | Honda Beat Deluxe | Honda Scoopy Prestige |
|---|---|---|
| Mesin | 110cc eSP, SOHC, PGM-FI | |
| Tenaga | 8.85 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm | |
| Torsi | 9.3 Nm @ 5.500 rpm | |
| Rangka | eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) | |
| Sistem Kunci | Secure Key Shutter (Kunci Kontak) | Smart Key System (Keyless) |
| Power Outlet | Power Charger 12V (di dek) | USB Power Charger (di laci) |
| Fitur Lain | Idling Stop System (ISS) | Idling Stop System (ISS), Alarm |
| Ukuran Velg | 14 inci | 12 inci |
| Ukuran Ban | Depan: 80/90-14 | Belakang: 90/90-14 | Depan: 100/90-12 | Belakang: 110/90-12 |
| Bobot Isi | 90 kg | 94 kg |
| Harga | Lebih Terjangkau (Est. 19 jutaan) | Lebih Premium (Est. 22-23 jutaan) |
Catatan: Harga adalah estimasi OTR Jakarta dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Jadi, Kamu #TimBeat atau #TimScoopy?

Setelah membongkar tuntas semuanya, pertanyaan ‘pilih mana Beat atau Scoopy’ seharusnya sudah ada jawabannya. Pilihan ini bukan soal mana yang lebih baik, tapi mana yang lebih *tepat* untuk kamu.
Pilih Honda Beat jika:
- Kamu memprioritaskan budget dan fungsionalitas di atas segalanya.
- Kamu butuh motor harian yang super irit, lincah, ringan, dan praktis.
- Kamu nggak terlalu peduli dengan fitur ‘mewah’ seperti keyless.
- Kamu suka desain yang simpel dan sporty.
Pilih Honda Scoopy jika:
- Gaya dan penampilan adalah prioritas utama kamu.
- Kamu ingin fitur yang lebih premium dan modern (Smart Key, USB Charger).
- Kamu suka karakter handling yang lincah di perkotaan (roda 12 inci).
- Kamu nggak masalah membayar lebih untuk sebuah fashion statement.
Pada akhirnya, perbandingan Honda Beat vs Scoopy ini menunjukkan kecerdasan Honda dalam memecah pasar. Satu untuk kebutuhan, satu untuk keinginan. Keduanya adalah motor hebat dengan basis yang sama kuat. Keduanya adalah motor terbaik dengan basis yang sama kuat dan termasuk motor matic poling irit BBM. Nah, kalau kamu sendiri gimana? Sudah memutuskan jadi #TimBeat atau #TimScoopy? Tulis pilihanmu di kolom komentar di bawah!







