Home Wawasan Roda 2 Peringkat 35 Motor Bermesin 2 Tak 150cc Terkencang Yang Pernah Mengaspal Di...

Peringkat 35 Motor Bermesin 2 Tak 150cc Terkencang Yang Pernah Mengaspal Di Indonesia

0

Halo biker’s, berbicara tentang motor 2 tak tidak pernah ada habisnya. Selalu saja ada hal menarik untuk dibahas. Kali ini admin akan menilai peringkat dari 25 motor 2 langkah (2 stroke) ini dari spesifikasi mesin, power, torsi, hingga power to weight ratio mesin dibandingkan bobotnya.

Apa sih mesin 2 tak itu? Secara umum motor berjenis pembakaran dalam (internal combustion) mempunyai 4 siklus kerja. Terdiri dari menghisap campuran udara dan BBM, kompresi (memadatkannya), combustion (membakar / meledakan BBM yang sudah dipadatkan) dan membuang sisa hasil pembakaran.

Pada motor 2 tak atau dikenal dengan motor bermesin 2 langkah (2 troke) yang ditemukan pada tahun 1881 oleh Sir Dugald Clerk dari skotlandia. Bisa digambarkan seperti ini :

  1. Gerakan keatas piston berperan untuk menghisap campuran udara dan bahan bakar letak ruangannya berada di bawah piston, sekaligus memadatkan campuran udara dan bahan bakar sebelumnya (berada pada ruangan diatas piston), sambil menutup exhaust manifold.
  2. Setelah BBM yang dipadatkan tadi diledakan busi dan terciptai daya (energi) mekanis, kemudian piston terdorong kebawah. Dengan begitu piston akan menekan BBM yang sudah dihisap sebelumnya dan memaksanya berpindah ke bagian atas melalui celah yang dinamakan “transfer port”. Sambil menutup intake manifold.

Dengan begitu, dapat disimpulkan pengertiannya. Motor 2 tak (2 stroke) adalah motor yang memiliki mesin 2 langkah.  Dimana siklus kerja mesin untuk menghasilkan daya mekanisnya hanya 2 langkah piston turun dan naik saja atau satu putaran crankshaft (kruk as).

Jika dibandingkan motor 4 tak yang membutuhkan 4 langkah untuk menghasilkan daya, maka motor 2 tak seharusnya lebih baik. Dengan catatan besarnya kubikasi mesin sama atau kurang dari 2x lipatnya.

Untuk peringkat motor 2 tak, diharapkan kalian terfokus pada nilai power to weight rationya (PWR). Karena bisa saja beda satu peringkat tapi selisih PWR nya sangat jauh sekali. Atau sebaliknya, beda beberapa peringkat bedanya hanya tipis-tipis sekali.

Tidak semua motor disertakan dalam peringkat, dikarenakan alasan tertentu. Misalnya yang masuk peringkat adalah versi teratas. Faktor kelengkapan data dari motor.

Terkadang pabrikan mengeluarkan motor yang hampir mirip dari desain, spesifikasi mesin, hingga bobotnya juga identik, tapi namanya dibedakan. Ada juga motor versi modifikasi dan limited edition yang lebih superior dari aslinya.

1. Kawasaki Ninja KRR-SE PDK 150

Kawasaki Ninja KRR-SE PDK 150

Motor 2 tak yang menjadi andalan kawasaki ini memiliki spesifikasi mesin 148 cc, 2 tak. Pada perbandingan bore x stroke pistonya adalah 59,0 x 54,4 mm (overbore), sedangkan rasio kompresinya berada di 8 : 1.

Pada motor ini, kawasaki berkolaborasi dengan Produsen Racing PDK & Tsukigi. Sehingga output tenaga (power) mesinnya mencapai 39,2 HP @ 11000 Rpm, dan torsi puncaknya 26 NM @ 10000 Rpm. Pada bobot, kawasaki ninja KRR-SE PDK 150 ini mencapai 121 kg. Dengan begitu nilai PWR yang dicapai adalah 5,04 Kg / 1HP, Setelah memperhitungkan power loss dan menambahkan berat rata-rata manusia.

Motor 2 tak yang termasuk kasta tertinggi dari kawasaki ini bermesin identik dengan saudara kandungnya, serpico SE dan PDK R1. Bahkan PDK R1 mampu mencapai tenaga maksimum 41 PS atau 40,4 HP. Sayangnya, PDK R1 adalah motor yang diproduksi terbatas, dan bukan motor produksi masal.

2. Honda NSR 150 SP

NSR 150 SP ini adalah anggota keluarga clan NSR (New Sprint Racer) honda. Selain itu motor ini adalah updatan tertinggi NSR150RR, menyematkan nama SP yang berarti sport production. Memiliki spesifikasi mesin 148 cc, 2 tak. Pada perbandingan diameter x langkah pistonya adalah 59,0 x 54.5 mm (overbore) dan rasio kompresinya 6,8 : 1.

Mesin motor 2 tak tercepat honda ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 38,7 HP @ 10500 Rpm dan torsi 27 NM @ 10000 rpm. Bobot NSR SP mencapai 122,4 kg, maka nilai PWR yang dicapai adalah 5,15 Kg / 1HP.

3. Suzuki RG 150 GAMMA II

Motor sport 2 tak dari clan RG ini merupakan yang tertinggi sekaligus jagoannya suzuki dikelas 150cc 2 tak. RG 150 Gamma II dipersenjatai mesin 148 cc, 2 tak. Perbandingan diameter x langkah pistonnya adalah 61,0 x 54,4 mm (overbore). Sedangkan rasio kompresi mesinnya berada pada angka 6,8 : 1.

Pada sektor mesin, motor ini mampu menghasilkan tenaga (power) sebesar 37 HP @ 10800 rpm dan torsi puncak di 25 NM @ 10000 rpm. Dengan bobot yang mencapai 122 kg, maka PWR gamma II ini mencapai 5,32 Kg / 1HP.

4. Honda FSX 150 (Super Aero Sports)

Honda FSX 150 adalah versi sport tourer dari honda NSR 150 RR. Oleh karenanya motor ini mempunyai spek mesin yang identik, yaitu 149 cc, 2 tak dengan konfigurasi diameter x langkah piston 59 x 54,5 mm (overbore). Sedangkan pada rasio kompresinya mencapai 6,8 : 1.

Pada sektor dapur pacunya, motor ini mampu memuntahkan tenaga hingga 36,5 HP @ 10000 Rpm dan torsi 26,8 NM @ 9000 Rpm. Pada bobotnya mencapai 120 kg sedikit lebih ringan dari sepupunya NSR150RR, sehingga PWR yang dicapai menjadi lebih baik di 5,39 Kg / 1HP.

5. Honda NSR 150 RR

Honda NSR adalah versi terbaru dari generasi sebelumnya yang dikenal dengan sebutan NSR150RR Astra. Motor ini menyematkan double R dibelakangnya sesuai tradisi Honda berfilosopi fokus ke performa dan kecepatan.

Mesin NSR150RR mempunyai spesifikasi 149 cc, 2 tak dengan konfigurasi bore x stroke pistonnya 59 x 54,5 mm (overbore). Sedangkan pada perbandingan rasio kompresinya mencapai 6,8 : 1.

Mesin NSR ini mampu memuntahkan tenaga hingga 36,5 HP @ 10000 Rpm dan torsi 26,8 NM @ 9000 Rpm. Pada bobotnya mencapai 120,9 kg, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 5,41 Kg / 1HP.

6. Yamaha TZM 150

TZM 150 adalah andalan nomor satu dari pabrikan yamaha di kelas 150 cc 2 tak. Motor yang hadir disaat kurang tepat (pada saat krisis moneter 1998) ini dibekali mesin 147 cc, 2 tak, Bore x Stroke : 59 x 54 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya mencapai 6,0 : 1.

Mesin motor ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 35,3 HP @ 10.500 rpm dan torsi maksimal 25 Nm @ 9.500 rpm. Bobot TZM adalah yang teringan di kasta 150cc super sport, yaitu 119 kg. Dengan begitu PWR yang dicapai adalah 5,54 Kg / 1HP.

Motor 2 tak andalan yamaha ini posisinya paling akhir pada deretan peringkat super sport 150cc 2 tak. Tapi tidak signifikan dan beda tipis untuk score PWR-nya dari peringkat diatasnya, sedangkan dengan peringkat dibawahnya terpaut selisih yang lumayan jauh.

7. Kawasaki Ninja 150 R dan SS

Dua motor kawasaki yang masih eksis sering terlihat dijalanan ini terdiri dari 2 varian R dan SS. Keduanya sebenarnya sangat identik dari spec mesin hingga bobotnya. Sedangkan perbedaan yang paling terlihat adalah bentuk lampunya, dimana R mengotak dan SS membulat.

Keduanya dibekali mesin 148 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 59,0 x 54,4 mm (overbore) dan rasio kompresi mesin 6,8 : 1. Tenaga maksimalnya mencapai 29.6 HP @ 10500 rpm dan torsi puncak di 20 NM @ 9000 rpm. Bobot kedua motor ini mencapai 124,5 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 6,81 Kg / 1HP.

8. Honda NSR 150R

Motor sport 2 tak honda ini masih sering terlihat dijalanan pada pertengahan rentan dekade 90-an. Pada saat ini keberadaannya cukup jarang terlihat, meskipun nampak dipandangan admin sesekali.

Honda NSR 150R ini dipersenjatai mesin 149 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 59 x 54.5 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,4 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 27.3 HP @ 10000 rpm dan torsi puncak di 20 NM @ 8500 rpm. Pada bobot, NSR 150R ini mencapai diangka 120 kg, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,19 Kg / 1HP.

9. Suzuki RGR 150 Sprinter

RGR 150 Sprinter adalah simbol anak sekolahan tajir di era tahun 90-an. Pada waktu itu hanya anak tertentu yang bisa memilikinya, dimana yang lainnya masih mengandalkan transportasi umum sebagai andalan mobilitasnya. Dan kalaupun ada yang menggunakan motor, paling hanya motor bebek seperti astrea grand, suzuki shogun hingga gl-pro.

Suzuki RGR 150 Sprinter ini dibekali spek mesin sebesar 147 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 59 x 54 mm (overbore) dan rasio kompresi mesin 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 24.2 HP @ 10000 rpm dan torsi puncak pada 17,2 NM @ 8500 rpm. Bobot RGR 150 termasuk sangat ringan, setara dengan Yamaha RX-king, mencapai 100 kg saja, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,23 Kg / 1HP.

10. Kawasaki Ninja 150 RR

Kawasaki ninja 150 RR ini boleh dibilang salah satu motor penutup era kejayaan 2 tak. Peraturan internasional mempermasalahkan tentang emisi gas buang dari jenis motor ini. Pada ujung-ujungnya, perkembangan motor 2 tak yang potensinya sangat menjanjikan terpaksa harus terhenti sampai disini saja.

Menyematkan nama RR yang seharusnya lebih superior dari saudaranya yang hanya R jomlo. Pada kenyataannya malah sebaliknya, malah lebih inferior. Hal ini disebabkan oleh aturan EURO II saat itu, sehingga kemampuan motor ini harus dikebiri habis-habisan.

Kawaski Ninja 150 RR dibekali spek mesin 149 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 59,0 x 54,4 mm (overbore) dan rasio kompresi mesin 6,9 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 28.2 HP @ 11000 rpm dan torsi puncak pada 21,6 NM @ 9000 rpm. Bobot Ninja 150 RR termasuk berat untuk motor 150cc 2 tak, mencapai 134 kg setara motor 150cc 4 tak, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,51 Kg / 1HP.

11. Cagiva Stella 125

Cagiva stella adalah motor bebek ayam jago (ayago) asal eropa, tepatnya dari Italia. Pada kenyataannya sangat jarang sekali produsen asal eropa memasarkan produknya di Indonesia. Motor ini mulai masuk ke tanah air pada tahun 2001. Ada 2 varian yang ditawarkan saat itu, yaitu kubikasi mesin 115cc dan 125cc.

Untuk Cagiva Stella 125, dibekali spek mesin 123,54 cc, 2 tak, Diameter x Langkah pistonnya 55 x 52 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya8,2 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 23,5 HP @ 10500 rpm dan torsi puncak pada 16 Nm @ 10000 rpm. Bobot motor ini hanya mencapai 110 kg, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,93 Kg / 1HP.

12. Honda Nova Dash RS125

Untuk kalian pemilik motor ini, atau setidaknya pernah memilikinya boleh berbangga. Pasalnya, motor ayago 2 tak yang mulai diproduksi tahun 1998 di Thailand ini sangat di incar kolektor saat ini. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan desain juga performa dari mesinnya sama baiknya.

Honda Nova Dash RS125 dipersenjatai mesin 123,5 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 55 x 52 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 21.6 HP @ 9000 rpm dan torsi puncak di 18,3 NM @ 8000 rpm. Pada bobot, Honda nova dash hanya mencapai 102 kg (termasuk ringan), dengan begitu PWR yang dicapai adalah 8,20 Kg / 1HP.

13. Yamaha RX Z

Jika dilihat dari namanya, Yamaha RX Z ini masih satu clan dari yamaha RX series. Dengan kubikasi mesin yang sedikit lebih besar menjadikannya lebih cepat dari saudara terdekatnya, RX king. Pada tampilannya RX Z ini tidak “sebugil” RX lainnya, karena memiliki sedikit fairing. Lebih tepatnya half-fairing, sebenarnya ada yamaha RZR yang spec mesinnya identik tapi memiliki body full fairing yang menjadi ciri sport bike.

Yamaha RX z bermesin 133 cc, 2 tak, Diameter x langkah pistonnya adalah 56 x 54 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 20.1 HP @ 8500 rpm dan torsi puncak di 18,1 NM @ 7500 rpm. Bobot yamaha RX Z mencapai 106 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 9,03 Kg / 1HP.

14. Yamaha RX King

Untuk motor yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi di kuping kalian. Tidak terbantahkan bahwa rx king ini adalah motor 2 tak paling populer sepanjang masa di Indonesia. Keberadaannya amsih eksis hingga saat ini dan sering terlihat dijalanan. Ada yang menjulukinya raja jalanan hingga motor jambret.

Yamaha RX king dibekali mesin 132 cc, 2 tak, Diameter x langkah pistonnya adalah 58 x 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,9 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 18.3 HP @ 9000 rpm dan torsi puncak di 15,1 NM @ 8000 rpm. Bobot yamaha RX King mencapai 100 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 9,59 Kg / 1HP.

15. Yamaha Tiara

Tidak hanya honda, pabrikan asal jepang yamaha tidak mau kalah untuk bersaing dikelas bebek 2 tak. Mereka mengandalkan yamaha tiara untuk berhadapan “head to head” secara langsung melawan honda nova dash untuk memperebutkan pasar.

Sebenarnya tidak hanya yamaha, suzuki juga ikut di “medan perang” ini dengan RK Coolnya. Tapi sayangnya data dari RK Cool sangat kurang sehingga admin tidak bisa memasukannya ke peringkat.

Yamaha Tiara dipersenjatai mesin berkubikasi 119 cc, 2 tak, Diameter x langkah pistonnya adalah 54 x 52 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya berada di 6,8 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 16,7 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 15,5 NM @ 7000 rpm. Bobot yamaha Tiara mencapai 100 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 10,45 Kg / 1HP.

16. Yamaha RX K

Jika dilihat dari namanya yang memakai huruf K, pasti kebanyakan dari kalian menanggapnya motor ini adalah RX-king versi jadul. Bisa iya, bisa tidak. Karena K nya bukan singkatan dari king, tapi memang motor ini adalah cikal-bakal deretan rx-king yang bermunculan kedepannya. RX-king cobra, rx-king master, hingga new RX-king yang lampunya bulat.

Pada sektor mesinnya RX-K ini mirip dengan RX-king. Berkubikasi sebesar 132 cc, 2 tak, Diameter x langkah pistonnya adalah 58 x 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,1 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 16,3 hp @ 8750 rpm dan torsi puncak di 14,8 Nm @ 8000 rpm. Bobot yamaha RX K mencapai 99 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 10,66 Kg / 1HP.

17. Yamaha RX S Special

Pada tahun 1981 Yamaha melahirkan salah satu clan RX yang dinamakan RX-S. Kemudian dikembangkan ditahun 1983 dengan nama RX-Spesial.

Mesin rx-s ini identik dengan rx-spesial dan bahkan mirip dengan yamaha rx-r yang lahir belakangan ditahun 1988. Mesinnya berkubikasi 115 cc, 2 tak, Diameter x langkah pistonnya adalah 54 x 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya berada di 6,6:1.

Tenaga (power) puncaknya berada di 15,4 hp @ 8500 rpm dan torsi puncak di 13,2 Nm @ 8000 rpm. Bobot yamaha RX-S mencapai 94 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 10,91 Kg / 1HP.

18. Yamaha 125 Z

Motor bebek 2 tak 125 cc ini diproduksi yamaha Malaysia sejak tahun 1998. Motor ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 2000-an. Motor ini mungkin bisa dikatakan sebagai versi lebih besar dari F1ZR jika dilihat dari bentuknya yang alurnya sama.

Yamaha 125 Z dibekali mesin 124,3 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 53.8 x 54.7 mm (overstroke) dan rasio kompresi mesinnya 6.5 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 16.1 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 16,1 NM @ 7000 rpm. Bobot 125z mencapai 106 kg saja, sehingga PWR yang dicapai adalah 11,27 Kg / 1HP.

19. Suzuki Satria RU 120 LSCM (Hiu)

Motor bebek 2 tak suzuki ini dijuluki satria hiu. Suzuki satria RU 120 LSCM adalah generasi ke 2 dan versi upgrade dari satria 120 sebelumnya yang dijuluki lumba-lumba. Motor ini juga adalah seri pamungkas dari satria 2 tak, dan untuk selanjutnya garis satria diteruskan oleh mesin 4 tak.

Motor ini dibekali mesin 120,7 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 56 x 49 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 15.3 HP @ 8000 rpm dan torsi puncak di 14,7 NM @ 7000 rpm. Bobot satria hiu ini hanya 101 kg saja, sehingga PWR yang dicapai adalah 11,48 Kg / 1HP.

20. Yamaha RX 125 Twin

Yamaha RX 125 Twin ini memang unik dan berbeda dari clan RX lainnya. Jika yang lainnya bermesin 1 silinder jomlo saja. Maka pada motor ini yamaha mencoba gebrakan baru menyematkan mesin 2 silinder di mesin kelas 125cc 2 tak.

Tapi ada fakta yang menarik, bahwa sebenarnya motor ini bernama RD 125 yang berganti nama menjadi RX 125 twin. Jadi sedikit diragukan apakah benar keluarga RX atau bukan.

RX 125 Twin dibekali spesifikasi mesin 124 cc, 2 tak, 2 silinder, paralel twin. Bore X Stroke pistonnya adalah 43 х 43 mm (square) dan rasio kompresi mesinnya 6,8 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 16 hp @ 8500 rpm dan torsi puncak di 12,8 Nm @ 8000 rpm. Bobot satria motor ini cukup berat untuk motor 2 tak pada masanya, mencapai 110 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 11,62 Kg / 1HP.

21. Suzuki GP 125

Pada era sekitar tahun 1980-an awal, sebenarnya suzuki mengeluarkan motor untuk melawan RX 125 dari yamaha. Motor ini dinamakan suzuki GP 125 dengan bentuk desain yang sekilas identik dengan yamaha RX.

Pada dapur pacunya suzuki GP 125 ini mengusung mesin 123 cc, 2 tak, Diameter x langkah pistonnya adalah 56 х 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,8 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 15 hp @ 8500 rpm dan torsi puncak di 12,7 Nm @ 7500 rpm. Bobot motor ini mencapai 101 kg, sehingga PWR yang dicapai adalah 11,73 Kg / 1HP.

22. Suzuki Crystal

Motor bebek 2 tak mungil dari suzuki yang satu ini sempat menjadi perbincangan di era 90-an awal dan pertengahan. Bagi kalian yang menginjak usia menjelang 40 dan diatasnya pastinya setuju. Jika motor ini bukan motor kaleng-kaleng yang susah dikalahkan larinya, bahkan oleh F1ZR dan saudaranya, Satria lumba-lumba sekalipun.

Terdapat 2 versi, standar dan tune-up. Dan pastinya admin memasukan versi tertinggi dari setiap motor. Suzuki crystal tune-up dibekali mesin 109 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 54 x 48 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,5 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 12.3 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 12,3 NM @ 7000 rpm. Bobot motor ini bukan main ringannya, hanya 84 kg saja, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 12,81 Kg / 1HP.

23. Suzuki Tornado GS 110

Suzuki tornado GS ini jika dilihat dari bentuk desain bodynya sangat identik dengan tornado GX 100. Yang membedakannya adalah mesinnya yang mengusung 110cc, lebih besar dari 10cc dari GX. Faktanya tornado i9ni merupakan penerus estafet mesin RC110 legendaris milik suzuki crystal yang sudah tidak diragukan ketangguhannya kala itu.

Mengusung mesin RC110 yang dikembangkan, suzuki tornado dibekali mesin 109 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 54 x 48 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,9 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 13 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 12,3 NM @ 7500 rpm. Meskipun pada tenaga, lebih besar dari suzuki crystal, tapi pada lebih berat mencapai 92 kg (tetap saja termasuk ringan), dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 12,83 Kg / 1HP.

24. Yamaha RX 125 Single (Engkel)

Motor 2 tak RX 125 dijual yamaha bersamaan dengan versi 2 silindernya (RX 125 twin). Dikarenakan versi 2 silinder (mungkin) dinilai boros, maka yamaha RX 125 yang dijuluki RX 125 engkel ini lebih laku penjualannya. RX 125 ini mulai mengaspal sejak tahun 1979.

Motor ini dibekali spek mesin dibekali mesin 123 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 56 x 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,9:1. Tenaga (power) puncaknya berada di 13 hp @ 7000 rpm dan torsi puncak di 13,3 Nm @ 7000 rpm. Bobot motor ini mencapai 96 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 13,17 Kg / 1HP.

25. Suzuki satria 120R dan 120S (lumba-lumba)

Terdapat 2 varian pada motor 2 tak yang merupakan generasi pertama dari satria ini. Satria 120S diluncurkan pada tahun 1997 dan satria 120R satu tahun sesudahnya (1998). Perbedaannya ada di sistem transmisinya. Jika satria 120S menganut sistem transmisi semi otomatis (tidak menggunakan kopling tangan) layaknya motor bebek pada umumnya. Maka satria 120R menggunakan kopling manual seperti motor batangan.

Motor yang diiklankan oleh tokoh wiro sableng ini (untuk generasi 90-an kebawah pada tau  😀 ) dibekali mesin 120,7 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 56 x 49 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 13.3 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 12,2 NM @ 6500 rpm. Bobot satria sableng ini mencapai 100 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 13,17 Kg / 1HP.

26. Suzuki TS 125

Motor bergenre trail dan berjenis dual sport dari suzuki ini diproduksi pada rentang tahun 1993 – 2005. Suzuki TS 125 ini cukup populer pada masanya, sebelum ada motor trail 4 tak “jaman now” bersuliweran di jalanan.

Motor yang mempunyai ciri khas biasanya berwarna kuning ini dipersenjatai mesin 123 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 56 x 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,7 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 13 HP @ 7000 rpm dan torsi puncak di 13,3 NM @ 6500 rpm. Bobot trail 2 tak ini mencapai 105 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 13,92 Kg / 1HP.

27. Yamaha f1ZR

Yamaha F1ZR merupakan bentuk evolusi terakhir dari pendahulunya, yamaha force 1 dan F1Z. Motor bebek 2 tak ini sangat populer dikalangan anak muda dan pelajar pada masanya. Secara desain, motor ini melampaui semua bebek di jamannya. Hingga saat ini bentuk ramping dan nungging yang merupakan ciri dari bebek sport F1ZR masih belum usang dimakan zaman.

Yamaha F1ZR dibekali spek mesin 110,4 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 52 x 52 mm (square) dan rasio kompresi mesinnya 6.5 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 11.8 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 10,8 NM @ 6500 rpm. Bobot motor ini mencapai 95 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 14,40 Kg / 1HP.

28. Yamaha RX 100

Yamaha RX 100 dikenal sebagai Motor yang menjadi sesepuh, pendahulu, pelopor, cikal bakal (atau apapun terserah lah) dari keluarga RX. Motor ini mulai mengaspal sejak tahun 1977. Sebenarnya RX 125 twin muncul lebih dulu di tahun 1976, tapi nama aslinya RD 125 yang berganti nama. Dengan begitu RX 100 ini merupakan RX tulen pertama.

Yamaha RX 100 dibekali spek mesin 97 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 52 x 45,6 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,9:1. Tenaga (power) puncaknya berada di 11,5 hp @ 7500 rpm dan torsi puncak di 8,8 Nm @ 6500 rpm. Bobot motor ini mencapai 98 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 15,09 Kg / 1HP.

29. Suzuki TS 100

Suzuki TS 100 sesepuh dari semua motor trail yang sering kalian lihat dijalanan. Motor ini sempat menjadi idola ABG di tahun 1970-an. Berarti, bagi sebagian besar dari kalian motor ini tidak tepat dijuluki sebagai motor idola bapak, lebih tepatnya motor idola kakek dan mbah kalian. Jadi memang pantas jika motor ini dijuluki sebagai salah satu sesepuh motor trail di Indonesia.

Motar “si mbah” ini dibekali spek mesin 97 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 49 × 51.8 mm (overstroke) dan rasio kompresi mesinnya 7,1: 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 10,8 HP @ 7000 rpm dan torsi puncak di 11,4 NM @ 6000 rpm. Bobot motor ini mencapai 92 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 15,40 Kg / 1HP.

30. Suzuki RC100 Sprinter

Suzuki RC100 sprinter adalah bebek ayam jago (ayago) pertama produksi lokal dari suzuki. Motor RC100 diluncurkan pertama kali pada tahun 1986 sebagai penerus generasi sebelumnya (RC80). Tepat 2 tahun sesudahnya (1988), versi ayago RC100 dilahirkan. Ya siapa lagi kalo bukan Suzuki RC100 Sprinter ini. Dengan perbaikan suspensi dan desain sporti motor ini sempat banyak digunakan di ajang balapan.

Motor yang lebih dikenal dengan julukan “Suzuki Jet Cooled” ini dibekali mesin 99,6 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 52,5 x 46 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,2 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 9,4 HP @ 8500 rpm dan torsi puncak di 11,3 NM @ 5000 rpm. Pada bobot, suzuki RC100 sprinter ini adalah yang paling ringan, mencapai 81 kg. Dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 16,44 Kg / 1HP.

31. Suzuki Tornado GX 100

Suzuki tornado GX 100 sulit dibedakan dari kembarannya, GS 110. Memang, jika dilihat sekilas kedua motor ini wujudnya sama saja. Hal yang membedakannya adalah pada sektor dapur pacunya (mesin). Jika Tornado GS 110 menggunakan mesin RC110 yang berkubikasi 110cc milik suzuki Crystal. Maka Tornado GX 100 ini menggunakan mesin 100cc milik RC 100 Sprinter dan Bravo.

Suzuki Tornado GS mengusung mesin 97 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 52,5 x 46 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,2: 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 9,5 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 11,3 NM @ 5000 rpm. Bobot motor ini mencapai 90 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 17,27 Kg / 1HP.

32. Yamaha Sigma

Yamaha sigma yang mengaspal pertama kali di tahun 1997. Motor ini adalah penerus sesungguhnya dari yamaha alpha II R yang populer di awal tahun 90-an. Kalah pamor dengan motor 2 tak yamaha lainnya, sehingga Keberadaannya pada waktu itu tidak sebanyak saudaranya, yamaha F1Z dan Force 1.

Yamaha sigma dibekali spek mesin identik dengan yamaha alpha II r, yaitu 102,1 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 50 x 52 mm (overstroke) dan rasio kompresi mesinnya 7,2: 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 7,8 HP @ 7000 rpm dan torsi puncak di 8,8 NM @ 6000 rpm. Bobot motor ini mencapai 82 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 20,00 Kg / 1HP.

33. Yamaha Alfa II R dan Alfa Champ

Yamaha alfa II R dan Alfa Champ sebenarnya berbeda dari bentuknya. Tapi keduanya memiliki spesifikasi mesin hingga bobot yang sama. Untuk yamaha champ berbentuk ayago adalah pesaing suzuki RC 100 waktu itu.

Pada sektor mesin yamaha alfa 2 r maupun alfa camp memiliki spesifikasi 102,1 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 50 x 52 mm (overstroke) dan rasio kompresi mesinnya 7,2: 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 7,8 HP @ 7000 rpm dan torsi puncak di 8,8 NM @ 6000 rpm. Bobot motor ini mencapai 89,5 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 21,04 Kg / 1HP.

34. vespa PX 150

Siapa yang tidak kenal vespa? bohong kalo kalian ga tau motor ini. Motor vespa lebih dikenal sebagai scooter 2 tak “bohay” yang masih eksis hingga saat ini. Motor ini memiliki penggemar fanatik dari masa ke masa.

Scooter asal italia ini dibekali spek mesin sebesar 149 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 57,8 x 57 mm (near square) dan rasio kompresi mesinnya 9,2 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 7,8 HP @ 6000 rpm dan torsi puncak di 11.2 Nm @ 4000 rpm. Bobot motor ini mencapai 112 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 22,31 Kg / 1HP.

Sebenarnya vespa PX 150 ini tidak menggunakan sistem penggerak rada, misalnya rantai atau vbelt. Sehingga power loss dari mesinnya bisa dikatakan tidak ada. Tapi sayangnya tenaga yang dihasilkan mesinnya tidak besar. Ya wajarlah, memang ini scooter yang tujuan diciptakannya bukan untuk kebut-kebutan.

35. Yamaha V80

Motor yang benar-benar menjadi legenda bikers tanah air ini keberadaannya sangat dicari kolektor. Motor yang dijuluki yamaha robot ini mulai mengaspal pada tahun 1978 sebagai penerus terakhir dari generasi sebelumnya.

Spesifikasi masin yamaha v80 adalah 79 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 47 x 45.6 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,8 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 6,7 hp @ 7000 rpm dan torsi puncak di 8,04 Nm @ 6500 rpm. Bobot motor ini mencapai 82 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 22,86 Kg / 1HP.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version